DISKOMINFO KEPRI

Gubernur Bangga Kepri Banyak Suku Namun Bisa Damai dan Rukun

Gubernur Kepri menyatakan rasa bangganya depan Paguyuban Keluarga Pacitan di Karimun. Apa yang sebenarnya terjadi?

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Dok Biro Adpim Pemprov Kepri
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat mengahdiri pelantikan pengurusan Paguyuban Keluarga Pacitan (PKP) Kabupaten Karimun periode 2023-2026 di Gedung Pendopo Among Mitro Kabupaten Karimun, Kamis (12/10/2023). 

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengaku bangga di depan Paguyuban Keluarga Pacitan (PKP) di Kabupaten Karimun.

Menurutnya, Provinsi Kepri yang memiliki banyak suku hingga disebut sebagai miniatur Indonesia, namun tetap bisa damai.

Terhadap majemuk ras, suku, adat, dan agama semua ada di Kepri, namun tetap berpayung kepada budaya Melayu.

Ansar Ahmad mengklaim, hampir tidak ada konflik-konflik horizontal.

“Oleh karena itu pemerintah pusat tahun 2022 telah menetapkan Provinsi Kepri sebagai provinsi yang tingkat toleransi beragamanya terbaik pertama di Indonesia dari 38 provinsi di Indonesia,” sebut Ansar saat mengahdiri pelantikan pengurusan Paguyuban Keluarga Pacitan (PKP) Kabupaten Karimun periode 2023-2026 di Gedung Pendopo Among Mitro Kabupaten Karimun, Kamis (12/10/2023).

Provinsi Kepri memiliki beragam suku dan agama, sehingga mendapat julukan sebagai miniaturnya Indonesia.

Adapun suku yang mendiami Provinsi Kepri didominasi oleh Suku Melayu sebanyak 29,9 persen.

Disusul oleh suku Jawa sebanyak 22,2 persen, Suku Batak sebanyak 12,43 persen.

Suku Minang sebanyak 19,71 persen, Etnis Tionghoa sebanyak 7,70 persen, dan sisanya dari gabungan beberapa suku yang saat ini mendiami Provinsi Kepri.

Ansar juga menekankan, bahwa di Kepri tidak ada warga kelas satu dan kelas dua, melainkan semua sama.

Semua warga Kepri mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk membangun Kepri ke depan lebih maju.

Oleh karena itu paguyuban apa pun yang ada di Kepri, bisa duduk sama-sama.

Untuk itu, Gubernur Ansar berharap PKP dapat berkontribusi dan bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Karimun yang menjadi bagian dari Provinsi Kepri.

"Peran dan kontribusi warga Jawa di Kepri ini tentu sangat besar di dalam pembangunan. Saya mengajak kepada warga Jawa yang ada di Kepri mari kita bahu membahu, menjadikan ini modal utama kita untuk menjadikan Kepri provinsi yang memberikan kontribusi dalam pemerintahan negara ini. Insya Allah paguyuban PKP ini akan menjadi amal dan investasi kita ke depan lebih maju," imbuhnya.

Sebagai informasi, PKP adalah salah satu paguyuban suku Jawa yang ada di Provinsi Kepri.

PKP telah tumbuh menjadi keluarga besar yang kuat, yang mempersatukan berbagai individu yang memiliki akar, budaya, dan nilai-nilai yang sama.

Melalui ikatan kekeluargaan ini, PKP dapat menjadi wadah untuk membangun jaringan sosial yang kuat, yang bisa digunakan untuk tujuan-tujuan positif seperti pengembangan ekonomi, pendidikan, dan proyek-proyek sosial.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved