NATUNA TERKINI

Nakes RSUD Natuna Kewalahan Tangani Pasien Imbas Mesin Cuci Darah Rusak

Wakil Bupati Natuna merespons keluhan nakes RSUD yang kewalahan menangani pasien cuci darah akibat mesin alami kerusakan.

|
TribunBatam.id/Muhammad Ilham
Wakil Bupati Natuna, Rodial Huda menijau fasilitas layanan Hemodialisa di RSUD Natuna, Selasa (14/11/2023). Tenaga kesehatan (nakes) di sana mengaku kewalahan menangani pasien akibat mesin cuci darah rusak. 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Tenaga kesehatan (nakes) RSUD Natuna kewalahan menganani pasien cuci darah imbas dua unit mesin yang rusak.

Direktur RSUD Natuna, dr. Ari Fajarudi membenarkan kondisi yang terjadi di bagian Hemodialisa RSUD Natuna itu.

Ia menjelaskan, saat ini mesin hemdodialisa yang ada di RSUD Natuna sebanyak 7 unit.

Sebelumnya jumlah mesin ini dinilai cukup untuk melayani pasien di Natuna.

"Ya betul. Mesinnya ada dua yang rusak, jadi kewalahan melayani pasien. Pasien tahun ini juga semakin banyak," kata dr. Ari, Rabu (15/11/2023).

2711_RSUD Natuna
RSUD Natuna

Rencananya, mereka akan menambah dua atau empat unit mesin agar ada cadangan jika sewaktu-waktu mesin alami kerusakan.

Namun begitu dr. Ari mengaku belum dapat memastikan jumlah ideal mesin hemodialisa untuk RSUD Natuna karena jumlah kebutuhan pasien belum dapat ditentukan.

"Sekarang pasien semakin nambah Bang, jadi kami belum dapat menyebut idealnya berapa," tutupnya.

Sementara Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda mengatakan, pelayanan cuci darah di RSUD Natuna telah berulangkali mengalami kendala karena fasilitas layanan kesehatan yang satu ini sudah hampir over kapasitas.

Dalam pengecekan ke RSUD Natuna, Selasa (14/11/2023), ia tak mengelak jika pasien cuci darah di Natuna semakin ramai.

Sementara sarana cuci darah RSUD Natuna terbatas dan sudah beberapa kali mengalami gangguan.

2711_RSUD Natuna 2
Tenaga kesehatan (nakes) RSUD Natuna kewalahan menganani pasien cuci darah imbas dua unit mesin yang rusak.

Akibat errornya mesin pencuci darah itu, beberapa pasien tidak mendapatkan pelayanan sebagaimana mestinya.

"Saya meninjau kondisi hemodialisa sekaligus memberikan motivasi kepada petugas kesehatan dan pasien-pasien karena mesin cuci darah di sana ada yang error. Sementara cuci darah ini kita tahu tak boleh telat walaupun sejenak," katanya.

Ia menegaskan, pemerintah akan melalukan berbagai upaya untuk meningkatkan kapasitas layanan Hemodialisa RSUD Natuna agar pelayanan tidak terkendala.

"Opsinya tadi mesin hemodialisa ditambah. Mungkin akan ada pendekatan kerja sama dengan para pihak dan menjaring CSR untuk menambah mesin," terangnya.(TribunBatam.id/Muhammad Ilham)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved