Ayam Segar di Tanjungpinang Langka, Sudah Terjadi Sepekan

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Harga ayam di Tanjungpinang, khususnya ayam segar jadi keluhan emak-emak.

Selain stok ayam di Tanjungpinang yang menipis, emak-emak mengeluhkan harganya yang naik.

Berkurangnya stok ayam di Tanjungpinang, khususnya untuk ayam segar dikeluhkan pedagang selama sepekan belakangan.

Kebutuhan ayam yang tinggi dari masyarakat berbanding terbalik dengan stok ayam yang kian berkurang.

Pedagang ayam, Lintang mengaku tidak mengetahui penyebab stok ayam berkurang.

Baca juga: DIDUGA Terimbas Ekspor Ayam Segar ke Singapura, Kini Harga Ayam di Tanjungpinang Naik

Sebab ayam yang ia jual diambil dari peternak sesuai stok di sana.

“Kami ambil ayam di Batu 18, penyebab sedikitnya ayam ini kurang tahu. Karena berapa ada ayam ya udah itu yang kami bawa terus dipotong. Sudah seminggu ini lah stoknya sedikit,” beber Lintang saat ditemui di pasar, Senin (14/8/2023).

Dalam sehari, Lintang mampu membawa 150 kilogram ayam segar.

Kini hanya 100 kilogram saja yang ia dapat dari peternak ayam.

Sementara permintaan masyarakat cukup tinggi, terlebih lagi pedagang ayam penyet dan warung nasi.

“Mau tidak mau berapa yang ada aja kita jual, kadang mereka pesan dulu biar dapat kan, hari ini aja sisa beberapa ekor lagi,” sebutnya.

Selain stok ayam segar berkurang, harganya pun kembali merangkak naik, dijual pedagang Rp 40 ribu perkilogram, harga normal biasanya diangka Rp 38 ribu.

Baca juga: Buronan Kasus Korupsi Proyek Pelabuhan Dompak Tanjungpinang Kabur ke Jakarta

Naiknya harga ayam segar juga menjadi keluhan pembeli.

Seperti yang dirasakan Abet, pedagang soto ayam ini terkejut saat mengetahui harga ayam naik.

“Lah kok bisa naik lagi, kaget sih awalnya, baru aja kemarin turun kan, ya gimana lagi kita butuh kan untuk jualan, terpaksa beli, cuma saya kurangi saja aturannya beli 3 kilo tadi cuma beli 2 kilo,” kata Abet.