Kenali Potensi Risiko Penyakit melalui Fitur Skrining Kesehatan di Aplikasi Mobile JKN

Kementerian Kesehatan memiliki 6 pilar transformasi kesehatan yang merupakan program prioritas. Salah satu pilar tersebut adalah terkait transformasi

ist
Fitur Skrining di aplikasi Mobile JKN 

TRIBUNBATAM.id - Kementerian Kesehatan memiliki 6 pilar transformasi kesehatan yang merupakan program prioritas. Salah satu pilar tersebut adalah terkait transformasi layanan primer.

“Salah satu pilar adalah terkait transformasi layanan primer yakni memperkuat layanan dasar dari kuratif ke promotif preventif. Namun program ini tidak dapat berjalan sendiri dan BPJS Kesehatan sudah memberikan dukungan dalam hal ini melalui optimalisasi program screening,” kata Kunta Wibawa Dasa selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan.

Menurutnya, untuk menggiatkan program ini pihaknya sudah menghimbau Fasilitas Kesehatan (faskes) untuk turut fokus ke upaya promotif preventif dengan menyediakan layanan screening di Faskes.

“Dengan melakukan screening, masyarakat dapat dihimbau dan diedukasi untuk meningkatkan pola hidup sehat. Salah satunya dengan olahraga agar jantungnya lebih sehat. Hal ini lebih baik daripada seseorang sakit jantung lalu pada akhirnya harus terus-terusan berobat,” kata Kunta.

Kepala Bagian SDM, Umum, dan Komunikasi BPJS Kesehatan Cabang Batam, Moh. Irham Syahbana mengatakan bahwa BPJS Kesehatan tidak hanya fokus kepada pelayanan kesehatan secara kuratif namun juga upaya promotif preventif. Salah satu hal yang dilakukan adalah dengan menggiatkan peserta JKN untuk melakukan screening kesehatan. Screening bermanfaat untuk mengetahui potensi risiko terhadap 4 (empat) penyakit yaitu Diabetes Melitus, Hipertensi, Ginjal Kronik dan Jantung Koroner.

“Kebanyakan masyarakat sadar mengidap penyakit ketika sudah mencapai fase lanjut. Oleh karenanya, dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola risiko penyakit tersebut, kami menghimbau peserta JKN untuk melakukan screening kesehatan. Cukup 1 kali dalam setahun,” kata Irham.

Screening dapat dilakukan dengan mudah melalui melalui Fitur Skrining di aplikasi Mobile JKN. Namun peserta juga dapat melakukannya dengan mengakses https://webskrining.bpjs-kesehatan.go.id, maupun melalui petugas di Faskes dengan mengisi data diri dan menjawab kuesioner terkait kebiasaan dan aktivitas peserta sehari-hari. Setelah menjawab kuesioner, maka peserta akan mengetahui potensi risikonya saat itu juga.

“Apabila hasilnya adalah risiko rendah maka peserta akan dingatkan untuk tetap menjaga pola hidup sehat. Namun, jika hasilnya adalah resiko sedang atau tinggi maka peserta akan dihimbau untuk konsultasi ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk mendapatkan informasi dan layanan lebih lanjut,” kata Irham.
Pada tahun 2022 tercatat sebanyak 114.463 peserta JKN di Batam dan Karimun yang sudah melakukan screening kesehatan baik secara langsung di Faskes, web dan aplikasi Mobile JKN.

“Semoga di tahun 2023 semakin banyak peserta yang aware terhadap kesehatan salah satunya dengan melakukan screening,” kata Irham.

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved