Michelle Ziudith dan Deva Mahenra Perankan Kisah Nyata di Film Ipar adalah Maut

TRIBUNBATAM.id - Michelle Ziudith dan Deva Mahenra perankan kisah nyata di film Ipar Adalah Maut. 

MD Pictures menggandeng Michelle Ziudith dan Deva Mahenra sebagai pemeran utama dalam film Ipar Adalah Maut.

Dalam film yang diangkat dari kisah nyata ini, sutradara dan para pemeran telah diumumkan.

Manoj Punjabi selaku CEO menunjuk Hanung Bramantyo sebagai sutradara dalam film ini.

"Cerita ini sangat deket dengan kehidupan kita. Dalam bayangan saya, di tangan mas Hanung ini film akan jadi berkualitas. Sesuatu yang ada valuesnya, ada inspiring moment. Sesuatu yang kita bisa belajar dari film ini,” ujar Manoj saat ditemui di MD Place Jakarta. 

Baca juga: Michelle Ziudith Nekat Datangi Tempat Prostitusi demi Serial Kupu Kupu Malam

Manoj Punjabi telah memilih beberapa aktris dan aktor yang dianggap cocok. 

Beberapa di antaranya adalah Deva Mahenra yang berperan sebagai Aris, Michelle Ziudith sebagai Nisa, Davina Karamoy sebagai Rani, dan Alesha Fadillah sebagai Raya.

“Saya kira challenging banget karena kita hanya memilih dalam waktu yang singkat. Padahal biasanya casting ada yang hampir satu tahun. Saya juga sudah diskusikan dengan sutradara dan Eliza sebagai kreator,” lanjutnya.

Film ini diangkat dari kisah nyata yang sempat kembali diceriatakan oleh salah satu pengguna TikTok. 

Cerita tersebut sempat viral dan banyak mengundang pehatian dari pengguna media sosial. 

Sosok Elizasifaa menjadi konten kreator membeberkan alasannya memopulerkan kisah ini.

Ia mengatakan bahwa cerita itu merupakan kisah asli dari penggemarnya.

Petaka rumah tangga semacam itu banyak terjadi di kehidupan nyata, namun tidak banyak yang dibicarakan karena menjadi hal tabu.

Baca juga: PROFIL Michelle Ziudith Lawan Main Anya Geraldine di Film Garis Waktu

“Ada begitu banyak hikmah yang bisa diambil dari cerita ini," ujar Elizasifaa.

"Sebenernya kejadian itu banyak banget terjadi di sekitar kita tapi kita itu ngga sadar dan hal-hal yang kita anggap tidak mungkin justru jadi petaka paling besar,” lanjutnya.