PENEMUAN MAYAT DI TANJUNGPINANG

Lansia di Tanjungpinang Tewas dengan Darah di Lantai Rumah

Lansia di Tanjungpinang ditemukan tewas dalam rumah dengan kondisi darah di sekelilingnya, Rabu (19/12/2023).

TribunBatam.id/Istimewa
PENEMUAN MAYAT LANSIA DI TANJUNGPINANG - Aisah (79), lansia di Tanjungpinang yang ditemukan tewas dalam rumah di Jalan Haji Unggar, Lorong Belitung Blok A No. 26, Kelurahan Tanjungpinang Timur, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (20/12/2023). 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Penemuan mayat lansia di Tabnjungpinang membuat gempar warga Jalan Haji Unggar, Kelurahan Tanjungpinang Timur, Kecamatan Bukit Bestari, Rabu (20/12/2023).

Lansia di Tanjungpinang bernam Aisah (79) ditemukan tewas di dalam rumah di Lorong Belitung Blok A Nomor 26 dengan darah di sekelilingnya.

Kapolsek Bukit Bestari, AKP Yuhendri Yanuar membenarkan penemuan mayat du Tanjungpinang itu.

"Iya benar, ada seorang lansia yang ditemukan meninggal dunia," katanya.

Lansia di Tanjungpinang itu pertama kali ditemukan oleh pemilik rumah bernama Arbiah Arif tergeletak dalam keadaan terbaring.

Kondisinya tidak bergerak dengan kondisi kaki terlipat.

Baca juga: BREAKING NEWS - Lansia Korban Kecelakaan di Tanjungpinang Meninggal Dunia di Batam

Pemilik rumah kemudian menyampaikan kepada perangkat RT setempat.

"Setelah itu pemilik RT setempat dan pemilik rumah melaporkan kejadian itu kepada polisi," terangnya.

Kepolisian dari tim inafis melakukan olah TKP dan membawa korban ke rumah sakit untuk menjalani visum.

Sementara itu dari keterangan saksi yang menemukan korban, awalnya masuk ke kamar untuk beristirahat.

Namun, saat dicek korban tidak ada di kamar dan ditemukan tergeletak di kamar belakang atau gudang.

"Jadi korban ditemukan meninggal dunia dalam keadaan terbaring, dan tidak bergerak dengan kondisi kaki berlipat,dan ada darah di lantai sekitar korban,” terangnya.

Baca juga: Lansia di Tanjungpinang Ini Terharu Walikota Antar Langsung BLT ke Rumahnya

Yuhendri Yanuar menambahkan, setelah dilakukan olah TKP oleh tim inafis, dan visum dirumah sakit, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, ataupun luka robek pada tubuh korban. ataupun luka robek.

"Diduga korban meninggal dunia karena sakit paru-paru yang dialaminya selama ini," ungkapnya.

Perihal dugaan itupun diperkuat pemilik rumah tempat korban menginap dan keluarga korban, bahwa korban selama tiga bulan terakhir sedang sakit dan menderita sakit paru-paru.

"Jadi darah yang ada di baju korban, dan dilantai dekat korban ditemukan murni memang dari batuk korban yang menderita paru-paru. Tidak ada ditemukan luka atau kekerasan apapun dari tubuh korban,” tutupnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved