DRIVER Taksi Online dan Pangkalan di Batam Makin Sering Bentrok, Ini Tuntutan MTI

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) meminta Kepala BP Batam mengganti Pimpinan Bandara Hang Nadim dan Pelabuhan Telaga Punggur.

Pernyataan tegas itu disampaikan Ketua MTI Kepri, Syaiful kepada TRIBUNBATAM.id menyusul konflik berujung bentrok yang kerap terjadi antara driver taksi online dan konvensional.

“Tidak becus, tidak cepat tanggap, sombong, hingga berakibat bentrok antar sesama sopir angkutan umum hingga terjadi korban,” katanya dengan nada agak meninggi, Senin (26/6/2023).

MTI sangat menyayangkan bentrok berkepanjangan antara dua kubu di Bandara Hang Nadim Batam dan Pelabuhan Telaga Punggur Batam.

“Sudah beberapa kali kami mengimbau lewat media agar instansi terkait segera mencari solusi sesuai dengan regulasi,” sebutnya.

Baca juga: HASIL Verifikasi Administrasi KPU Kepri, 653 Bacaleg Belum Memenuhi Syarat

Penyelesaian masalah beberapa minggu kemarin dengan cara rembuk, sangat tidak profesional.

“Kami dari MTI sudah memprediksi pola seperti itu akan rawan bentrok, nah sekarang benar-benar terjadi,” ucapnya.

Indonesia merupakan negara hukum ada regulasi yang mengatur, kenapa perihal menyelesaikan masalah sistem di Bandara dan Pelabuhan dengan cara rembuk sesama driver ini kan aneh terkesan tidak ada orang Kepri tidak ada yang punya wawasan  atau ilmu sistem transportasi di Kepri ini.

“Di saat kami ingin membantu memberikan masukan, malah MTI pula disuruh buat surat permohonan untuk bertemu pimpinan bandara tersebut, apa nggak kebalik itu harusnya mereka yang undang kami MTI untuk pertemuan untuk bantu mereka merumuskan sistem transportasi di Bandara dan Pelabuhan Telaga Punggur tersebut,” katanya. (TRIBUNBATAM.id/Endra Kaputra)