8 Warga Rempang yang Ditangguhkan Penahanan Disambut Hangat Oleh Warga

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pagi itu sekira pukul 10:00 WIB terdengar lantunan Solawat dari Posko Terpadu II Rempang Eco City, tepatnya di sekitar Panti Asuhan Yaa Bunayya Kelurahan Rempang Cate, Galang, Kota Batam.

Ratusan orang berkumpul di pelataran beralas terpal berwarna biru, dengan cara sederhana acara tersebut digelar untuk syukuran sekaligus tolak bala.

Kenakan tanjak, 8 warga Rempang yang sebelumnya ditahan kemudian diberikan penangguhan penahanan disambut antusias oleh masyarakat sekitar, bahkan mendapat gelar Panglima Rempang.

Tiba saat pembacaan doa, suasana hening dan penuh hikmat terlihat. Ada yang melangitkan doa dengan memejamkan mata hingga meneteskan air mata.

Gelaran tolak bala ini sebagai upaya membuang hal-hal negatif, serta meminta perlindungan kepada Allah SWT dari segala marabahaya yang ada.

Dari anak-anak hingga orang tua, berkumpul dengan kompaknya mengikuti rundown acara yang berlangsung.

Memasuki rangkaian acara berjabat tangan, yang telah ditangguhkan penahanan satu persatu disalami oleh masyarakat.

Terpantau Tribun Batam dilokasi, tak sedikit dari mereka merangkul dan memeluk satu sama lain bentuk ucapan selamat karena saat ini telah dibebaskan dari tahanan.

Berpelukan saling menepuk pundak, kata 'Alhamdulillah dan selamat' terdengar dari 8 orang yang kini telah berkumpul kembali bersama keluarga.

Seperti yang diberitakan sebelumnya Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto telah mengabulkan penangguhan penahanan terhadap 8 orang yang terlibat bentrok di Rempang beberapa hari lalu, Sabtu (16/9/2023). (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)