Jadwal MotoGP Inggris 2023, Format Baru Latihan Bebas dan Aturan Tekanan Ban Diberlakukan

Posisi start pada MotoGP memang menjadi hal yang krusial dalam beberapa musim terakhir karena perkembangan teknologi.

Perubahan format ini sendiri telah dikeluarkan Grand Prix Commission yang memuat Dorna Sports selaku promotor MotoGP, FIM (Federasi Motor Internasional).

Selain itu IRTA (Asosiasi Tim), dan MSMA (Asosiasi Pabrikan) juga sudah menyetujui perubahan format di sisa kompetisi musim ini.

Aturan Tekanan Ban

MotoGP juga terus berkembang untuk membuat persaingan merata tapi juga meningkatkan keamanan para pebalap.

Untuk itu, mulai pertengahan musim akan diberlakukan aturan baru terkait tekanan udara pada ban motor MotoGP.

Baca juga: Jadwal MotoGP Inggris 2023, Marc Marquez Berharap Pulih Setelah Libur 5 Pekan

Dikutip dari Crash.net, Sabtu (29/7/2023), setiap ban pada motor MotoGP akan disematkan alat pemantau tekanan ban atau Tyre Pressure Monitoring System (TPMS).

Penggunaan komponen ini bersifat wajib untuk memantau tekanan udara pada ban.

Regulasi baru ini mengatur ban harus berada di atas tekanan tertentu selama persentase minimum lap dalam sprint race atau main race.

Tekanan minimum dapat bervariasi, tergantung pada sirkuit.

Michelin sebagai pemasok ban tunggal MotoGP yang akan menetapkan standar tekanan ban di setiap sirkuitnya.

Regulasi ini dibuat karena diketahui para pebalap dan tim sering kali tidak mengikuti standar rekomendasi yang ditetapkan Michelin.

Musim lalu, setiap pabrikan sudah membagikan data terkait tekanan ban saat menggunakan TPMS.

Baca juga: Klasemen MotoGP 2023 Setelah Francesco Bagnaia Juara MotoGP Belanda

SIstem ini lalu diuji pada paruh pertama musim 2023.

Untuk saat ini, aturan tersebut baru akan berlaku hanya pada saat balapan, baik sprint race maupun main race.