Gubernur Kepri Hadiri Pelantikan IKP3, Sebut Dua Menantuanya Orang Minang

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Suasana bahagia menyelimuti acara pelantikan pengurus Ikatan Keturunan Putra Putri Piliang (IKP3) Kota Batam periode 2023-2028 di Golden Prawn, Bengkong, Minggu (19/11/2023).

Acara yang juga merayakan milad ke-6 IKP3 Batam ini dihadiri oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri)  Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat Audy Jonaldy, dan sejumlah tokoh masyarakat.

Salah satu momen yang menarik perhatian adalah ketika Ansar Ahmad memberikan sambutan sebagai tamu kehormatan.

Dalam sambutannya, Ansar Ahmad mengungkapkan kedekatannya dengan warga Minang yang merupakan salah satu suku terbesar di Kepri. Ia menyebut dirinya sebagai “anak Minang” karena istrinya berasal dari Solok, Sumatera Barat. Ia juga bercerita bahwa anak perempuannya menikah dengan orang Pariaman, Sumatera Barat. Keduanya kini bermukim di Pekanbaru dengan membuka usaha di sana.

“Bagi saya warga Minang bukan orang asing. Istri saya orang Solok. Babak istri saya dulu wedana di Tanjung Batu. Saya punya anak dua. Yang wanita suaminya orang Pariaman. Mereka tinggal di Pekanbaru,” kata Ansar Ahmad.

Ia juga bercita anaknya yang kedua, yang kini jadi Bupati Bintan Robi Kurniawan Anasar yang juga beristrikan orang Minang.

Lebih lanjut Ansar Ahmad mengapresiasi kontribusi warga Minang dalam pembangunan Kepri, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan. Ia menilai bahwa warga Minang termasuk warga yang mudah beradaptasi dan bersinergi dengan suku-suku lain di Kepri. Ia berharap agar IKP3 Batam dapat terus menjalin silaturahmi dan kerjasama dengan pemerintah daerah dan masyarakat Kepri.

“Kita akan terus berkerjasama mendorong kontribusi lebih besar lagi kepada warga Minang. Kepri termasuk daerah heterogen. Kepri termasuk provinsi yang masyarakatnya rukun, damai. Kepri ditetapkan sebagai provinsi yang moderasi agamanya terbaik pertama tingkat nasional,” ujar Ansar Ahmad.

Acara pelantikan IKP3 Batam juga diisi dengan penyerahan pataka oleh Gubernur Kepri kepada para pengurus terlantik. Selain itu, ada pula persembahan tari Injak Beling Payung Badantiang yang dipersembahkan oleh Sanggar Tari Permata Budaya. Tari ini merupakan tari tradisional Minang yang menggambarkan semangat juang dan kebersamaan warga Minang.

IKP3 Batam merupakan organisasi yang beranggotakan warga keturunan Minang yang berdomisili di Kota Batam. Organisasi ini bertujuan untuk melestarikan budaya dan adat Minang, serta meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup anggotanya. IKP3 Batam juga aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial, budaya, dan keagamaan di Kota Batam. (AMINUDDIN/TRIBUNBATAM.id)