Sekjen PKS Jadi Sorotan Sebelum Deklarasi Anies Cak Imin, Nasdem Bereaksi

TRIBUNBATAM.id - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera atau Sekjen PKS, Aboe Bakar Al Habsy tak tampak berada di samping Anies Baswedan menjelang deklarasinya bersama Cak Imin di Pilpres 2024.

Sekjen PKS itu diketahui satu tempat di Hotel Shangri-La Surabaya sebelum bergerak menuju lokasi deklarasi di Hotel Majapahit.

Anies Baswedan hadir bersama sang istri, Fery Farhati saat di Hotel Shangri-La Surabaya.

Setiba di Hotel Shangri-La Surabaya, Anies Baswedan langsung disambut oleh para pengurus Partai NasDem yang sejak pagi telah menunggu di hotel tersebut.

"Selamat datang pak presiden," kata para kader Partai NasDem bersahutan.

Hotel Shangri-La Surabaya menjadi lokasi berkumpul para pengurus Partai NasDem sebelum mereka beranjak ke Hotel Majapahit.

Baca juga: Langkah Cerdas Surya Paloh Duetkan Anies Cak Imin, Bisa Bubarkan Koalisi Perubahan

Di hotel Shangri-La juga telah hadir Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.

Ketua DPP NasDem, Willy Aditya saat dikonfirmasi tak ingin memberikan penjelasan panjang.

"Soal itu, nanti akan ada konferensi pers setelah acara deklarasi," katanya.

Sebelumnya, deklarasi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai bacapres/bacawapres bakal digelar di Hotel Majapahit Kota Surabaya, Sabtu (2/9/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.

Persiapan deklarasi pasangan ini pun saat ini terus dilakukan.

Sejak pagi, Hotel Majapahit yang berada di Jalan Tunjungan Surabaya ramai petugas berlalu lalang mempersiapkan jalannya acara.

Baca juga: Jelang Deklarasi Anies Cak Imin, Surya Paloh Sudah Tiba di Surabaya

Sedianya, deklarasi tersebut akan dilakukan bersama partai koalisi, NasDem, PKS, dan PKB.

Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) sebelumnya mengomentari terkait kabar Anies Baswedan dan Cak Imin di Pilpres 2024.

Terdapat empat poin yang disampaikan DPP PKS melalui anggota Tim-8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Dr. Almuzammil Yusuf,M.Si.

Seperti diketahui PKS merupakan bagian dari koalisi perubahan untuk persatuan selain NasDem dan Demokrat di Pilpres 2024.

Dalam dinamika yang terjadi pada Koalisi Perubahan untuk Persatuan, DPP PKS menghormati bahwa setiap partai politik memiliki hak dan kedaulatan dalam menentukan sikap politiknya.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencari titik temu dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), namun belum memperoleh hasil yang diinginkan bersama.

Baca juga: Deklarasi Anies Cak Imin di Pilpres 2024 serta Alasan Pemilihan Hotel Majapahit

Kedua, sampai hari ini kami tetap merujuk kepada keputusan Musyawarah Majelis Syuro (MMS) VIII bahwa PKS secara resmi mendukung dan mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai Calon Presiden Republik Indonesia pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2024.

"Oleh karena itu, PKS tetap pada keputusan MMS VIII tersebut dan kami akan berjuang sebaik-baiknya dalam menjalankan amanat tersebut," ucapnya dalam laman resmi PKS yang dilihat, Jumat (1/9/2023).

Ketiga, PKS berpegang kepada kesepakatan sebelumnya di dalam piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Dalam piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan diatur bahwa dalam penentuan Calon Wakil Presiden RI ditentukan oleh Calon Presiden RI Anies Rasyid Baswedan.

"Keempat, kami memohon doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia agar pemilu tahun 2024 mendatang berjalan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dengan tetap menjaga persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia," ucap Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) DPP PKS itu.(TribunBatam.id) (TribunJatim.com/Bobby Constantine Koloway)

Sumber: TribunJatim.com