LOVE SCAMMING DI BATAM

Modus WNA China di Batam Tipu Korbannya, Dibikin Nyaman Hingga Dapatkan Video Tanpa Busana

Penggerbekan WNA China di Batam, pelaku membuat korbannya nyaman sambil Video Call tanpa busana. kemudian lakukan pemerasan

|
Editor: Eko Setiawan
tribunbatam.id/Ian Sitanggang
Penggerbekan WNA China di Batam, Polisi sebut ini merupakan jaringan Skimming Internasional dengan Modus Video Skimming di Batam 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Penggerbekan WNA China di Batam berlangsung sejak sore hingga malam hari. 

Selain Dilakukan oleh Polda Kepri, penggerebekan ini juga dilakukan bersama dengan Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) dan Polisi tiongkok.

Diketahui, ini merupakan kejahatan jaringan internasional. Mereka membuat nyaman para korbannya hingga berujung pemerasan.

Dalam penggerebekan tersebut dijelaskan oleh seorang penerjemah bahasa china kalau pelaku awalanya mencari korban dan melakukan video call.

Hubungan asmara menjadi modal utama bagi mereka.

Setelah mendapatkan foto-foto korban, kemudian barulah foto korban dikombinasikan dengan badan orang tanpa busana.

Disana munculah pemerasan yang dilakukan.

"Pada awalnya tersangka berinteraksi dulu sampai merasa nyaman dan dilakukan permerasan buka baju dan sebagainya. Kalau misalnya permintaannya tidak dipenuhi foto-fotonya bisa disebar luaskan. dimana itu hanya untuk takut-takuti korbannya," tegas penerjemah dalam penggerbekan tersebut.

Foto-foto tanpa busana tersebut dijadikan senjata oleh pelaku untuk melakukan pemerasan.

Hanya saja, dari pengakuan pelaku semua korbannya adalah warga negara mereka.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad dalam giat penggerbekan itu mengatakan kalau keberhasilan penggerebekan jaringan internasional ini berjat kerjasama dengan Polisi Tiongkok.

"Ini merupakan atensi dari bapak Kapolri untuk menangkap jaringan kejahatan internasional," sebut Pandra menjelaskan, Selasa (29/8/2023) malam.

Dijelaskan Pandra, jaringan ini melakukan aksi kejahatan dengan cara Video Skimming dan Call Sexs.

"Korbannya memang kebanyakan merupakan warga negara China. Namun karena jehatannya dilakukan di Indonesia maka kita akan melakukan pendalaman juga. Apakah nantinya ada korbannya orang Indonesia," sebut Pandra.

Satu Wanita Dibawa polisi

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved