Nama Gibran Santer Diinternal Golkar, Disebut Akan Bersanding Dengan Prabowo Subianto

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Nama anak sulung presiden Jokowi kembali disandingkan dengan Prabowo Subianto.

Dikabarkan, di Internal Partai Golkar disebut-sebut Gibran Rakabuming Raka akan menyebrang ke Partai Golkar.

Partai Gerindra telah mengungkap bocoran soal bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Prabowo Subianto.

Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani, melalui dua buah pantun.

Pantun tersebut dinilai mengerucut ke nama Wali Kota Solo sekaligus putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.

Namun, sebagaimana diketahui, Gibran merupakan sosok politisi dari PDIP.

Jika pada akhirnya terpilih sebagai bacawapres pendamping Prabowo, kemungkinan Gibran akan menyebrang ke salah satu partai politik (parpol) di Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Nama parpol di KIM yang banyak dikaitkan dengan Gibran ialah Partai Golkar.

Sebelumnya disebutkan bahwa bacawapres dari KIM akan berasal dari partai berlogo pohon beringin itu.

Lantas, Sekretaris DPD II Golkar Kota Solo, Taufiqurrahman, mengungkapkan rumor Gibran Rakabuming Raka akan masuk sebagai anggota Partai Golkar makin santer terdengar di kalangan internal.

Meski begitu, sejauh ini belum ada pengumuman resmi Wali Kota Solo tersebut menyeberang dari PDIP ke partai berlambang beringin tersebut.

"Kami menunggu informasi dari pusat. Karena keputusan presiden wakil presiden itu dari DPP. Di kalangan kita sudah sangat santer. Ini telepon berdering terus," terang Taufiqurrahman dikutip dari TribunSolo.com.

Sementara itu, Golkar bakal mengadakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada 21 Oktober 2023 mendatang.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)
Salah satu topik yang akan dibahas pada Rapimnas itu, yaitu bacawapres yang akan diajukan ke KIM.

Bagaimanapun, berdasarkan pengakuan Taufiqurrahman, akhir-akhir ini nama yang santer terdengar menjadi kandidat cawapres adalah Gibran.

Namun, ia juga menyadari bahwa Gibran masih menjadi anggota PDIP.

"Yang kita dengar satu dua hari ini yang mengemuka Mas Gibran yang menjadi kadernya Golkar. Tapi sampai sekarang kan masih menjadi kader PDIP," tuturnya.

Kode dari Gerindra

Ahmad Muzani mengungkap pantun pertama dengan isyarat cawapres-nya Prabowo berasal dari anak muda.

Sosok anak muda itu dinilai bisa membawa tanah air menuju kejayaan.

"Indonesia negeri yang kaya/ Penduduknya berjuta-juta/ Kita ingin Indonesia jaya/ Prabowo dan anak muda jawabannya," kata Muzani membacakan pantun.

Selanjutnya, Muzani membacakan pantun kedua dengan memberikan kisi-kisi yang lain.

Kali ini, ia mengungkap sosok cawapres Prabowo berpengalaman di pemerintahan.

"Beli pisang sambil sepedaan/ Pulangnya mampir stasiun balapan/ Cawapres Prabowo akan segera diumumkan/ Dia sosok berpengalaman di pemerintahan," jelas Muzani membacakan pantun kedua.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Rabu (11/10/2023). (KOMPAS.com/Labib Zamani)
Menurut Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga, pantun tersebut mengarah ke nama Gibran, Kamis (19/10/2023).

Baginya, pantun yang pertama merujuk kepada kisi-kisi figur yang berasal dari kalangan anak muda.

Di Indonesia, usia pemuda kerap dibatasi maksimal 40 tahun.

Oleh sebab itu, kisi-kisi pertama jelas mengarah ke Gibran daripada Menteri BUMN Erick Thohir yang sudah berusia di atas 40 tahun.

"Batas usia tersebut ada pada Gibran, bukan Erick Thohir. Saat ini usia Gibran 36 tahun," jelasnya.

Selanjutnya, pantun kedua juga disinggung terkait stasiun balapan.

Artinya, kisi-kisi tersebut ingin memberitahukan bahwa sosok cawapres Prabowo adalah anak muda yang berasal dari Stasiun Solo Balapan atau Solo.

Jamiluddin meyakini pantun itu ingin memberitahu bahwa anak muda yang dimaksud berasal dari Stasiun Solo Balapan atau Solo.

"Pemuda dari Stasiun Balapan atau Solo tentunya Gibran, bukan Erick. Hal ini menegaskan, pantun petinggi Gerindra itu mengarah pada Gibran," kata Jamiluddin.

Tanggapan Gibran

Sementara itu, menurut Gibran sosok pemuda yang disebut di pantun tersebut tak melulu mengarah kepadanya.

"Ya kan nggak harus saya. Bukan hanya saya yang muda," ungkap Gibran saat ditemui di Gedung Graha Paripurna, Kamis (19/10/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Menurutnya, keputusan mengajukan cawapres tidak tepat jika ditanyakan ke dirinya.

Seharusnya para pimpinan parpol yang memiliki wewenang yang menjawab pertanyaan tersebut.

"Urusan capres-cawapres dari ketua umum. Dari parpol. Ditanyakan parpol ketua umum. Jangan dilemparkan ke aku," jelasnya.

Para awak media pun sempat berusaha mempertegas apakah ia menolak atau menerima tawaran sebagai cawapres Prabowo. Ia sempat terdiam sejenak.

"Udah makasih," ujarnya.

(Tribunnews.com/Deni/Igman Ibrahim)(TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gerindra Ungkap Bocoran Cawapres Prabowo, Nama Gibran Santer di Internal Golkar