TRIBUN BATAM PODCAST

Bripka Desjan Siallangan Buat Bangga Indonesia dan Polda Kepri Lewat Lari

Anggota Polda Kepri Bripka Desjan Siallangan bawa nama Indonesia dan Polri harum sampai Internasional lewat lari.

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Anggota Polda Kepri bernama Desjan Siallangan ini membawa nama harum Indonesia dan Polri hingga Internasional dari lari.

Desjan berhasil meraih medali emas di ajang World Police and Fire Games 2023 jarak 500 meter.

Lewat Tribun Batam Podcast, Desjan Siallangan menceritakan awal pengalamannya sampai bisa mengharumkan nama Kepri.

Berikut petikan wawancara TribunBatam.id bersama Desjan Siallangan.

Tribun: Bripka Desjan Siallangan ini baru mengaharumkan nama Polri khusunya Batam di kanca Internasional. Itu ceritanya bagaimana?

Desjan: Ini cerita saat pertandingan atau dari awal sampai ikut pertandingan?.

Tribun: Dari awal kayaknya lebih seru?.

Desjan: Awalnya pada tahun 2019 lalu, ada kegiatan perlombaan Kesamaptaan Polda Kepri.

Jadi kami yang diutus dari Ditlantas Polda Kepri untuk mengikuti perlombaan selalu latihan di lapangan Citra Mas Kabil.

Saat latihan di lapangan bola Citra Mas, ada atlet Master yang sedang dilatih oleh James Medi Tangka.

Mereka sedang persiapan mengikuti kejuaraan Atlet master di Singapura.

Jadi saat itu dia tawari saya untuk jadi pelari.

Jika saya mau, dia akan mengajari saya dan membimbing saya.

Saat lihat profilnya ternyata dia itu sang juara.

Tribun: Setelah mau dilatih terus langsung ikut lomba?

Desjan: Setelah saya dilatih kebetulan ada Kejuaraan Nasional Atlet Master di bulan Oktober pada saat itu di Yogyakarta.

Saya daftar untuk empat nomor lomba, yakni lari jarak 1.500 meter, lari jarak 800 meter, estafet 4x100 meter dan estafet 4x 400 meter.

Puji Tuhan dari empat nomor lomba tersebut saya berhasil meraih juara satu untuk kategori lari 1.500 meter dengan meraih medali as.

Kategori 800 meter meraih juara dua dengan medali perak.

Sementara untuk estafet 4x100 meter dan 4x 400 meter, meraih juara satu dan memperoleh medali emas.

Kemudian di tahun yang sama yakni di bulan Desember 2022 ada Kejuaraan Nasional Atlet Master di Malaysia dan Puji Tujan disana saya juga berhasil juara satu dan meraih medali emas.

Tribun: Apakah setelah dari Singapura, terus berangkat ke Kanada?

Desjan: Oh tidak, masih ada jeda waktu. Karena yang di Kanada itu yakni World Police and Fire Games di Juni 2023.

Tribun: Apakah kejuaraan World Police and Fire Games khusus untuk polisi saja?

Desjan: Kejuaraan World Police and Fire Games bukan khusus polisi, peseratanya ada dari Pemadam kebakaran juga.

Tribun: Dari Indonesia Polri apakah hanya mengirimkan Desjan atau ada yang lain.

Desjan: Untuk mewakili indonesia Polri mengirimkan dua orang perwakilan dan saat ini yang meraih juara memang hanya saya dan kawan saya tidak meraih juara.

Di kejuaraan World Police and Fire Games saya mengikuti nomor lomba 800 meter juara satu dan meraih medali emas.

Tribun: Untuk kejuaraan World Police and Fire Games apakah baru kali ini Indonesia mengirimkan perwakilan atau setiap tahun ada?

Desjan: Kejuaran World Police and Fire Games memang dilakukan setiap dua tahun sekali.

Tetapi semua cabang olahraga ada di sana.

Sejauh ini, memang baru tahun ini Polri ikut dalam kejuaraan ini.

Tribun: Bagaimana Desjan melaihat persaingan polisi dari seluruh dunia dalam ajang World Police and Fire Games?

Desjan: Awalnya memang saya khawatir dan ragu.

Tetapi karena motivasi dan semangat dari pelatih saya. Saya beranikan dan puji Tuhan bisa berhasil.

Tribun: Saat pertandingan World Police and Fire Games pesaing terberat itu polisi dari mana?

Desjan: Pesaing terberat saya saat itu Polisi dari Brazil dan juga India.

Saat pertandingan yang meraih medali perak itu India.

Sementara perunggu itu adalah Brazil.

Tribun: Berapa negara yang ikut dalam kejuaraan itu?

Desjan: Untuk kejuaraan World Police and Fire Games 2023 yang dilaksanakan di Kanada diikuti sebanyak 65 Negara.

Tribun: Setelah berhasil meraih prestasi di Kanada bagaimana Respon dari pimpinan Desjan di Polda Kepri.

Desjan: Puji Tuhan ya pimpinan saya cukup senang, khususnya Direktur Lalu Lintas Kombes Pol Tri Yulianto.

Komandan saya berpesan agar selalu bersemangat dan menjaga prestasi saya.

Tribun: Sejauh ini Desjan kan tugas sebagai polisi, lalu bagaimana caranya membagi waktu kerja dan latihan?

Desjan: Awalnya perjuangannya sangat berat.

Setiap hari harus meyempatkan waktu untuk berlatih setelah selesai bertugas.

Kebetulan saya tugas di Lantas.

Apel pagi itu pukul 06.00 WIB, selesai tugas kantor pukul 15.00WIB.

Selanjutnya harus turun mengatur lalu lintas di jalan.

Jadi sebelum bisa memberikan bukti bagi pimpinan, memang sangat berat karena latihannya setelah selesai tugas.

Namun puji Tuhan Setelah saya bisa buktikan bahwa saya bisa juara, saya memberanikan diri untuk mengajukan dispensasi latihan kepada pimpinan saya.

Dan puji Tuhan Pimpinan saya sangat mendukung dan saat ini saya sudah diberikan Dispensasi latihan yakni di pagi hari dan sore hari.

Jadi saya tidak ikut Apel Pagi dan tidak ikut mengatur lalu lintas di sore hari.

Waktu inilah yang saya gunakan untuk latihan dan persiapan saat mengikuti lomba.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved