PILPRES 2024
Ketua PDIP Solo Menangis Depan Megawati, Singgung Gibran di Pilpres 2024
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo menangis depan Megawati Soekarnoputri dalam pertemuan tertutup. Banyak hal yang ia bicarakan.
TRIBUNBATAM.id - Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo menangis depan Megawati Soekarnoputri.
Hal itu ia ungkap setelah pertemuan tertutup di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023).
Lebih kurang dua jam mantan Walikota Surakarta dua periode itu sejak 2012 hingga 2021 mencurahkan isi hatinya kepada Ketum PDIP.
Termasuk soal langkah Gibran Rakabuming di Pilpres 2024.
Putra Presiden Jokowi itu diketahui publik mantap berpasangan dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Baca juga: Yenny Wahid Dukung Ganjar Mahfud di Pilpres, Sang Suami Kader PSI Prabowo Gibran
Mereka pun mendaftar sebagai peserta Pilpres 2024 ke KPU RI, Rabu (25/10/2023).
Sementara PDIP bersama sejumlah partai pengusung mantap memilih Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.
FX Rudy menangis karena tak kuasa melihat ketabahan dan kekuatan Megawati menghadapi pengkhianatan yang dilakukan Gibran.
"Yang jelas kemarin saya melapor kepada Ketua Umum. Saya minta waktu memang setelah saya statement. Minta waktu untuk melapor pada Ibu karena semua diminta untuk silent," kata FX Rudy kepada TribunSolo.com.
Menurut FX Rudy, Megawati tidak mengungkapkan kekecewaan mengenai manuver politik Gibran.
"Enggak (kecewa). Ibu malah ceria. Hal seperti itu biasa. Cuma kelasnya tingkatan kepala daerah, presiden juga baru kali ini," katanya.

FX Rudy mengaku tak terima Megawati juga ikut disalahkan buntut manuver Gibran.
Menurutnya, akibat sikap Gibran ini PDIP maupun Megawati juga mendapat sentimen negatif karena dinilai bermain dua kaki.
Megawati dinilai bermain dua kaki karena membiarkan kadernya menyeberang tanpa menanggalkan statusnya sebagai anggota partai.
"Bu, kalau salah siap salah. Ibu menyampaikan, 'Ndak apa-apa. Karena itu memang wilayahmu.' Saya statement di media karena Ibu dinilai dua kaki. Sehingga saya tidak menerima hal itu. Kalau ini dianggap salah ya saya mohon maaf. Karena Ibu dinilai dua kaki, saya bilang Ibu saya tidak pernah bermain dua kaki. Karena ibu punya sikap dan punya komitmen," tuturnya.
FX Rudy mengaku, tak mau jika Megawati itu terus dibully dan dipojokkan.
"Nangis dulu baru ngomong lagi. Saya mohon maaf karena sudah melanggar perintah Ketua Umum. Saya nggak mau ibu dibully dan dipojokkan terus, disalahkan terus," lanjutnya.
Ia pun mengaku puas bisa menyampaikan curahan hatinya ini ke Megawati.
Baca juga: Gibran Belum Keluar Dari PDI Perjuangan, FX Hadi Rudyatmo Segera Surati Walikota Solo
"Mau dinilai apa pun potongan preman, namun gembengan ya biarin aja. Namun, puas saya menyampaikannya," ucapnya.
FX Rudy sebelumnya berharap agar Gibran segera mengundurkan diri sebagai kader PDIP.
Dengan langkah tersebut, Rudy berharap tidak ada penilaian Ketum PDIP kepadanya bermain di dua kaki.
Menurutnya pula, ia memberikan pesan itu dengan santun kepadanya.
"Menurut saya, Mas Gibran datang kelihatan mukanya di DPC, meninggalkan DPC dengan mengundurkan dirinya kelihatan punggungnya. Itulah pesan dan harapan saya," kata FX Rudy, Rabu (25/10/2023) seperti melansir WartakotaLive.com.
FX Rudy menyarankan Gibran dengan kesadaran dirinnya mundur dan segera mengembalikan KTA ke DPC PDIP.
Hal itu, menurutnya, sebagai sikap untuk menghormati Megawati Soekarnoputri.
FX Rudy pun menyinggung soal etika sebagai kader partai.
"Menurut saya etika lah. Dulu kalau Mas Gibran tidak minta KTA ke DPC, juga tidak bisa menjadi persyaratan untuk Wali Kota," katanya.
Baca juga: Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Projo Minta Publik Ikhlas, Kini Waktunya Bertempur
Meski PDIP dan Gibran sudah tidak sejalan, FX Rudy tetap memberikan selamat dan sukses atas keikutsertaan Gibran di Pilpres 2024.
Ia pun tidak ingin bermusuhan dengan kadernya tersebut. FX Rudy berharap persahabatan tetap terus terjalin.
Sesudah Gibran resmi menjadi bacawapres Prabowo Subianto, FX Rudy berharap Presiden Jokowi akan bersikap netral dan tidak menggunakan kekuasaanya sebagai kepala negara untuk memihak calon tertentu.
"Saya tetap berharap, Pak Jokowi akan tetap bertindak sesuai dengan Institusinya sebagai kepala negara," kata FX Rudy.
Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey sebelumnya mengungkapkan alasan partainya belum memberikan sanksi terhadap Gibran Rakabuming Raka.
Olly menjelaskan Gibran tidak bisa langsung dipecat, karena berstatus sebagai Wali Kota Solo.
"Karena kalau kepala daerah itu kan tidak bisa kita pecat. kalau anggota fraksi itu kan bisa kita langsung pecat. Itu ada perbedaan," ujar Olly di Kompas Tower, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
"Karena kepala daerah enggak bisa karena dia dipilih rakyat, kita enggak bisa turunkan karena dia berpindah lalu kita turunkan, enggak mungkin," tambah Olly.
Hal serupa diungkapkan Olly terkait potensi sanksi yang dapat diberikan kepada Joko Widodo yang merestui Gibran maju dalam Pilpres 2024.
Baca juga: Janji Politik Anies Baswedan-Cak Imin, Ganjar-Mahfud, Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Menurut Olly, sikap politik Gibran merupakan pilihannya, dan tanpa intervensi Jokowi sebagai orang tua.
"Artinya kan pernyataan pak Jokowi sudah jelas, Gibran itu kan sudah berkeluarga sendiri, jadi dia punya pilihan. Kan di anggaran dasar anggaran rumah tangga PDIP sudah jelas, yang dilarang suami, istri, dan anak, anak ini dalam tanda kutip, kalau dia sudah sendiri ya sudah," ungkap Olly.
Menurut Olly, PDIP telah memiliki mekanisme dalam mengatasi hal ini.
"Mekanisme kita ada, jadi dari bawah, usulan, dan proses sampai di mahkamah partai. Jadi prosesnya sabar saja. Toh kalau sekarang kita lakukan itu tidak ada hal-hal yang sangat mendesak, mari sama-sama saja kita turun ke bawah," kata Olly seperti melansir Tribunnews.com.(TribunBatam.id) (Tribunnews.com)
Surya Paloh Bongkar Perbincangan dengan Prabowo, Nasdem Resmi Dukung Pemerintahan Selanjutnya |
![]() |
---|
FIX ! Partai Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Hasil Survei: Masyarakat Menolak Pemilihan Ulang, Tepat Dengan Putusan MK di Pilpres 2024 |
![]() |
---|
Leher Gibran Tiba-tiba Ditarik Ketika Sedang Lakukan Belusukan ke Warga, Paspampres Beraksi |
![]() |
---|
Cak Imin Bongkar 3 Poin Perbincangan dengan Prabowo setelah Penetapan KPU RI, Bahas Kerja Sama Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.