PILPRES 2024

Djarot Kecewa Gibran Jadi Cawapres Prabowo hingga Amien Rais Ikut Beri Kritik

Djarot Saiful Hidayat dari PDIP ungkap kekecewaannya terhadap keputusan Gibran Rakabuming Raka yang menerima tawaran jadi bakal cawapres Prabowo

Editor: Dewi Haryati
Youtube TV One
Foto Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat yang juga Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat. Djarot ngaku kecewa dengan keputusan Gibran jadi cawapres Prabowo Subianto 

JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Keputusan Gibran Rakabuming Raka menerima tawaran jadi bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, meninggalkan kekecewaan di tubuh PDIP.

Adalah Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, yang ikut menyampaikan unek-uneknya itu.

Djarot mengaku kecewa dengan keputusan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.

Ia kecewa lantaran menurutnya sebagai anak muda, Gibran tidak memiliki kesabaran.

"Saya curhat saja di sini, saya kecewa sama Mas Gibran, bukan apa-apa, dia anak muda, dia anak muda, tapi dia tidak punya kesabaran," kata Djarot dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (30/10/2023).

Menurutnya, PDIP menggembleng seorang kader sejak awal, yakni ketika Gibran menjadi Wali Kota Solo.

Baca juga: Ridwan Kamil Dirayu Ganjar Pranowo Gabung TPN, Waketum Golkar Ucap Terima Kasih

"Kita ini sebetulnya menggembleng seorang pemimpin itu dari awal. Oke kita kasih kesempatan sebagai Wali Kota, kalau bagus bisa naik ke provinsi, diuji dulu," ujar Djarot.

Djarot menjelaskan tingkatan penugasan dari partai terhadap kader semuanya melalui proses.

"Tidak langsung potong kompas karena ada karpet merah, misalnya ya, sehingga semuanya ditabrak," ujarnya.

Sehingga, kata Djarot, keputusan Gibran tersebut tidak patut untuk dicontoh bagi generasi muda.

"Ini contoh-contoh yang tidak bagus menurut saya untuk anak muda. Mohon maaf, contoh tidak bagus," ucapnya.

Dia menuturkan anak muda harus memiliki nilai atau spirit perjuangan baik untuk bertarung, bahkan berkreativitas.

"Ini spirit anak muda. Untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih bagus. Ini semangat anak muda. Bukan yg mengharapkan privilege, tidak mengharapkan karpet (merah)," jelas Djarot.

Singgung Status Jokowi dan Bobby di PDIP

Sementara itu, Djarot memastikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan menantunya Bobby Nasution masih menjadi kader partainya di PDIP.

"Masih (kader PDIP)," kata Djarot di kawasan Jakarta Timur, Senin (30/10/2023).

Djarot juga menegaskan pihaknya tetap mendukung Pemerintahan Presiden Jokowi hingga masa jabatannya berakhir di 2024.

Djarot menegaskan PDIP tak akan menjadi oposisi Pemerintahan Presiden Jokowi meskipun Gibran cawapres Prabowo.

"Iya dong (tidak oposisi)," tuturnya.

Baca juga: Jokowi Ajak Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo Makan Siang di Istana

Dia menuturkan PDIP akan menjaga betul Pemerintahan Presiden Jokowi sesuai komitmennya.

"PDIP itu partai yang paling setia, setia kepada komitmen, setia kepada keputusan, setia pada ideologi," ucap Djarot.

Amien Rais Ikut Kritik

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais juga beri kritik kepada Gibran.

Ia menilai cawapres Prabowo Subianto yakni Gibran Rakabuming Raka tidak mewakili generasi muda atau milenial.

Amien bahkan menyebut Gibran sebagai milenial gadungan.

Partai Ummat diketahui mendukung pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin di Pilpres 2024.

"Siapa dia (Gibran) itu? Katanya mewakili milenial tapi kita harus tahu bahwa milenial itu pintar-pintar, enggak ada yang seperti itu. Dia milenial gadungan," kata Amien di Gedung Joeang, Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Dia mengatakan bahwa situasi semacam ini harus diperhatikan kembali.

Presiden Jokowi menurut Amien Rais harus meminta maaf kepada publik karena situasi Indonesia yang sekarang ini.

Menurutnya, Ketua MK, yaitu Anwar Usman yang merupakan paman dari Gibran memberikan karpet merah pembentukan dinasti politik kepada keponakannya itu.

Bagaimanapun, keputusan mengenai gugatan batas usia capres-cawapres itu, lanjut Amien, hanya untuk Gibran semata.

Baca juga: Golkar Bela Gibran Rakabuming di Pilpres 2024 Setelah PDIP Sebut Pembangkang

"Pamannya itu membuatkan karpet merah, itu hanya untuk Gibran. Yang lebih butuh dari dia berlusin-lusin, kenapa dia?" kata Amien di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2023), dikutip dari Kompas.com.

Amien menilai pendeklarasian Gibran pasca-putusan MK, membuat aturan seolah dimainkan.

Ia berharap keputusan yang terkesan tergesa-gesa mengizinkan Gibran maju dalam Pilpres terus dipikirkan kembali. (tribunnews.com)(tribunbatam.id)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Djarot PDIP Kecewa Gibran Jadi Cawapres Prabowo: Contoh Tidak Bagus Bagi Anak Muda, dan judul Djarot Pastikan Jokowi dan Bobby Nasution Masih Kader PDIP

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved