Terapi Bekam dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

KEPRI, TRIBUNBATAM.id - Bekam merupakan metode pengobatan alternatif yang banyak dimanfaatkan untuk mengobati beragam penyakit.

Metode pengobatan bekam adalah dengan cara mengeluarkan darah statis (kental) yang mengandung toksin dari dalam tubuh manusia.

Ternyata, ada sejumlah manfaat bekam untuk kesehatan yang sudah terbukti.

Terlebih dalam pandangan Islam, metode bekam sangat dianjurkan bahkan sebagian ulama menganggapnya sunnah.

Bekam dipercaya bisa mengobati penyakit diabetes, jantung, ginjal, stroke, asam urat, migren, darah tinggi, dan lainnya.

Lalu bagaimana cara pengobatan bekam, seperti apa terapi yang tepat untuk mengobati penyakit kronis serta apa kekurangan metode ini?

Simak pembahasannya dalam Podcast Health and Beauty Tribun Batam dengan Tema Terapi Bekam dan Manfaatnya Bagi Kesehatan pada Sabtu, 2 September 2023 bersama narasumber dari The Grandmaster Oxidant Releasing Therapy Indonesia, Candra P. Pusponegoro, dipandu host Tribun Batam Nadya.

Berikut petikan wawancara eksklusifnya untuk Anda.

TB: Pak Candra ini realising therapy Indonesia, itu maksudnya releasing bekamnya sendiri ya?

CP: Jadi kalau kita itu istilahnya ada bekam kering dan bekam basah yang mengeluarkan dari dalam tubuh.

TB: Kalau terapi bekam ini bisa dijelaskan ngga pak metodenya itu seperti apa?

CP: Dalam konteks pengobatan bekam itu sunnah nabi Muhammad SAW yang dianjurkan pada umat Islam tentu menjadi kebanggaan.

Kemudian tidak hanya untuk umat islam saja, semua terbuka untuk pasien, bahkan yang non muslim pun berbondong-bondong yang melakukan bekam.

Untuk memiliki keahlian ini tentu ada proses yang harus dilakukan, dengan belajar dan berguru dengan mereka yang sudah paham di bidang ini, tidak bisa melihat Youtube saja.

Karena beberapa pengalaman kami banyak mereka yang hanya melihat youtube kemudian cuma baca buku, tapi harus didasari ilmu dan praktik.

TB: Anda sendiri tertarik dengan profesi ini bagaimana?

CP: Alhamdulillah ini kalau flashback ke belakang mulai dari kakek saya, ayah saya memang ada pesantren di Banjarnegara.

Termasuk di dalamnya ada pengobatan secara Islam gitu.

Nah turun temurun kemudian saya belajar, waktu itu saya usia 12 tahun sudah diajari bapak dan kakek begini cara mengobati.

TB: Kalau boleh tahu nih pak, anak - anak dari orang tua anda saja yang laki-laki, atau perempuan juga ada nih pak dapat ilmu bekam ini?

CP: Tidak hanya terbatas laki - laki atau perempuan, semua bisa dilakukan dengan terapi ini.

Kami mulai dari usia 6 tahun itu bahkan 5 tahun sudah dikenalkan dengan terapi ini.

Bahkan dulu putri saya sakit sebelum bawa ke dokter terapi dulu.

TB: Teknik bekam ini ada dua saja atau ada yang lain pak?

CP: Tidak ada, di dunia itu hanya bekam kering atau bekam basah, kalau yang kering ini cuma ditempelkan kop pada titik yang di mau, maksimal tiga menit.

Metodenya zaman dulu pakai alkohol dan pakai kapas, kalau sekarang kan sudah canggih alatnya dan lebih higienis.

Bicara masalah teknis kami mengikuti para guru - guru kami, sesuai dengan konteks hadist karena ini kan pengobatan secara islam.

TB: Tadi kan sempat disinggung menggunakan sayat, itu pakai alatnya seperti apa pak?

CP: Saya di sini tidak menyinggung yang lain.

Tapi saya menggunakan pisau itu saja.

Di situ kmerujuk pada hadist Rasulullah SAW.

TB: Dulu ketika diajari oleh kakek atau orang tua anda, berapa lama waktu yang dibutuhkan pak?

CP: Kami belajar cukup lama lebih dari satu tahun, kan prosesnya paling penting.

Setelah diperbolehkan keluar untuk pengobatan orang tentu juga dianalis sama guru - guru kami sehingga hasilnya optimal.

TB: Pak kalau untuk penyakit ringan seperti meriang atau pilek apakah bisa dengan bekam?

CP: Insya Allah semua penyakit yang berkaitan dengan darah bisa diterapi bekam kering atau basah.

TB: Itu kan tadi ada metode sayat ya pak, yang keluar darah kental atau apa?

CP: Boleh dibilang darah statis. Ini yang keluar sel darah kotor, makanya sangat perlu kehati - hatian.

TB: Maksimal usia yang boleh bekam dari usia berapa pak?

CP: Semua itu bisa dilakukan, asalkan alatnya masih bisa menempel, saya terakhir itu terapi pasien 87 tahun.

TB: Pernah tidak ada pasien yang mengalami malapraktik dan akibatnya apa pak, pernah ngga ada yang datang ke bapak gitu?

CP: Biasanya yang sering itu pasien mengalami meriang, mungkin alat - alatnya tidak steril, atau tercemar.

Solusinya saya suruh minum suplemen, air hangat, kemudian konsumsi minyak zaitun.

Nah kalau yang berat-berat Alhamdulillah belum pernah.

TB: Berapa lama pak waktu bekam ini?

CP: Satu pasien efektif nya 25-30 menit.(TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika)