Kapolres Tanjungpinang Ingatkan Pesta Kembang Api Harus Izin Polisi Bila Tidak Kena Sanksi

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Malam pergantian tahun baru 2023 ke 2024 akan berlangsung dua hari lagi.

Kemeriahan perayaan Tahun Baru akan terjadi hampir di setiap daerah di Indonesia.

Biasanya merayakannya dengan beragam acara disertai pesta kembang api.

Kembang api akan mulai dinyalakan saat pukul sudah menunjukan 24.00 WIB.

Namun, untuk di Tanjungpinang, jangan coba-coba merayakan pesta kembang api tanpa izin dari pihak kepolisian.

Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu mengatakan, setiap aktifitas masyarakat yang mengumpulkan massa untuk melakukan pesta kembang api wajib melakukan proses izin ke kepolisian.

Bila ada satu tempat seperti Resort, Hotel, maupun tempat terbuka yang mengadakan pesta kembang api tanpa izin akan diberikan sanksi.

Baca juga: BPBD Tanjungpinang Imbau Warga Pesisir Waspadai Terjadinya Banjir Rob

Baca juga: Viral Pelaku Narkoba di Tanjungpinang Dibekuk Petugas, Seperti Ini Cerita Warga

“Sanksi tentu akan kita bubarkan acara tersebut, dan pengelola atau penanggung jawab acara kita mintai keterangan,” sebut Kapolresta Tanjungpinang, Jumat (29/12/2023).

Ia menyampaikan, untuk di Tanjungpinang kegiatan keramain serta adanya pesta kembang api baru ada di dua titik.

Pertama di Halaman Tugu Sirih atau Gurindam 12 Tanjungpinang kemudian Caffe Api Biru ya sama berada di jalan Tepi Laut.

Selain itu, saat malam pergantian tahun di Tanjungpinang, jajaran Satlantas Polresta akan melakukan pengalihan arus untuk mengurai kemacetan.

“Sejumlah titik khususnya yang mengarah ke lokasi dua titik acara itu akan ada pengalihan arus,” sebutnya.

“Pada malam pergantian tahun, bersama seluruh Forkopimda dan Pemko tanjungpinang akan melakukan patroli bersama juga,” ucapnya.

Terhadap pengaman tempt ibadah, Kombes Pol Heribertus menyampaikan, masih pada operasi lilin seligi.

Hanya ada penambahan personel dari Brimob Polda Kepri.

“Dari Brimob diturunkan untuk penjinak bom. Nanti akan menyisir semua sudut di dalam gereja. Tujuannya tentu untuk umat kristiani tetap beribadah dengan tenang,” ujarnya. (*)

(Tribunbatam.id/endrakaputra)