Penampakan Kapal Asing Berukuran Raksasa yang Ditangkap Bakamla RI di Natuna

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tak hanya kapal super tanker MT Arman 144, Bakamla juga sempat melakukan pengejaran terhadap kapal super tanker MT STinos berbendera Kamerun di perairan Natuna. 

Hanya saja, kapal super tanker MT STinos berhasil meloloskan diri dari pengejaran patroli udara dan kapal MT Marore 322 Bakamla pada Jumat (7/7) pagi. 

Kapal MT STinos berhasil kabur lantaran patroli Bakamla saat itu fokus mengejar satu kapal yang menjadi target dan sumber transhifmen minyak. 

“Kita pilih satu dari dua kapal ini yang memang menjadi target kita. Ada proses lepas, dari pada tidak dapat dua duanya makanya kita fokuskan satu saja,” ujar Kabakamla RI Laksmana Madya TNI Aan Kurnia lewat konferensi pers yang disiarkan secara streaming, Selasa (11/7) dari gedung Bakamla Jakarta. 

Kendati kapal MT STinos berhasil lolos, kata dia pihaknya telah mencatat identitas data kapal STinos berbendera Kamerun tersebut. 

“Kita sudah berkoordinasi dengan kementerian, Imigrasi dan pihak internasional dan masuk dalam catatan merah,” ujarnya. 

Menurut jenderal bintang tiga ini, kapal super tanker MT STinos ini diluar dari kewajaran ukuran kapal tanker pada umumnya. 

“Kapalnya sangat besar, ini hampir menyerupai kapal induk. Panjangnya 330 meter, seluas 3 kali lapangan bola,” ujarnya. 

Bahkan, lanjut dia kapal ini mengangkut 272 ribu matrik ton atau 3,2 juta barel atau senilai 4,6 Triliun rupiah. 

Kapal super tanker MT STinos dinilai merupakan kapal ilegal, sebab dari data kapal berbendera Kamerun ini data kapalnya sudah dihapus, di scrub namun faktanya masih ada dna beroperasi di lautan lepas. 

Sebelumnya, pada Jumat (7/7) pagi selepas matahari terbit, Radar Bakamla mendeteksi ada hal yang mencurigakan di perairan Natuna. Dideteksi ad adua kapal super tanker melakukan transfer minyak.  

Kemudian patroli Bakamla lewat unsur udara dan laut pun dikerahkan ke lokasi. Setelah mendekat ditemukan dua kapal super tanker itu merapat dan mentransfer minyak. 

Proses penegakan hukum pun langsung dilakukan Patroli Bakamla dengan kontak komunikasi radar namun tak diindahkan. Lantaran tak dipatuhi, patroli Bakamla bahkan melepaskan tim akan hingga ke urutan kapal namun kedua kapal justru terus melaju memasuki perairan ZEE Malaysia. 

Pengejara pun terus dilakukan hingga akhirnya super tanker MT STinos berhasil kabur.(TRIBUNBATAM.id/bereslumbantobing)