BERITA AMANDA MANOPO

Amanda Manopo Tekun Belajar Bahasa Jawa Demi Akting bareng 500 Ansor

Amanda Manopo harus belajar bahasa jawa saat perankan gadis bernama Ning yang menjadi lawan main ratusan pemuda ansor dalam film Kupu-Kupu Kertas.

Penulis: Karunia Rahma Dewi |
instagram @amandamanopoupdatesz
Amanda Manopo nekat belajar bahasa Jawa demi jadi lawan main 500 ansor, Rabu (20/9/2023). Foto Potret Amanda Manopo dengan para pemuda di desa Banyuwangi dilansir dalam unggahan intagram @amandamanopoupdatesz, Rabu (20/9/2023). 

TRIBUNBATAM.id - Amanda Manopo tekun belajar bahasa Jawa demi jadi lawan main 500 ansor. 

Artis Amanda Manopo tengah melakukan syuting dalam Film Kupu-Kupu Kertas

Film yang mengangkat kisah sejarah tersebut mengharuskan Amanda berperan sebagai orang Jawa. 

Pasalnya, film ini mengangkat kisah dari tanah Banyuwangi saat penjajahan di tahun 1965. 

Profesionalitas Amanda sebagai gadis desa patut diacungi jempol. 

Aktris 23 tahun ini rela belajar bahasa Jawa yang menjadi salah satu pendukung perannnya sebagai Ning. 

Selain itu, Amanda juga turut menjadi lawan main dari 500 ansor dengan orang setempat.

Baca juga: Tangan Amanda Manopo Digenggam Pria Inisial B di Film Kupu-Kupu Kertas

"Disini kita itu bermain sama ansor-ansor yang dari Banyuwangi ada sekitar 500 ansor," ujar Amanda Manopo dalam unggahan instagram @amandamanopoupdatesz, Senin (18/9/2023). 

"Trus ada pemain pendukung pastinya. Trus disini kita belajar bahasa Jawa," lanjutnya. 

Amanda Manopo ceritakan profesionalitasnya di lokais syuting film Kupu-Kupu Kertas.
Amanda Manopo ceritakan profesionalitasnya di lokasi syuting film Kupu-Kupu Kertas, Senin (18/9/2023).

Sekedar informasi, ansor merupakan salah satu gerakan pemuda NU (nahdatul ulama) yang ada di Banyuwangi. 

Mereka turut digandeng dalam pembuatan film yang dibintangi Amanda Manopo.

Bukan hanya dari para pemeran utama yang secara profesional menggeluti peran masing-masing. 

Namun, para kru dari Film Kupu-Kupu Kertas telah mempersiapkan semua pendukung untuk syuting para pemain. 

Mulai dari persiapan syuting di Banyuwangi, setting tempat, hingga persiapan para pemeran pendukung yang luar biasa. 

Bahkan para kru menghabiskan waktu 1 bulan untuk melakukan setting tempat layaknya rumah pedesaan tahun 1965. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved