PILPRES 2024

Pernyataan Ganjar terkait Petugas Partai hingga Kata Sekjen Golkar Status Gibran

Ganjar Pranowo mengklaim akan tetap loyal dengan PDIP saat ditanya perasaannya disebut petugas partai. Sementara itu Golkar sebut status Gibran

Editor: Dewi Haryati
Kolase Humas Pemprov Jateng/Istimewa
Bacapres PDIP Ganjar Pranowo (kiri) dan Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus (kanan). Ganjar klaim ia akan tetap loyal ke PDIP, sementara itu Lodewijk tegaskan Gibran belum jadi kader Golkar 

JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Bakal capres dari PDIP, Ganjar Pranowo ditanya perasaannya apabila disebut sebagai petugas partai.

Sebelum menjawab pertanyaan ini, Ganjar bercerita soal kesamaannya dengan dua tokoh di dunia, yakni Presiden China Xi Jinping dan mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.

Menurut Ganjar, ia punya kesamaan dengan Xi Jinping dan Obama, yakni bergabung ke partai politik sejak usia 20-an tahun dan masuk ke parlemen saat usia berkepala tiga.

"Pada akhirnya Obama menjadi presiden, kemudian Xi Jinping menjadi presiden," kata mantan Gubernur Jawa Tengah itu, dalam acara deklarasi Relawan Damai Sejahtera di Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu (28/10/2023) sore dilansir dari Kompas.com, Selasa (31/10/2023).

Ganjar mengatakan, perjalanan tersebut menandakan bahwa tidak ada proses yang instan di dunia ini.

Ia pun membandingkannya dengan rekam jejaknya selama digembleng di PDIP beserta jatuh dan bangun yang ia alami.

Baca juga: Ridwan Kamil Dirayu Ganjar Pranowo Gabung TPN, Waketum Golkar Ucap Terima Kasih

"Inilah kegiatan saya, aktivitas saya sejak saya muda. Saya digembleng, saya ditugaskan, saya jatuh, saya digembleng lagi, sampai kemudian bangkit dan kokoh. Saya baperan? Tidak," ujar Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar mengeklaim dirinya akan tetap loyal di PDIP.

"Saya lahir besar digembleng di partai, dan saya tidak pernah loncat kanan loncat kiri. Kemarin kalau ada pakai baju baju garis-garis hitam putih karena kita selalu hitam atau putih, tidak pernah abu-abu," kata Ganjar.

Kata Sekjen Golkar soal Status Gibran

Sementara itu, nama Gibran Rakabuming Raka masih jadi sorotan. Itu setelah keputusannya memilih jadi cawapres Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ada yang menyebut putra sulung Jokowi itu pembangkang, karena keputusannya berbeda dengan PDIP selaku partai pengusung Gibran saat maju jadi Wali Kota Solo.

Diketahui pada Pilpres 2024 nanti, PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai pasangan capres cawapres.

Sementara Gibran, memilih maju jadi cawapres dari kubu lain.

Ada isu yang berkembang, Gibran bergabung ke Golkar untuk memuluskan langkah itu.

Terkait hal ini, Sekjen Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus menyebutkan, putra sulung Jokowi itu belum kunjung bergabung menjadi kader Golkar.

"Sampai sekarang nama Pak Gibran belum masuk, belum ada," kata Lodewijk di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Kata Jokowi Soal Elite PDIP yang Sedih, Kecewa Ditinggal Gibran Cawapres Prabowo

Namun begitu, Lodewijk menuturkan pihaknya tidak melakukan pendekatan apapun dengan Gibran.

Pihaknya hanya menunggu keputusan Gibran saja.

"Mengalir saja dulu ya, Pak Gibran kan belum memutuskan, biarlah kita tunggu keputusan Pak Gibran berlabuh ke mana," jelasnya.

Hal yang pasti, kata dia, Golkar memiliki program inovasi, kaderisasi dan keanggotaan yang sedang berjalan.

Jika memang memilih masuk Golkar, nantinya Gibran harus melewati mekanisme yang ada di internal.

"Memang harus seperti itu kita ada program dan kita tunggu Pak Gibran itu mau bergabung ke mana wartawan kan wartawan sih lebih tahu," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat menyebut partainya mempersilakan Gibran bergabung menjadi kader partai Golkar.

Hal itu sekaligus menanggapi kabar bergabungnya Gibran menjadi kader Golkar.

"Kalau kita sih ya silakan, itu pilihan, itu hak dari masing-masing orang. Dan keputusan MK memperbolehkan seperti itu, ya bagaimanapun juga ya monggo silahkan. Ini satu hal yang sering terjadi di dalam politik," kata Djarot di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Djarot menuturkan bahwa Gibran sejatinya memang telah keluar dari PDIP setelah memutuskan menjadi cawapres dari kubu lain.

Karena itu, PDIP menunggu niat baik Gibran menyerahkan Kartu Tanda Anggota (KTA) kepada DPC PDIP Solo. (Kompas.com)(tribunnews.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ganjar: Saya Besar Digembleng Partai, Tidak Pernah Loncat Kanan-Kiri, sebagian lagi di Tribunnews.com dengan judul Sekjen Golkar: Biarlah Kita Tunggu Keputusan Gibran Berlabuh ke Mana

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved