PILPRES 2024

NasDem Heran Ganjar Baru Terusik Putusan MK Muluskan Gibran di Pilpres 2024

Pengurus NasDem heran dengan Ganjar Pranowo yang baru terusik dengan putusan MK hingga Gibran Rakabuming bisa daftar Pilpres 2024.

TribunBatam.id via Instagram @ganjar_pranowo
GANJAR PRANOWO DI PILPRES 2024 - Tangkap layar Ganjar Pranowo melalui Instagram pribadinya yang menyoroti putusan MK hingga meloloskan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Pengurus Partai NasDem megaku heran dengan reaksi Ganjar yang baru terusik hari ini. 

TRIBUNBATAM.id - Waketum Partai NasDem, Ahmad Ali heran dengan bacapres PDIP Ganjar Pranowo.

Reaksi pengurus Partai NasDem itu muncul setelah Ganjar Pranowo yang mengaku terusik karena putusan MK yang masih meloloskan syarat pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres di Pilpres 2024.

Ahmad Ali justru mempertanyakan mengapa Ganjar Pranowo baru merasa terusik hari ini.

Sebab menurut Ali, Ganjar sempat biasa saja soal putusan tersebut.

"Kemarin-kemarin di mana? Baru sadar? Kok kemarin-kemarin biasa aja katanya," kata Ali di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (11/11/2023).

Ahmad Ali lantas mengatakan, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tidak terusik dengan putusan MK yang masih berlaku itu.

Baca juga: Datangi Lampung, Gibran Minta Pendukungnya Tak Emosi Hadapi Serangan ke KIM

"Nggak (terusik), biasa saja, itu kan hak warga negara kok, kita hormati hukum," tegasnya.

Bacapres PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo sebelumnya bicara soal kondisi politik.

Tepatnya setelah keluarnya putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang menyatakan Anwar Usman melanggar etik berat sehingga dicopot dari jabatanya sebagai Ketua MK.

"Saya tercenung memantau perkembangan akhir-akhir ini tentang kondisi politik setelah putusan MKMK. Saya mencoba diam sejenak, saya merenungkan bangsa ini ke depan. Saya mencermati kembali kata demi kata, kalimat demi kalimat dari putusan itu yang menjadi pertimbangan dan dasar Majelis Kehormatan MK," kata Ganjar dalam video yang diunggah di Instagramnya, Sabtu (11/11/2023).

Dari sana, Ganjar merasa semakin gelisah dan terusik oleh sebuah keputusan tersebut.

"Keputusan dari sebuah protes dengan pelanggaran etik berat dapat begitu saja lolos, apa ada pertanggungjawabannya kepada negara," lanjutnya

Ganjar juga mempertanyakan mengapa putusan tersebut masih dijadikan landasan hukum dalam bernegara.

"Mengapa hukum tampak begitu menyilaukan dan menyakitkan mata sehingga kita rakyat sulit sekali memahami cahayanya," ujarnya.

Mengaku mewakili rakyat, Ganjar gelisah terhadap demokrasi dan keadilan yang disebutnya mau hancur.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved