TIMNAS INDONESIA

Target Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong, Piala Dunia 2026 dan Olimpiade Paris

Target Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dari PSSI adalah lolos sampai Kualfikasi babak terakhir Piala Dunia 2026 dan lolos Olimpiade Paris

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Pelatih Indonesia Shin Tae Yong 

JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - PSSI membebani dua target besar untuk pelatih Timnas Indonesia Shin tae-yong.

Dua target besar yang dibebankan PSSI itu diungkap sendiri oleh pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong dalam sebuah podcast.

Dua target uang menjadi proyek besar bagi Shin Tae-yong itu berdasarkan permintaan Ketum PSSI, Erick Thohir.

Shin Tae-yong yang sebelumnya dirumorkan bakal pergi dari Indonesia, menegaskan menepis segala rumor tersebut.

Ketum PSSI, Erick Thohir sudah memastikan bila Shin Tae-yong telah diperpanjang kontraknya selama bulan menjadi hingga Juni 2024.

"Kontrak dengan Shin Tae-yong itu akan dibicarakan Juni-Juli ini, untuk extension (perpanjangan) kontrak sampai Juni tahun depan (2024)," kata Erick Thohir dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.

Baca juga: Bima Sakti Pulangkan 9 Pemain dari TC Timnas U17 Indonesia, Ada 4 Pemain Diaspora

Kini mulai terungkap alasan mengapa Erick Thohir memperpanjang masa bakti STY hanya 6 bulan.

Shin Tae-yong menyatakan ada dua projek yang kini ia tuju berdasarkan diskusinya bersama Erick Thohir.

"Apa yang dibicarakan sama Pak Erick ada 2 project," kata Shin Tae-yong dilansir BolaSport.com dari Youtube Pebasket Sombong milik Denny Sumargo

"Pertama, lolos sampai Kualfikasi babak terakhir di Piala Dunia 2026."

"Yang kedua, lolos ke Olympic Paris," tambahnya.

Memang Shin Tae-yong kini memimpin timnas Indonesia dan timnas U-23 Indonesia.

Baca juga: Persiapan Timnas Indonesia di Asian Games 2023, Indra Sjafri Agendakan 4 Laga Uji Coba

Untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, perjalanan timnas Indonesia akan sangat panjang.

Bahkan untuk sampai lolos ke Piala Dunia 2026, Indonesia bisa melewati 22 laga.

Perjalanan pertama timnas Indonesia harus melewati Brunei Darussalam pada 12 dan 17 Oktober 2023.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved