POLEMIK TAKSI ONLINE DI BATAM

Empat Tuntutan Driver Online Batam Tolak Block Area Bandara Hang Nadim

Aksi off bid sementara Grab oleh sejumlah driver online Batam yang menolak blocking area Bandara Hang Nadim berakhir hari ini, Rabu (12/7).

TribunBatam.id/Deny Guspriyanto
TAKSI ONLINE DI BATAM - TAKSI ONLINE DI BATAM - Berikut empat tuntutan driver online Batam yang menolak sistem blocking area di Bandara Hang Nadim Batam. Mereka memutuskan untuk off bid Grab sementara selama tiga hari mulai Senin (10/7/2023). Foto perwakilan driver online di Batam mendatangi kantor Grab di Batam Centre, Senin (10/7/2023). Mereka menolak sistem Grab Bandara yang menurut mereka merugikan driver online baik roda dua maupun roda empat. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sejumlah driver Grab Batam memutuskan untuk berhenti operasi sementara alias off bid selama tiga hari mulai Senin (10/7/2023).

Ini merupakan hari ketiga dari sikap mereka yang menolak sistem block area di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

Seperti diketahui, layanan taksi online di Batam mulai beroperasi di Bandara Hang Nadim Batam sejak Jumat (7/7/2023).

Ketua Solidaritas Online Batam (SOB), Feryandi Tarigan mengatakan, langkah off bid Grab selama tiga hari karena merasa adanya ketidakadilan.

Mereka juga mengajukan empat tuntutan selama berhenti beroperasi selama tiga hari yang berakhir hari ini.

Baca juga: Driver Online Batam Tolak Sistem Lock Area Kecewa, Kantor Grab Tertutup Rapat

Sejumlah tuntutan itu di antaranya:

BLOCKING Area

Pertama, sistem blocking area di kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam dihapus.

Sistem ini mengatur hanya 30 driver taksi online terdaftar yang bisa menjemput penumpang di Bandara Hang Nadim.

“Kami takut nanti lock area bisa merambat ke semua (wilayah). Jika semua wilayah Batam dilakukan lock area, jadi apa gunanya ada taksi online ini,” jelas Fery.

TARIF

Kedua, tarif taksi online Grab yang ada di bandara (terdaftar) dan taksi online yang ada di luar bandara disamakan.

Baca juga: Taksi Online di Batam Mulai Beroperasi di Bandara Hang Nadim

“Kami minta berbanding lurus. Kalau sekarang Grab Bandara antar dari Bandara ke Nagoya Rp 130 ribu, maka hal itu juga berlaku bagi kami, bukan malah hanya Rp 80 ribu, itupun belum lagi dipotong aplikator. Harusnya ada benefit juga ke kami yang antar ke bandara, jangan beda,” tambah Fery.
ungkap Fery.

FITUR R2

Ketiga, fitur R2 atau grab ride di kawasan Bandara Internasional Hang Nadim untuk diaktifkan kembali.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved