TIMNAS INDONESIA

Respons Erick Thohir Soal Dua Klub Liga 1 Enggan Lepas Pemain ke Timnas U23 Indonesia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir akhirnya buka suara soal polemik dua tim Liga 1 yang enggan melepas pemainnya ke Timnas U23 Indonesia.

pssi.org
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat hadiri jumpa pers di Stadion Gelora Utama Bung Karno, pada Rabu (24/05/2023) kemarin 

TRIBUNBATAM.id - Polemik dua tim Liga 1, yakni Persija Jakarta dan PSM Makassar yang enggan melepas pemainnya ke Timnas U23 Indonesia mengundang perhatian dari Ketum PSSI, Erick Thohir.

Menyikapi polemik tersebut, Erick Thohir menyayangkan sikap tim klub yang menahan pemain ke timnas U-23 Indonesia.

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut Mars PSSI sudah jelas.

Pemain membela timnas Indonesia itu berbicara soal martabat bangsa, sehingga tak seharusnya ada permasalahan terkait pemanggilan pemain.

“Gini, Mars-nya PSSI jelas tuh, di situ ada bicara martabat bangsa. Kan mustinya kalau kita bicara payung kebangsaan ya semuanya harus,” ujar Erick Thohir kepada awak media termasuk BolaSport.com Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Seperti diketahui, pemanggilan pemain timnas U-23 Indonesia belum lama ini menjadi polemik karena terdapat dua klub Liga 1 yakni Persija Jakarta dan PSM Makassar yang enggan melepas pemainnya.

Baca juga: Jelang Timnas U23 Indonesia vs Malaysia, Shin Tae-Yong Boyong 23 Pemain

Persija Jakarta enggan melepas Rizky Ridho, sedangkan PSM Makassar tak mau melepas Dzaky Asraf.

Kedua klub berdalih masih membutuhkan jasa pemain tersebut.

Sehingga baik Persija maupun PSM enggan melepas pemainnya ke skuad Garuda Muda.

Buntut dari keputusan klub tersebut, tim pelatih timnas U-23 Indonesia pun memilih untuk mencoret kedua pemain itu.

Rizky Ridho dan Dzaky Asraf pun dipastikan tak ikut dibawa ke Thailand untuk menghdapi Piala AFF U-23 2023 nanti.

Menurutnya seharusnya tak ada penolakan karena PSSI juga telah mempermudah klub untuk menambah pemain asing hingga enam orang.

Namun, adanya tambahan pemain asing bukannya semua berjalan lebih fleksibel, justru klub masih ada yang menahan.

Padahal sejak awal kesepakatan klub juga ketika timnas Indonesia memanggil seharusnya klub siap melepas pemain.

“Tentu konteksnya mengenai pemain yang ditahan klub, kalau pemainnya mau, ya kenapa klub tahan?"

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved