KEBAKARAN DI BATAM

Kebakaran di Batam Hanguskan 6 Gudang di Kawasan Industri, Api Baru Padam Dini Hari

Tribun Batam merangkum deretan fakta seputar kebakaran di kawasan industri Batuampar, Senin (4/12). Berikut rangkumannya.

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Ucik Suwaibah
KEBAKARAN DI BATAM - Kebakaran di Komplek Union Industrial Park, Batuampar, Kota Batam, Kepri, Senin (4/12/2023). Kapolsek Batuampar menyebut, api di sana benar-benar padam sekira pukul 00.00 WIB. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kebakaran di Batam yang melahap 6 unit gudang di Komplek Union Industri Batuampar, Senin (4/12) baru padam pukul 00.00 WIB.

Kapolsek Batuampar, Kompol Dwihatmoko mengungkap jika kobaran api di lokasi kawasan industri itu baru padam sekitar 14 jam.

Mereka juga masih menyelidiki sumber api hingga mengakibatkan kebakaran di Batam itu.

Saat ini, pihaknya sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.

"Ini kami sedang berada di TKP bersama tim inafis. Penyelidikan sedang kami lakukan," ujar Kapolsek Batuampar kepada TribunBatam.id, (5/12/2023).

Ia tak mau berspekulasi mengenai dugaan sementara asal sumber api.

Namun Kompol Dwihatomoko akan memberi informasi terbaru setelah olah TKP.

"Api benar-benar padam sekira pukul 12:00 WIB dini hari (5/12)," katanya.

Pasca kebakaran hingga saat ini, ia menyampaikan tidak ada aktivitas karyawan yang bekerja di unit gudang yang terbakar.

"Tidak ada aktivitas pekerja yang bekerja hari ini, karena kami khawatirkan ada dinding atau benda lain yang roboh akibat kebakaran," imbuhnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kepulan asap tebal membumbung tinggi dikawasan komplek Union Industri, Batuampar, sekira pukul 10.00 WIB.

Kebakaran tersebut berdampak pada 6 unit gudang yang bersebelahan lokasinya.

Sedikitnya 10 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk menjinakkan si jago merah, kiriman tangki air juga turut membantu untuk suplai air di tangki mobil damkar.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun kerugian ditaksir hingga miliaran Rupiah.

Berikut TribunBatam.id himpun FAKTA Soal Kebakaran di Batam itu.

Prajurit TNI Bantu Padamkan Api

Kebakaran di Batam terjadi di salah satu kawasan industri di Batuampar, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (4/12/2023).

Sejumlah pekerja di sana tampak keluar menyelamatkan diri dan sejumlah barang dari dalam area perusahaan akibat kebakaran di Batam itu.

Hingga berita ini diturunkan, api masih berkobar di bangunan dalam kawasan industri tersebut.

PT Arita Prima Indonesia salah satunya.

Jurnalis TribunBatam.id, Aminuddin melaporkan jika petugas pemadam kebakaran sedang berjibaku memadamkan api di PT Surya Tanjung Jaya.

Api juga dilaporkan terlihat dari PT Makmur Tembakau Internasional.

Kepulan asap hitam bahkan terlihat dari Simpang Gelael Batam.

Petugas pemadam kebakaran dibantu TNI dan Polri beserta pekerja berjibaku memadamkan api di sana.

Berbagai cara dipakai untuk memadamkan air yang melalap kawasan pergudangan dan kantor di Blok H Kompek Union Industrial Park Batuampar. Selain dengan botol air mineral, dipakai juga ember untuk membantu memadamkan air.

Pantauan TribunBatam.id, beberapa anggota TNI AD terlihat turut membantu dengan mengangkat air melalui ember lalu disiram ke dalam gudang yang masih terbakar.

Diantaranya Sufian, personel Raider Cakra Kodim Batam. Dia terlihat beberapa kali mengangkat ember air yang diisi dari kran air di depan gudang. Wajahnya penuh serius dan tangannya cukup cekatan saat bolak balik mengangkat ember di lokasi.

Selama proses pemadaman berlangsung, Sufian terus berada di dalam membantu petugas Damkar memadamkan api. Ia bahkan beberapa kali mengangkat selang air untuk diberikan ke petugas Damkar yang sedang memadamkan air. Keringat yang membanjiri bajunya tak ia pedulihkan.

Setelah berjibaku memadamkan api sejak pagi sampai sore menjelang, ia terlihat duduk melepas penat di tengah jalan sambil menikmati nasi bungkus bersama anggota Damkar yang lain.

"Dia memang orangnya begitu, orang lapangan, kalau sudah di lapangan, kerja keras bukan main,"kata seorang personel TNI AD di lokasi mengomentari rekannya tersebut.

KESULITAN Dapat Air

Petugas pemadam kebakaran mengalami kesulitan karena kurangnya pasokan air untuk pemadaman.

Tampak mobil membawa tangki air ke Komplek Union Industri di Batam ini.

Berdasarkan penuturan karyawan PT yang bekerja, air juga tak mengalir sejak pagi tadi.

Hingga pukul 13.52 WIB api yang melalap sejumlah gudang dan perkantoran di kawasan Union Insustri Park, Batu Ampar masih berlangsung.

Pantauan TribunBatam.id, api berkobar di dalam gudang bertuliskan PT Arita di dalamnya.

Petugas Damkar kesulitan memadamkan api di gudang tersebut karena suhu di dalam sangat panas.

Sementara pasokan air dari unit Pemadam Kebakaran terkendala.

Sementara itu suasana di jalan komplek Union di depan lokasi terbakar masih cukup ramai.

Sejumlah karyawan yang perusahaannya terbakar masih sibuk menyelematkan sejumlah barang milik perusahaan yang mengalami kebakaran.

Setelah sempat terhenti selama hampir 30 menit, upaya pemadaman api dalam kebakaran di Batam tepatnya di kawasan Union Industrial Park, Batu Ampar kembali dilanjutkan pada pukul 14.05 WIB.

Mobil water canon Satsamatpa Polres Barelang dikerahkan untuk mentransfer air ke mobil Damkar yang kehabisan air.

Air itu kemudian dipakai Damkar untuk memadamkan api yang masih berkobar di gudang PT Arita.

Mobil water cannon Samapta Polresta Barelang datang membawa pasokan air ke lokasi kebakaran di Batam pada pukul 13.50 WIB.

PADAMKAN Pakai Air Mineral

Sejumlah botol air mineral berhamburan di jalan Blok H Komplek Union Industrial Park, Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Batu Ampar saat terjadi kebakaran yang melalap sekitar 6 gedung di lokasi.

Pantauan TribunBatam.id, saat proses pemadaman berlangsung sejumlah pekerja di lokasi mendadak muncul dari balik kerumunan membawa dos air mineral.

Dos air mineral tersebut lalu dibuka dan isinya dilempar ramai-ramai ke atas untuk dipakai memadamkan api di bagian atap gedung. Sejumlah pekerja yang berada di atas, memunguti botol air mineral tersebut dan dipakai memadamkan api.

Air mineral dipakai juga untuk memadamkan api karena informasinya pasokan air pemadaman sempat tersendal di lokasi akibat matinya air di lokasi.

"Tolong minggir dulu, kita mau lempar botol-botol ini ke atas," kata seorang pekerja kepada yang berkerumun di lokasi sambil melemparkan sejumlah botol air mineral.

Pantauan TribunBatam.id di lokasi kejadian, sejumlah petugas damkar yang sejak pukul 11.30 WIB datang ke lokasi berjibaku memadamkan sijago merah mulai keluar dari sejumlah gedung terbakar.

Beberapa diantara mereka melepas penat dan lelah dengan duduk di jalan sambil menikmati gorengan.

"Kerja keras ini harus dituntaskan dengan gorengan,"kata Kasi Mitigasi Bencana dan Penanggulangan Kebakaran Badan Pengusahaan (BP) Kawasan Batam, Agus Saragih kepada anak buahnya.

Agus Saragih menyebutkan, Badan Mitigasi dan Penangggulangan Kebakaran BP Batam menurunkan 7 armada untuk memandamkan kebakaran di komplek union Blok H.

"Dari BP Batam kita ada 7 unit yang turun, dengan personil 15 orang,"kata Agus kepada Tribunbatam.id.

Ia mengatakan, proses pemadaman berlangsung lancar meski petugas di lapangan sempat dihadang keterbatasan air di lokasi. Keterbatasan air untuk pemadaman diakibatkan oleh krisis air yang melanda sebagian kota Batam akibat rusaknya pipa di kawasan Baloi.

Seperti diketahui, pipa di daerah Baloi pada Kamis (30/11/2023) malam lalu rusak akibat tertimpa eskavator saat hujan lebat.

Akibatnya di sejumlah tempat terjadi krisis air dan berimbas juga pada pasokan air saat memadamkan kebakaran yang melanda di kawasan Union Industrial Park, Blok H Batuampar.

Untuk mengatasi pasokan air yang sempat tersendat di lokasi, unit Damkar BP Batam sampai keluyuran jauh untuk mendapatkan air. Pasalnya di lokasi air sedang dalam kondisi mati.

"Jadi kendalanya saat pemadaman adalah air di daerah ini mati, jadi makin jauh ambil air, kita ngambilnya di Yos Sudarso, ya macam manalah di sini mati air,"kata Agus.

Pantauan TribunBatam.id, untuk mengatasi kekurangan air saat pemadaman, Damkar BP Batam mendapatkan bantuan pasokan air dari mobil water cannon Satsamapta Polres Barelang.

Armada water cannon Satsamapta Polres Barelang tiba di lokasi pada pukul 13.47 WIB. Begitu tiba, air pun langsung dipindahkan ke mobil tangki damkar.

Tak lama, kegiatan pemadaman dilanjutkan.

Sejumlah titik api yang masih melalap di lokasi dipadamdakan satu persatu.

Salah satunya di ruang PT Arita yang memang cukup lama dipadamkan.

Bantah Masalah Air

Sedikit berbeda dengan Damkar Pemko Batam, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Pemkot Batam, Azman membantah kendala air dalam proses pemadaman.

"Tidak ada kesulitan air, semua mobil tangki kami berjalan dengan baik untuk memadamkan api. Kalian lihat, ada yang membawa tangki 10.000 liter dan ada yang 8.000 liter, semuanya berfungsi dengan baik," ujar Azman.

Ia menjelaskan total unit damkar yang diturunkan untuk memadamkan kebakaran yang melahap 6 gudang di Blok H komplek Union Industrial Park Batuampar adalah 10 unit dengan keseluruhan personel 40 orang.(TribunBatam.id/Ucik Suwaibah/Aminuddin)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved