BATAM TERKINI

JANJI Walikota Batam Bagi Calon Siswa tak Diterima di Sekolah Tujuan

Walikota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan janjinya kepada calon siswa yang tidak tertampung di sekolah tempat mereka mendaftar saat PPDB 2023.

TRIBUNBATAM.id/ROMA ULY SIANTURI
Sejumlah orangtua calon siswa yang tidak tertampung dikumpulkan di Halaman Sekolah SMP Negeri 43 Batam, Rabu (5/7/2023) sore. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sebanyak 456 calon siswa tidak tertampung di Enam Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kecamatan Batam Kota.

Untuk mengatasi masalah itu, sejumlah orangtua calon siswa yang tidak tertampung dikumpulkan di Halaman Sekolah SMP Negeri 43 Batam, Rabu (5/7/2023) sore.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi tampak memberi angin segar pada ratusan orang tua calon murid.

Ia juga menjanjikan 456 calon murid yang sempat ditolak di 6 SMP Negeri kawasan Batamkota bisa diterima semua. 

"Semua diterima, nanti setiap rombel ditambah, dari yang seharusnya 36 menjadi 40," ujar Rudi.

Tak hanya menambah kuota dari perombel, penambahan siswa melebihi kuota juga disiasati dengan penambahan shift.

Apabila tadinya satu shift menjadi dua shift.

Baca juga: Kepsek SD dan SMP di Batam Tandatangani Pakta Integritas Pencegahan Pungli PPDB

Di tempat yang sama, Plh Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Jefridin Hamid membenarkan sebanyak 456 siswa yang sempat ditolak di enam SMP Negeri Kawasan Batamkota. 

"Semua yang telah mendaftar dan sempat ditolak, jumlahnya 456 diterima semua. Ada 6 SMP," ujar Jefridin. 

Menurut Jefridin, solusi yang diberikan kepada sekolah yang banyak peminat yakni menambah RST setiap rombel dan menambah shift.

Meski begitu ia juga ingin siswa baru tetap nyaman belajar di kelas.

"Jangan sampai generasi Batam tak dapat pendidikan. Sehingga, yang belum diterima ini harus diupayakan dan harus ada solusinya," ujar Jefridin yang juga sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Rabu (5/7/2023).

Ia juga mengakui ada beberapa sekolah yang tampak sepi peminat. Sehingga RDTnya masih banyak yang kosong.

"Yang paling diminati itu SMP 12, kalau tak salah Ada 63 orang yang sempat tak tertampung," katanya.

Di antara sekolah di Kecamatan Batam Kota, SMP Negeri 43 dan 31 Batam ternyata sepi peminat.

Jumlah RDT perombel juga tak memenuhi kuota alias kurang.

Seperti kekurangan RDT untuk SMP N 43 yakni 160 orang, SMP N 31 yakni 95 orang. 

"Ya memang dua sekolah itu kekurangan murid. Tak mungkin dipaksakan juga," katanya.

Sebelum SMP Negeri 43 Batam, Jefridin juga mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, saat menemui orang tua siswa di SMP Negeri 37 Batam, SMP Negeri 9, Kecamatan Sagulung dan SMP Negeri 20 Batam, Sekupang.

Sesuai data, di SMP Negeri 37 Batam terdapat 169 siswa tak tertampung. Kemudian, SMP Negeri 9 Batam sebanyak 496 siswa.

"Untuk di SMP Negeri 20 Batam Sekupang ada 396 siswa," ujarnya.

Untuk persoalan PPDB, pihaknya terus menggesa agar persoalan ini tak terus muncul setiap tahunnya. Rencana tahap panjang akan dibangun ruang kelas baru (RKB) hingga sekolah baru di lokasi padat penduduk.

Ia berharap, dengan rencana itu, siswa tetap bisa menempuh pendidikan di sekolah dengan nyaman. Selain itu, Jefridin juga terus mengingatkan agar siswa belajar dengan giat dan menjadi generasi unggul demi kemajuan Kota Batam.

"Pemerintah juga sedang fokus menyambut masa emas dan harus disiapkan generasi yang cerdas," ujarnya.

Hadir dalam pertemuan itu Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina Rudi dan sejumlah pejabat terkait. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)


 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved