PILPRES 2024

Anies Baswedan Tanggapi Wacana Menag Yaqut Buat Aturan Soal Kampanye di Ponpes

Anies Baswedan tanggapi wacana Menag buat aturan kampanye di Ponpes. Menurutnya, selama tak langgar konstitusi, tak ada yang perlu dimasalahkan

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Anies Baswedan saat mengunjungi kompleks Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Banyuwangi, Kamis (28/9/2023). Anies tanggapi wacana Menag soal aturan kampanye di Ponpes 

MALANG, TRIBUNBATAM.id - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Untuk Persatuan, Anies Baswedan menanggapi wacana Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang ingin membuat aturan soal kampanye politik di Pondok Pesantren (Ponpes).

Sebelumnya, Menag Yaqut mengatakan, untuk kampanye pendidikan politik di ponpes nantinya akan diperbolehkan. Tujuannya untuk memberikan pendidikan politik kepada para santri.

Tetapi untuk kampanye politik elektoral akan dibatasi.

"Kami akan atur mana yang boleh kampanye itu seperti apa, kalau itu sifatnya pendidikan politik tentu kita akan perbolehkan, itu konsep dasarnya, kalau tujuannya untuk melakukan pendidikan politik," kata Menag Yaqut ditemui di Kantor Kemenag, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2023) dilansir dari Tribunnews.

Terkait wacana ini, menurut Anies, semua kegiatan selama tidak melanggar konstitusi, tidak ada yang perlu dipersoalkan.

"Semua harus sesuai konstitusi, dan konstitusi kita menggariskan bahwa ada kebebasan untuk berekspresi, kebebasan untuk menjalankan hak politiknya," ungkapnya seusai berkunjung ke Pondok Pesantren Asy-Syadzili, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Minggu (8/10/2023) dilansir dari Kompas.com.

Baca juga: Anies Baswedan Minta Pendukung Untuk Hadapi Pemilu Dengan Baik dan Tak Terprovokasi

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu justru ingin memberikan perhatian lebih ke pondok pesantren di Indonesia karena berperan mendidik santri-santri, jauh sebelum Indonesia merdeka.

Namun saat ini, Anies mengklaim pemerintah kurang memperhatikan pondok pesantren.

Menurutnya, ketimpangan antara pendidikan negeri dan swasta di pondok pesantren cukup terasa.

"Pendidikan negeri dan swasta coba dibandingkan dari dukungan pemerintah. Saya dan Gus Imin (Muhaimin Iskandar) sudah komitmen akan memberikan perhatian ekstra ke pondok pesantren supaya terfasilitasi dengan baik," tuturnya.

Selama ini, Anies menyebut pondok pesantren hanya kerap dikunjungi oleh para calon pemimpin hingga calon legislatif, ketika akan Pemilu.

Namun ketika pemilu sudah selesai, maka para calon yang sudah jadi kembali lupa ke pondok pesantren.

"Kita sering kali melihat ketika menjelang Pemilu pondok pesantren didatangi semua, tapi setelah Pemilu semua lupa kalau pernah datang," ungkap dia.

Lebih lanjut, Anies menegaskan, pemerintah seharusnya berterima kasih dan memberikan perhatian lebih kepada pondok pesantren.

Baca juga: Anies Dapat Oleh-oleh Multivitamin dari Jusuf Kalla Setelah Bertemu Sabtu Pagi

Pasalnya, pondok pesantren telah memberikan pendidikan kepada seluruh anak-anak Indonesia yang belum tentu sanggup dilakukan oleh negara.

"Cara paling sederhana untuk mengucapkan terima kasih adalah dengan mendukung fasilitas yang lebih baik untuk pondok-pondok semua yang ada di Indonesia," pungkasnya. (Tribunnews.com)(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved