KEPRI TERKINI
Kabut Asap di Kepri Makin Menjadi, Gubernur Pertimbangkan Opsi WFH
Kabut asap di Kepri membuat Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mempertimbangkan opsi kerja di rumah atau Work From Home (WFH).
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kabut asap di Kepri semakin menjadi.
Untuk Kota Batam, kabut asap bisa dilihat dari dataran yang cukup tinggi, misalnya di Seraya Atas.
Asap ini diketahui merupakan asap 'kiriman' akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera.
Tidak hanya Batam, beberapa wilayah kabupaten dan kota di Kepulauan Riau (Kepri) juga mengalami dampak karhutla berupa jerubu tersebut.
Melihat hal ini bisa berdampak bagi kesehatan masyarakat, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, pun mempertimbangkan pemberlakuan work from home (WFH) apabila kabut asap yang sampai ke Kepri semakin tebal dan membahayakan.
Baca juga: Kabut Asap di Batam Belum Ganggu Penerbangan dan Pelayaran
"Kalau memang sudah semakin membahayakan, kami mungkin akan memberlakukan work from home seperti di Jakarta," ujar Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, ketika ditemui di Batam Center, Rabu (11/10/2023).
Ia juga mengimbau masyarakat Kepri agar tidak ikut-ikutan membakar hutan baik secara sengaja maupun tidak.
Untuk mencegah terjadinya karhutla, masyarakat diminta waspada dan berhati-hati apabila beraktivitas di hutan, salah satu contohnya dengan tidak membuang puntung rokok yang masih menyala sembarangan.
Bagi masyarakat yang kerap beraktivitas di luar ruangan, ia pun mengimbau untuk selalu menggunakan masker jika keluar rumah. Hal ini untuk mengantisipasi dampak buruk infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) yang disebabkan asap.
Terkait permasalahan kabut asap ini, ia sudah meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri untuk merapatkan antisipasinya bersama Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepri.
Baca juga: Kabut Asap di Batam Serta Analisa BMKG
"Mereka sedang membahas terkait upaya penanganan kabut asap hari ini, hasilnya nanti kami sampaikan," jelas Ansar.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Batam menyebutkan kasus ISPA di Batam meningkat beberapa hari belakangan.
Dari data terakhir pada tanggal 9 Oktober 2023, kasus ISPA yang terekam mencapai 497 orang.
Sementara, bulan Agustus dan September 2023, angkanya hanya berkisar 200-an kasus.
KABUT Asap di Anambas
Pemprov dan DPRD Kepri Sepakati Perubahan KUA-PPAS APBD 2025, Ada Kenaikan Belanja Daerah |
![]() |
---|
Wagub Nyanyang Apresiasi Perkumpulan Banjarnahor Jaga Batam Tetap Hijau |
![]() |
---|
Gubernur Ansar Ahmad Pastikan Visi Misi untuk Kepentingan Masyarakat Kepri Sudah Berjalan |
![]() |
---|
Polda Kepri Resmikan Dapur SPPG Markas, Siapkan 3.400 Porsi Makanan Bergizi Gratis Setiap Hari |
![]() |
---|
Estafet Kepemimpinan, PKS Kepri Siap Lahirkan Keputusan Strategis Lewat Muswil VI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.