BATAM TERKINI
Pekerja PT di Batam Hendak Buang Bayi Hasil Asmara Terlarang, Pacar Kaget Hs Hamil
Polisi di Batam mengungkap hasil keterangan sementara pacar pekerja PT yang hendak membuang bayi hasil asmara terlarangnya.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Unitreskrim Polsek Sei Beduk memeriksa pacar Hs.
Wanita yang bekerja di salah satu PT di Batam ini jadi sorotan karena melahirkan dalam kamar mandi asrama pekerja Blok Q 19, Sabtu (18/11/2023).
Bayi hasil asmara terlarang dengan kekasihnya itu rencananya ia hendak buang.
Anak kandungnya sendiri itu ia letakkan dalam ransel serta ia simpan dalam lemari pakaian.
Kapolsek Sei Beduk, AKP Syarifuddin menjelaskan, jika pacar Hs mengakui pernah beberapa kali berhubungan layaknya suami istri.
"Hasil pemeriksaan sementara pacarnya mengakui pernah berhubungan," ungkapnya, Senin (27/11/2023).
Baca juga: Karyawan PT di Batam Lahirkan Anak Hasil Hubungan Terlarang di Toilet
Namun beberapa bulan terakhir, Hs dan pacarnya mengakui putus komunikasi.
Polisi tidak mendalami alasan mereka memutuskan putus berkomunikasi.
Sebab itu merupakan hal pribadi mereka.
Dari hasil pemeriksaan sementara polisi juga terungkap jika pacar Hs tidak pernah diberitahu jika wanita itu berbadan dua.
Termasuk melahirkan bayi yang hendak ia buang.
"Berdasarkan pemeriksaan tersebut, tidak ada dalil atau keterlibatan pacar Hs dalam peristiwa pembunuhan bayi yang dilakukan oleh HS," kata Syarifuddin.
PEKERJA PT di Batam VIRAL
Anggota Polsek Sei Beduk sebelumnya memburu pacar Hs, seorang karyawati pabrik di kawasan industri Muka Kuning, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Wanita di Batam 22 tahun itu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya karena hendak membuang bayi bayi yang ia kahirkan di salah satu toilet dormitory (asrama) di kawasan industri itu, Sabtu (18/11).
Yang membuat miris, ia menyimpan bayi darah dagingnya sendiri dalam lemari pakaiannya.
Baca juga: Viral di Karimun Warga Melahirkan Dalam Speedboat Karunia Jaya, Ini Kata KSOP
"Untuk kekasih pelaku sekaligus ayah biologis dari bayi tersebut masih dalam pengejaran," ungkap Kapolresta Barelang, Kombes Nugroho Tri Nuryanto melalui Kapolsek Sei Beduk, AKP Syarifuddin.
Kasus ini terungkap dari kecurigaan seorang sekuriti di asrama pekerja tersebut.
Ia merasa aneh setelah mendengar suara teriakan dari kamar mandi.
Sekuriti tersebut langsung melakukan pengecekan ke sumber teriakan.
Alangkah kagetnya ia ternyata teriakan tersebut adalah suara mengejan seorang wanita yang melahirkan.
“Sekuriti tersebut langsung melaporkan kejadian itu ke supervisor para pekerja yang tinggal di domitori tersebut,” ungkap Syarifuddin melansir Kompas.com, Rabu (22/11/2023).
Dari sana, seluruh kayawan yang ada didomitori Blok Q 24 lantai I ini dikumpulkan.
Saat ditanya siapa yang baru saja melahirkan di dalam toilet, seluruh karyawan wanita yang dikumpulkan tersebut menuju ke arah HS.
Baca juga: Ibu Hamil Melahirkan Dalam Tandu Ketika Hendak Dibawa ke Pusekesmas
“Supervisor mereka juga memang sudah curiga dengan HS, karena kondisi HS saat itu juga terlihat pucat dan lemas. Setelah ditanya dari hati kehati, akhirnya HS mengakui perbuatannya,” ungkap Syarifuddin.
Supervisor pun kemudian bertanya, di mana bayi tersebut disimpan HS.
Alangkah terkejutnya, ternyata bayi tersebut disimpan pelaku dalam ransel yang tersimpan di lemari pakaiannya.
Supervisor tersebut kaget dan kemudian mengecek bayi tersebut.
Tanpa pikir panjang, bayi dan HS langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
“Namun setibanya di rumah sakit, dokter menyebutkan bahwa sang bayi sudah tidak bisa tertolong lagi dan dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.
Sementara HS mendapat perawatan medis karena kondisinya yang sudah sangat lemas dan pucat usai melahirkan,” sambung Syarifuddin.
Syarifuddin mengungkap jika HS telah ditahan di Polsek Sei Beduk dan masih menjalani pemeriksaan oleh Unit Reskrim Polsek Sei Beduk.
“Pelaku ini terbukti hendak membuang bayinya, karena malu bayi tersebut hasil hubungan luar nikah yang dilakukan pelaku dengan kekasihnya,” bebernya.(TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang/Eko Setiawan) (Kompas.com)
Komisi I DPRD Kota Batam Soroti Pembangunan SPBU di Buliang, Minta Pemko Tinjau Ulang Izin |
![]() |
---|
Warga Tolak Pembangunan SPBU di Samping Sekolah Putra Batam Batuaji |
![]() |
---|
BPR Sejahtera Batam dan Nasabah Rugi Rp1 Miliar, Kasus Penipuan Deposito Palsu Dibawa ke Polisi |
![]() |
---|
Atap Rumah Sakit Kebanggaan Kota Batam Memprihatinkan, Direktur Sebut Sedang Tahap Lelang |
![]() |
---|
Polda Kepri Bongkar Sindikat Narkoba, Amankan 116,75 Gram Sabu dan 880 Butir Ekstasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.