DISKOMINFO KEPRI
Gubernur Bangga Kepri Banyak Suku Namun Bisa Damai dan Rukun
Gubernur Kepri menyatakan rasa bangganya depan Paguyuban Keluarga Pacitan di Karimun. Apa yang sebenarnya terjadi?
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengaku bangga di depan Paguyuban Keluarga Pacitan (PKP) di Kabupaten Karimun.
Menurutnya, Provinsi Kepri yang memiliki banyak suku hingga disebut sebagai miniatur Indonesia, namun tetap bisa damai.
Terhadap majemuk ras, suku, adat, dan agama semua ada di Kepri, namun tetap berpayung kepada budaya Melayu.
Ansar Ahmad mengklaim, hampir tidak ada konflik-konflik horizontal.
“Oleh karena itu pemerintah pusat tahun 2022 telah menetapkan Provinsi Kepri sebagai provinsi yang tingkat toleransi beragamanya terbaik pertama di Indonesia dari 38 provinsi di Indonesia,” sebut Ansar saat mengahdiri pelantikan pengurusan Paguyuban Keluarga Pacitan (PKP) Kabupaten Karimun periode 2023-2026 di Gedung Pendopo Among Mitro Kabupaten Karimun, Kamis (12/10/2023).
Provinsi Kepri memiliki beragam suku dan agama, sehingga mendapat julukan sebagai miniaturnya Indonesia.
Adapun suku yang mendiami Provinsi Kepri didominasi oleh Suku Melayu sebanyak 29,9 persen.
Disusul oleh suku Jawa sebanyak 22,2 persen, Suku Batak sebanyak 12,43 persen.
Suku Minang sebanyak 19,71 persen, Etnis Tionghoa sebanyak 7,70 persen, dan sisanya dari gabungan beberapa suku yang saat ini mendiami Provinsi Kepri.
Ansar juga menekankan, bahwa di Kepri tidak ada warga kelas satu dan kelas dua, melainkan semua sama.
Semua warga Kepri mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk membangun Kepri ke depan lebih maju.
Oleh karena itu paguyuban apa pun yang ada di Kepri, bisa duduk sama-sama.
Untuk itu, Gubernur Ansar berharap PKP dapat berkontribusi dan bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Karimun yang menjadi bagian dari Provinsi Kepri.
"Peran dan kontribusi warga Jawa di Kepri ini tentu sangat besar di dalam pembangunan. Saya mengajak kepada warga Jawa yang ada di Kepri mari kita bahu membahu, menjadikan ini modal utama kita untuk menjadikan Kepri provinsi yang memberikan kontribusi dalam pemerintahan negara ini. Insya Allah paguyuban PKP ini akan menjadi amal dan investasi kita ke depan lebih maju," imbuhnya.
Sebagai informasi, PKP adalah salah satu paguyuban suku Jawa yang ada di Provinsi Kepri.
PKP telah tumbuh menjadi keluarga besar yang kuat, yang mempersatukan berbagai individu yang memiliki akar, budaya, dan nilai-nilai yang sama.
Melalui ikatan kekeluargaan ini, PKP dapat menjadi wadah untuk membangun jaringan sosial yang kuat, yang bisa digunakan untuk tujuan-tujuan positif seperti pengembangan ekonomi, pendidikan, dan proyek-proyek sosial.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)
Kepri
Provinsi Kepri
Diskominfo Kepri
Pemprov Kepri
Gubernur Kepri
Wakil Gubernur Kepri
Sekdaprov Kepri
Ansar Ahmad
Marlin Agustina
Adi Prihantara
Batam
Tanjungpinang
Rakor Gubernur Kepri dengan Mendagri Ungkap Poin Penting Soal Evaluasi Program MBG |
![]() |
---|
Malam Puncak Kemilau Nusantara Kepri 2025, Kota Lama Tanjungpinang Jadi Panggung Budaya Kolosal |
![]() |
---|
Gubernur Kepri di Batam Hadiri Pelantikan KBRG, Ansar Ajak Perantau Minang Bangun Kepulauan Riau |
![]() |
---|
Pertemuan Tim Teknik dan JKK-KK Sosek Malindo 2025 Kepri-Malaysia Hasilkan 3 Poin Penting |
![]() |
---|
Perayaan HUT ke-23 Provinsi Kepulauan Riau, Gubernur Ansar Ahmad Paparkan 11 Capaian Pemprov Kepri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.