Oknum Polisi Diduga Tembak Nelayan saat Melaut, Korban Tewas Jadi 2 Orang

Korban tewas akibat luka tembak yang diduga oleh oknum polisi kepada nelayan saat melaut bertambah menjadi dua orang.

TribunBatam.id/Istimewa via TribunnewsSultra.com
Kolase foto Dirpolairud Polda Sultra, Kombes Pol Faisal Florentinus Napitupulu dan nelayan yang diduga ditembak oknum anggota Kepolisian Perairan dan Udara atau Polairud Polda Sulawesi Tenggara (Sultra). Keempat korban yakni Maco (39), Putra (17), Juswan alias Ucok (23), dan Ilham alias Alung (17). Mereka nelayan dari Desa Cempedak, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Insiden penembakan terjadi pada Jumat (24/11/2023), sekira pukul 02.15 Wita, saat mereka berangkat pergi mencari ikan menggunakan kapal. Nelayan tewas akibat kejadian ini menjadi dua orang. 

TRIBUNBATAM.id, SULTRA - Kasus oknum polisi yang diduga menembak nelayan saat melaut hingga tewas masih bergulir.

Terbaru, anggota Direktorat Polairud Polda memeriksa dua nelayan yang selamat dalam insiden itu.

Dua nelayan bernama Ucok (23) dan Ilham (16) diperiksa sebagai saksi.

Keduanya dilaporkan mengalami luka tembak yang diduga dilakukan oleh oknum polisi itu.

Ucok dirawat karena luka tembak di dada sebelah kanan.

Sementara Ilham alias Alung lebih dulu dibawa ke Polda Sultra untuk diinterogasi.

Sedangkan dua rekan mereka, La Maco dan Putra meninggal dunia.

Baca juga: Oknum Polisi Diduga Aniaya Remaja Gegara Senggolan saat Berkendara

Menurut keterangan keluarga para korban, Ucok dijemput di ruang perawatan RS Bhayangkara Kendari, Minggu (26/11/2023) sekira pukul 07.00 Wita.

"Dua korban kami minta keterangan karena masih dalam proses penyelidikan belum BAP ke tingkat penyidikan," ujar Direktur Polairud Polda Sultra, Kombes Pol Faisal Florentinus Napitupulu, Senin (27/11/2023).

Kombes Pol Faisal Faisal mengungkapkan kedua korban juga berstatus sebagai saksi dalam proses penyelidikan soal penggunaan senjata api oleh anggota Polairud saat berpatroli.

"Karena dalam mengungkap kasus ini kita tidak 100 persen kami mendengar keterangan anggota, karena memungkinkan bisa alasan membela diri," jelasnya.

Faisal menambahkan kedua korban juga sudah selesai menjalani pemeriksaan dan diinterogasi di Polda Sultra.

Putra (17) nelayan yang terkena luka tembak diduga oleh oknum polisi saat melaut sebelumnya dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Oknum Polisi Terbukti Jadi Calo Penerimaan Polri Tapi Tak Ditahan

Ia meninggal setelah menjalani perawatan selama dua hari di RS Bhayangkara Kendari, Minggu (26/11/2023).

Dengan meninggalnya Putra, maka total korban meninggal akibat insiden penembakan ini jadi dua orang.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved