PENEMUAN MAYAT DI KARIMUN

Polisi Ungkap Hasil Visum Mayat di Karimun

Penemuan mayat di hebohkan Karimun. Hasil visum di RSUD Muhammad Sani menyatakan tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Agus Tri Harsanto
TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati
EVAKUASI MAYAT DI KARIMUN - Tim Inafis Polres Karimun mengevakuasi jenazah, Sabtu (17/12/2023) 

TRIBUNBATAM.id KARIMUN - Warga dihebohkan penemuan mayat di Karimun. Kanit Reskrim Polsek Tebing Ipda Fedryk Soaloon Harahap menyatakan, hasil visum tidak ditemukan tanda kekerasan pada korban.

Jenazah Suhendro sempat divisum di RSUD Muhammad Sani, Karimun, Kepulauan Riau.

"Korban bernama Suhendro (23) berdasarkan KTP korban asalnya dari Sungai Lakam Timur Kecamatan Karimun," ujar Ipda Fedryk, Minggu (17/12/2023).

Ipda Fedryik menyebut, sebelum ditemukan meninggal dunia korban diketahui sudah kurang lebih 12 hari tidak terlihat oleh tetangga sekitar tempat tinggalnya.

"Berdasarkan keterangan warga, korban kurang lebih 12 hari tidak kelihatan, dan warga telah mencium aroma tidak sedap ini sejak beberapa hari lalu," ujarnya.

Baca juga: Penemuan Mayat Tanpa Busana di Karimun, Korban Ternyata Yatim Piatu

Bermula dari aroma tidak sedap itu yang menganggu warga, kemudian terungkaplah bahwa korban Suhendro telah meninggal dunia.

"Jadi warga berinisiatif untuk masuk ke rumah korban melalui jendela, karena mengetahui bau tidak sedap itu dari rumah tersebut. Saat masuk, warga temukan korban sudah tidak bernyawa," ujarnya.

Kemudian, dari keterangan hasil VER dari Dokter Forensik RSUD Muhammad Sani tidak ditemukan bekas kekerasan pada tubuh mayat.

Adapun diduga penyebab kematian korban, akibat penyakit yang terlihat secara fisik di bagian dada ditandai dengan bintik pendarahan pada dada bagian atas yang arahnya pada gangguan sirkulasi.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan, korban diduga meninggal karena sakit dideritanya. Untuk kepastian penyakitnya belum diketahui. Tetapi diduga gangguan pada saluran sirkulasi," ujarnya.

Sementara, pihak Dokter Forensik RSUD Muhammad Sani juga tidak mau memberikan tanggapan terkait akibat dugaan kematian korban yang sepenuhnya sudah diserahkan ke pihak kepolisian.(tribunbatam.id/yeni hartati)

Baca berita Tribun Batam lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved