3.500 Honorer di Natuna Masih Bisa Terima Gaji Tahun Ini, Dampak Kebijakan Pusat

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Tiga ribu tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Natuna dapat bernapas lega.

Pasalnya, rencana penghapusan tenaga honorer pada November mendatang yang sempat diwacanakan pemerintah pusat kini ditangguhkan.

Diketahui, di Kabupaten Natuna ada sekitar 3.500 tenaga honorer.

Jumlah itu terdiri dari Pegawai Tidak Tetap (PTT) sebanyak 1.500 orang, tenaga harlep dan kontrak lainnya sebanyak 2.000 orang.

"Berdasarkan informasi yang kami terima penghapusan tenaga honorer ditangguhkan sampai Desember 2024 mendatang," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Natuna, Muhammad Alim Sanjaya, Jumat (15/9/2023).

Kebijakan tersebut berdasarkan rencana perubahan UU ASN yang sebentar lagi akan disahkan.

Baca juga: Ratusan Honorer Tak Bisa Ujian P3K, DPRD Batam Desak Disdik Carikan Solusi

"Undang-undang ASN hadir untuk memperjelas status tenaga honorer atau tenaga Non ASN," terangnya.

Meskipun ada penangguhan penghapusan tenaga honorer, bukan berarti seluruh tenaga honorer yang ada di Kabupaten Natuna akan diangkat menjadi ASN atau PPPK.

"Sebanyak 3.500 orang itu belum tentu semuanya akan diangkat. Ada syarat-syarat tertentu untuk diangkat menjadi ASN atau PPPK," tambahnya.

Selanjutnya, ia menjelaskan pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna berusaha mengurangi tenaga honorer tersebut secara bertahap melalui pengangkatan PPPK baik kesehatan, guru maupun teknis.

Ia juga menegaskan, dengan keputusan penundaan penghapusan tenaga honorer pada akhir tahun ini, secara tidak langsung tenaga honorer yang ada akan tetap bekerja dan tetap menerima gaji seperti biasa disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. (Tribunbatam.id/Muhammad Ilham)