Longsor di Batam Buat Warga Baloi Kolam Cemas, Pengendara Diminta Waspada

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Longsor di Batam tepatnya dekat Jalan Yos Sudarso kian memprihatinkan.

Sekolah yang berada dekat dengan lokasi longsor di Batam itu membuat bangunan itu turun nyaris ke arah jalan.

Sekolah itu berada pada dataran tinggi.

Terlihat pula gorong-gorong air yang mengarah ke parit patah.

Tebing yang terjadi longsor juga ditutupi dengan terpal berwarna biru guna untuk meminimalisir air hujan yang turun semakin memperparah dan tanah semakin longsor.

Kondisi longsor di Batam ini juga diperparah saat hujan turun.

Air yang membawa lumpur mengalir ke gorong-gorong di bawah jalan hingga ke rumah warga.

"Aliran airnya ini terganggu karena bawa lumpur dari longsoran ini juga, parit lama-lama menyempit tertimbun juga oleh lumpur, ya otomatis air meluap ke rumah warga," ujar Gunawan, warga RT 5 Baloi Kolam, Lubukbaja, Kota Batam, Rabu (29/11/2023).

Gunawan yang telah menempati kawasan tersebut selama 20 tahun menyebut bahwa kondisi banjir ini terjadi lebih kurang 1 bulan terakhir.

"Hujan sedang kami tetep siaga karena takut banjir kan. Kalau intensitas tinggi selama 15 menit saja, air langsung meluap ke rumah warga," imbuh Gunawan.

Warga RT 5 lainnya, Mulia Sitompul mengaku resah dengan kondisi tersebut.

"Kalau sedang di tinggal bekerja, rumah kosong, dan waktu itu hujan deras. Pulang-pulang rumah kebanjiran dan kasur sudah mengambang," kata Mulia.

Ia menyebut parit yang tertimbun oleh longsoran tanah itulah penyebab utama dari banjir di kawasan Baloi Kolam satu bulan belakang ini.

Masih di lokasi yang sama, Buyong Adang, Ketua RT 05 RW 16 saat dijumpai TribunBatam.id menyayangkan kondisi longsor di Batam tersebut jika terus dibiarkan.

Ia menunjukkan timbunan lumpur saat ini bahkan telah membuat kolam ikan sedalam 1,5 meter yang berada di dekat rumah warga tersebut penuh.