PILPRES 2024

Gibran Rakabuming di Pilpres 2024 serta Kritik Amien Rais Selain PDIP

Manuver Gibran Rakabuming di Pilpres 2024 tak hanya disorot PDIP saja. Amien Rais pun mengkritik langkah anak Presiden Jokowi ini.

TribunBatam.id via Kompas.com/Tatang Guritno
GIBRAN RAKABUMING DI PILPRES 2024 - Tak hanya PDIP, Amien Rais juga menyoroti langkah putra Presiden Jokowi itu di Pilpres 2024. Foto Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri Rapimnas Golkar, Sabtu (21/10/2023). Dalam rapimnas itu, Golkar menyatakan dukungannya kepada Gibran jadi bacawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024. 

TRIBUNBATAM.id - Langkah Gibran Rakabuming di Pilpres 2024 tak hanya disorot oleh elite PDIP saja.

Bahkan partai yang berseberangan dengan pilihan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024 secara terbuka menyoroti manuver Gibran Rakabuming di Pilpres 2024 itu.

Jalan Gibran menjadi bacawapres terbuka setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian gugatan perkara nomor 90/PUU-XXI/2023 terkait batas usia minimal capres-cawapres dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu pada Senin (16/10/2023).

Setelah gugatan tersebut dikabulkan oleh MK, Gibran yang akhirnya memenuhi persyaratan sebagai bacawapres, beberapa waktu kemudian ditunjuk oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendampingi Prabowo.

Sorotan itu salah satunya disampaikan Amien Rais.

Baca juga: Golkar Bela Gibran Rakabuming di Pilpres 2024 Setelah PDIP Sebut Pembangkang

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais menilai cawapres Prabowo Subianto yakni Gibran Rakabuming Raka tidak mewakili generasi muda atau milenial.

Amien bahkan menyebut Gibran sebagai milenial gadungan.

Partai Ummat diketahui mendukung pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin di Pilpres 2024.

"Siapa dia (Gibran) itu? Katanya mewakili milenial tapi kita harus tahu bahwa milenial itu pintar-pintar, enggak ada yang seperti itu. Dia milenial gadungan," kata Amien di Gedung Joeang, Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Dia mengatakan bahwa situasi semacam ini harus diperhatikan kembali.

Baca juga: PDIP di Pilpres 2024, Bantah Hubungan Megawati dan Presiden Jokowi Retak

Presiden Jokowi menurut Amien Raid harus meminta maaf kepada publik karena situasi Indonesia yang sekarang ini.

Menurutnya, Ketua MK, yaitu Anwar Usman yang merupakan paman dari Gibran memberikan karpet merah pembentukan dinasti politik kepada keponakannya itu.

Bagaimanapun, keputusan mengenai gugatan batas usia capres-cawapres itu, lanjut Amien, hanya untuk Gibran semata.

"Pamannya itu membuatkan karpet merah, itu hanya untuk Gibran. Yang lebih butuh dari dia berlusin-lusin, kenapa dia?" kata Amien di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2023), dikutip dari Kompas.com.

Amien menilai pendeklarasian Gibran pasca-putusan MK, membuat aturan seolah dimainkan.

Ia berharap keputusan yang terkesan tergesa-gesa mengizinkan Gibran maju dalam Pilpres terus dipikirkan kembali.

Baca juga: Mahfud MD dan Prabowo di Pilpres 2024 serta Aturan Terkait Jabatan Menteri

"Saya masih berharap, kalau bisa dia (Gibran) tidak diturunkan tengah jalan," tutur Amien.

"Karena kalau begitu lagi kapan-kapan ada urusan yang konyol, di tengah jalan, kita repot, nanti kita enggak pernah ada rules of the game yang continue."

"Jadi menurut saya itu, kalau bisa kita tahan diri," terangnya seperti melansir Tribunnews.com.

PEMBANGKANG

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah sebelumnya mengatakan Gibran Rakabuming Raka telah melakukan pembangkangan karena melanggar keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Hal ini terkait langkah Gibran yang menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.

Basarah menegaskan Megawati sebagai pemegang mandat Kongres PDIP telah memutuskan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.

"Maka secara konstitusi partai, secara aturan partai, dia (Gibran) telah melakukan pembangkangan, telah melakukan sesuatu yang berbeda dengan garis keputusan partai," kata Basarah di Kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (28/10/2023).

Dia menjelaskan dalam sebuah organisasi apapun termasuk partai politik (parpol) memiliki aturan main.

Baca juga: Partai Pengusung AMIN Kepri Kejar Suara Anak Muda Walau Ada Gibran di Kubu Lain

Sebagai Wali Kota Solo, Basarah meyakini Gibran memahami anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PDIP.

Dia menyebut Megawati memiliki hak prerogatif untuk memutuskan pasangan capres dan cawapres yang diusung berdasarkan amanat Kongres.

"Bu Mega menggunakan hak konstitusionalnya itu yang diberikan oleh Kongres untuk memutuskan Mas Ganjar Pranowo dan Pak Mahfud MD sebagai capres dan cawapres," jelas Basarah.

Basarah menuturkan seluruh pilar partai harusnya mematuhi dan mendukung keputusan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Maka ketika Mas Gibran mengambil keputusan keluar dari garis keputusan politik Pilpres 2024 dengan mencalonkan dirinya sebagai bakal cawapres, secara etika politik, bahkan bukan hanya keluarga besar PDIP, bahkan rakyat banyak pun telah menilai bahwa Mas Gibran dengan sengaja ingin keluar dan atau bahkan telah keluar dari keanggotaan PDIP sendiri," imbuhnya.

Sorotan Ahmad Basarah dari PDIP ini disambut Ketua DPP Partai Golkar, Dave Akbarshah Laksono.

Ia bahkan menyebut jika Gibran Rakabuming memang merupakan figur muda yang berani.

Kata dia, Gibran bisa saja mempertaruhkan segalanya demi menaikan peran anak muda.

Termasuk untuk menjadi pemimpin bangsa Indonesia.

Manuver Gibran Rakabuming di Pilpres 2024 menghentak publik, termasuk sejumlah elite partai politik.

Ia bersedia menjadi cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Gibran Rakabuming dikenal sebagai kader PDIP.

Bahkan PDIP pula yang menjadi kendaraannya hingga duduk sebagai Walikota Solo.

"Gibran adalah figur pemuda yang berani muncul dan mempertaruhkan segalanya demi menaikan peran pemuda," kata Dave saat dimintai tanggapannya, Sabtu (28/10/2023).

Dave juga menyatakan, Golkar sebagai partai pengusung menilai Gibran merupakan sosok yang mengerti kendala dari kemajuan pemuda Indonesia.

Atas hal itu kata Dave, sudah saatnya sosok pemuda seperti Gibran layak untuk maju sebagai pemimpin.

"Mas Gibran mengerti apa yang menjadi kendala dalam kemajuan pemuda Indonesia, dan ini yang kita butuhkan kedepannya," tukas dia seperti melansir Tribunnews.com.(TribunBatam.id) (Tribunnews.com/Muhamad Deni Setiawan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved