Calon Anggota Bawaslu Kabupaten Kota di Kepri Diuji Pakai Metode SSGD

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sebanyak 46 calon Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kabupaten kota melakukan uji kelayakan dan kepatutan kepada calon anggota Bawaslu kabupaten/kota se-Kepri untuk masa jabatan 2023 hingga 2028.

Seluruh peserta tersebut merupakan hasil seleksi di setiap kabupaten/kota se-Kepri, mulai dari seleksi administrasi, tes perbantuan komputer (CAT), wawancara dan kesehatan. 

"Jadi sebenarnya ini lanjutan dari seleksi sebelumnya. Menurut undang-undang seleksi kabupaten/kota diseleksi Bawaslu RI. Namun karena kesibukan dan lainnya, memberikan mandat kepada kami untuk membantu," kata Ketua Bawaslu Kepri Zulhadril, Minggu (6/8/2023).

Diakuinya uji kelayakan dan kepatutan tersebut dilakukan dengan sistem Semi Struktur Grup Diskusi (SSGD) secara bergiliran bagi setiap kabupaten/kota.

Jumlah masing-masing calon dari kabupaten/kota sebanyak enam orang. 

Namun untuk Kota Batam membutuhkan sebanyak 10 orang sesuai dengan dua kali kebutuhan.

Baca juga: Sekda Batam Tutup Turnamen Futsal PK NTT Cup 2023, Haumeni FC Raih Juara Satu

"Tidak mutlak penilai. Kami hanya 50 persen saja. Selebihnya lagi di tangan Bawaslu RI, jadi tetap pusat yang akan menentukan nilai-nilai dari peserta nantinya," ujarnya.

Ia melanjutkan tahapan ini merupakan tahap seleksi terakhir sebelum Bawaslu RI menentukan calon anggota Bawaslu setiap kabupaten/kota.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 46 orang lolos pada tahapan tes wawancara dan kesehatan untuk menjadi bakal calon anggota Bawaslu kabupaten/kota se-Kepulauan Riau.
 
"Hasilnya sudah keluar, dan 46 orang lolos tahap tes wawancara dan kesehatan untuk calon anggota Bawaslu kabupaten/kota se-Kepulauan Riau," ujar Ketua Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota se-Kepri Ngaliman.

Ia juga mengimbau masyarakat agar dapat memberikan tanggapan tertulis terhadap calon anggota Bawaslu kabupaten/kota kepada Ketua Bawaslu masing-masing. 

"Identitas pelapor akan dirahasiakan," katanya.

Untuk selanjutnya, nama-nama yang lolos tahap wawancara dan kesehatan tersebut akan mengikuti uji kelayakan dan kepatuhan oleh Bawaslu. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)