BI dan Pemkab Lingga Gelar Gebyar Melayu Pesisir, Hadirkan 100 Produk UMKM dari 69 Stand

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Bank Indonesia (BI) menggelar Gebyar Melayu Pesisir (GMP), dengan mengemas event festival warisan bunda bersama pemerintahan Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Implasemen Dabo Singkep, yang menghadirkan puluhan stand bazar Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM).

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Lingga, Maratusholiha melakukan pemotongan pita sekaligus membuka bazar stand dan lomba fashion show batik, didampingi Analisis Kantor Perwakilan BI Kepri, Neng Sri Banonjaya, Kamis (17/8/2023) malam.

Di ketahui kegiatan ini ditata oleh BI bersama Pemkab Lingga, melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) dan Dekranasda Lingga.

Ribuan masyarakat Dabo Singkep tampak memadati area kegiatan ini, yang juga pada semarak Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 78.

Kegiatan yang dibuka malam tadi, menghadirkan berbagai hiburan, seperti tarian Melayu, tarian paguyuban, barongsai, aksi parkibara, musim Melayu, hingga nyanyian artis.

Baca juga: SOSOK Emilia, Pembawa Baki Bendera Merah Putih saat HUT ke 78 RI di Kabupaten Lingga 

Masyarakat tumpah ruah mengelilingi area panggung, melihat jalannya pembukaan kegiatan festival Warisan Bunda Kabupaten Lingga ini.

Di sisi lain, warga juga tampak memadati untuk berburu kuliner di stand-stand bazar yang berdiri.

Mulai dari stand bazar produk lokal, konsep tradisional kuliner Melayu, hingga produk kekinian yang dijual pelaku UMKM Lingga.

Pada event ini, sekaligus diadakan kurasi oleh BI bersama Disperindagkop UKM dan Dekranasda.

Diketahui, kurasi produk merupakan sebuah proses penyeleksian terhadap produk UMKM yang telah terdaftar sebelum produk tersebut dapat dinaikkan kelasnya.

Dengan kurasi produk ini maka status UMKM akan lebih jelas mana yang gradenya bisa naik kelas atau yang belum untuk segera mengikuti.

Maratusholiha bersama pihak BI dan Bupati Lingga, Muhammad Nizar juga berkesempatan menyembangi stand-stand yang berdiri di sana.

Kedatangan mereka pun disambut hangat oleh penjaga stand, yang melihat aneka produk mereka.

Ketua Dekranasda Lingga, Maratusholiha mengatakan, dengan bertepatan hari kemerdekaan RI ke 78, pihaknya bersinergi menggerakkan Gebyar Melayu Pesisir melalui event yang dikemas dengan nama festival Warisan Bunda.

Istri Bupati Lingga ini mengharapkan, melalui kegiatan ini akan tumbuh UMKM-UMKM baru memasarkan produk daerah.

"Dimana ini UMKM-UMKM yang pernah diberikan pelatihan oleh Disperindag kita hari ini bisa naik kelas, kemudian produk-produk UMKM-nya bisa kita pasarkan hingga keluar Kabupaten Lingga," kata Maratusholiha saat diwawancarai di sela-sela kegiatan.

"Harapannya pasar kita bisa sampai ke pasar internasional," sambungnya.

Maratusholiha menyebutkan, saat ini  hadir sebanyak 69 Stand bazar yang berdiri, dengan 100 produk lokal yang sudah terkurasi.

"Dan Alhamdulillah, itu produk standarisasinya sudah luar biasa, sudah layak dipasarkan," ungkapnya.

Ke depan lanjutnya, dari produk ini akan dipercantik lagi, baik mulai dari kemasan, kualitas rasa, hingga tampilannya.

Maratusholiha meyakini, produk Lingga sangat mampu bersaing dengan produk luar.

"Karena yang menilainya bukan orang Lingga tapi seorang chef yang sudah teruji luar biasa," tuturnya.

Dia menambahkan, event ini bakal diadakan setiap tahun bergandengan dengan BI.

"Pelaku UMKM kita sangat antusias dengan program yang seperti ini," tambahnya.

Di tempat yang saat diwawancarai, Analisis Kantor Perwakilan BI Kepri, Neng Sri Banonjaya menjelaskan, bahwa kurasi ini telah dilakukan tiga kali.

Pada pertama kali akibat Covid-19, maka kurasi ini mereka jalankan secara online.

Sementara tahun merupakan yang ketiga kali, sudah bisa langsung tatap muka.

"Sudah termasuk banyak, sekitar 69, kemarin baru 30-an yang lulus sekarang sudah bertambah lagi," sebutnya.

Dengan kurasi yang ketika kali ini lanjutnya, memunculkan inovasi baru bagi produk UMKM.

"Sampai saat ini ada ratusan produk UMKM yang melakukan kurasi, ini sangat bagus sekali," ujarnya.

Dia berharap, pasarannya tidak hanya secara lokal, tetapi juga bisa ke nasional hingga mancanegara.

"Produk yang ada di Lingga ini sudah dinikmati mancanegara juga ni negara tetangga, Malaysia, Singapura.

Pihaknya terus berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemkab Lingga, untuk meningkatkan produk UMKM agar terus naik kelas, hingga bisa sampai ekspor.

"Tentunya tidak hanya secara kuantitas dengan jumlah yang besar, secara kualitas juga akan kita kembangkan lagi," tuturnya. (TRIBUNBATAM.id/Febriyuanda)