WISATA KEPRI

Enam Tempat Wisata di Karimun Kepri Terhits yang Wajib Dikunjungi

Berikut rekomendasi enam tempat wisata di Karimun terhits dan wajib untuk dikunjungi. Di antaranya Masjid Agung Karimun, Pantai Pelawan,Pantai Pongkar

Editor: Dewi Haryati
KEMENAG.GO.ID
TEMPAT WISATA DI KARIMUN - Foto Masjid Agung Karimun. Karimun memiliki sejumlah tempat wisata terhits dan wajib untuk dikunjungi. Di antaranya destinasi wisata religi Masjid Agung Karimun 

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Karimun termasuk satu di antara tujuh kabupaten/kota di Kepri.

Karimun memiliki sejumlah destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi, baik itu wisata alam, wisata belanja dan lainnya.

Berikut Tribunbatam.id sajikan sejumlah tempat wisata di Karimun yang terhits dan wajib dikunjungi:

1. Pantai Pongkar

Bagi pengunjung yang masih bingung untuk menghabiskan akhir pekan atau berlibur bersama keluarga di Kepri, tak ada salahnya berkunjung ke spot wisata alam Pantai Pongkar di Kabupaten Karimun.

Baca juga: Ribuan Pesepeda Meriahkan Jelajah Wisata Karimun, Termasuk Peserta Asal Luar Negeri

Pantai Pongkar berada di Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, Karimun.

Pantai Pongkar selalu ramai dikunjungi warga pada saat hari libur, seperti pada Minggu dan hari besar Nasional lainny

Ombak di Pantai Pongkar tidak terlalu besar. Pasalnya di depan pantai ini terdapat Pulau Karimun Anak dan Takong Hiu.

Sehingga, gelombang Selat Malaka yang dikenal ganas tidak sampai ke pantai. Karena ombaknya kecil, maka Pantai Pongkar menjadi pilihan rekreasi bagi keluarga.

Tak heran, jika sudah memasuki masa liburan, pantai yang memiliki bibir pantai dengan lengkungan ini selalu ramai diserbu masyarakat.

Tak ayal lagi, Pantai Pongkar sangat cocok dijadikan wisata keluarga, apalagi Pantai Pongkar juga kerap dijadikan sebagai lokasi untuk mengisi acara tertentu.

Seperti kegiatan ekstrakurikuler sekolah maupun kegiatan kesenian bagi kelompok tertentu. Di Pantai Pongkar ini juga tersedia panggung bagi masyarakat untuk menggelar acara.

Tidak hanya itu, pertama kali tiba di Pantai Pongkar, pengunjung juga akan disambut dengan alam atau pepohonan yang rindang.

Di Pantai Pongkar juga terdapat pondok-pondok kecil yang bersusun meja dan lima buah kursi berjejer rapi.

Ini diperuntukkan bagi pengunjung yang ingin menikmati udara dan angin sepoi-sepoi.

Namun bagi pengunjung yang tidak kebagian pondok kecil, jangan khawatir karena bisa menikmati nuansa pantai dengan beralaskan tikar.

Jika bosan atau pun jenuh, tak jauh dari Pantai Pongkar anda juga dapat beralih ke air terjun Pongkar.

Pengunjung Pantai Pongkar di Karimun
Pengunjung Pantai Pongkar di Karimun (Tribunbatam.id/Yeni Hartati)


Bagi pengujung yang akan menikmati keindahan Pantai Pongkar cukup merogoh kocek Rp 5 ribu untuk kendaraan roda dua, sepeda motor.

Sementara Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu untuk kendaraan mobil pribadi ataupun angkutan sewa charter.

Pantai Pongkar berada di Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, Karimun.

Perjalanan menuju Pantai Pongkar memakan waktu sekitar 20 menit dari pusat kota Tanjung Balai Karimun.

Jika pertama kali tiba di Tanjung Balai Karimun, pengunjung dapat memilih menggunakan jasa ojek atau supir angkutan dengan tarif tertentu.

Namun, untuk angkutan umum belum bisa melayani hingga ke tujuan Pantai Pongkar. Pengunjung hanya bisa charter atau sewa kendaraan menuju lokasi ini.

Lokasinya juga tidak terlalu sulit dijangkau. Apalagi jalan raya yang menuju pantai ini sudah diaspal mulus, dan cukup membuat nyaman perjalanan.

Bagi pengunjung yang menyukai pemandangan perbukitan dan pegunungan, perjalanan ke pantai ini tentu akan semakin menyenangkan.

Di sepanjang jalan, pengujung akan mendapati pemandangan gugusan bukit Pongkar dan Gunung Jantan.


2. Pantai Pelawan

Pantai Pelawan merupakan obyek wisata yang cukup terkenal di Karimun, berlokasi di Desa Pangke Barat, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Pantai Pelawan ini dikenal yang pemandangan sunset atau matahari terbenam yang memukau.

Tak jarang, Pantai Pelawan ini sering dijadikan tempat berswafoto bagi kaum milenial serta foto pre-wedding bagi calon pengantin.

Secara geografis, Pantai Pelawan Desa Pangke Barat ini tidak jauh dari Negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia.

Salah satu destinasi Pantai Pelawan yang patut dikunjungi saat libur Natal dan Tahun Baru di Karimun.
Salah satu destinasi Pantai Pelawan yang patut dikunjungi saat libur Natal dan Tahun Baru di Karimun. (tribunbatam.id/Yeni Hartati)

Hanya berjarak 90,5 kilometer dari Kabupaten Karimun, Indonesia untuk sampai ke negara Singapura.

Sedangkan, jarak antara Pantai Pelawan ke Johor Malaysia hanya 107,7 kilometer saja.

Hal tersebut yang menjadi ketertarikan bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, karena letak geografis Pantai Pelawan yang sangat strategis.

Selain itu letak Pantai Pelawan ini juga berhadapan langsung dengan Selat Malaka.

Bagi pengujung yang akan menikmati panorama Pantai Pelawan Desa Pangke Barat ini juga cukup ekonomis untuk harga pas masuk atau boarding pas.

Para pengunjung hanya perlu merogoh kantong sebesar Rp 2.000 untuk pas masuk yang dihitung per orang, sementara parkir sepeda motor roda dua hanya juga di banderol Rp 2.000 .

Sedangkan untuk kendaraan roda empat atau kendaraan pribadi di banderol Rp 5 rbu rupiah. Dan kendaraan bus bibanderol Rp 10 ribu rupiah.

Dengan membayar boarding pas masuk pengunjung dapat menikmati keindahan Pantai Pelawan Desa Pangke Barat sepuasnya.

Di Pantai Pelawan ini juga dilengkapi dengan area parkir yang luas, wc umum, area pembilasan bagi anak-anak, gazebo, serta wahana permainan lainnya.

Wahana permainan seperti Banana Boat. Tidak hanya itu bagi pengujung yang tidak bisa berenang juga tidak perlu khawatir karena terdapat sewa pelampung sepuasnya.

Selain itu, pengujung tidak perlu bingung untuk mencari tempat untuk bercengkrama karna terdapat gazebo dan juga menyediakan sewa tikar.

3. Coastal Area Karimun

Coastal Area Karimun merupakan wilayah pesisir yang merupakan hasil reklamasi pantai yang memanfaatkan area yang tidak terpakai menjadi area yang bermanfaat.

Coastal Area yang terletak di Tanjungrambut, Teluk Air, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Awal pembangunan Coastal Area pada tahun 2008, kemudian diresmikan pada tahun 2014.

Dalam pengerjaan yang dilakukan dengan dua tahap.

Tahap pertama membutuhkan anggaran sebesar Rp 172 Miliar dan untuk tahap kedua senilai Rp 121 Miliar.

Potret Coastal Area Karimun diambil dari udara belum lama ini. Coastal Area akan jadi pusat kegiatan untuk memperingati Hari Jadi Karimun 2022 setiap tanggal 12 Oktober
Potret Coastal Area Karimun diambil dari udara belum lama ini. Coastal Area akan jadi pusat kegiatan untuk memperingati Hari Jadi Karimun 2022 setiap tanggal 12 Oktober (tribunbatam.id/istimewa)

Coastal Area merupakan salah satu tempat wisata kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Karimun.

Secara struktur bangunan Coastal Area seperti bangunan kincir angin Negara Belanda.

Dengan empat tugu Azam yang menggambarkan, Kabupaten Karimun berjuluk 'Bumi berAzam' yang kokoh dengan budaya dan agama.

Kemudian dari aspek ekonomi, Coastal Area merupakan tempat multifungsi seperti area bermain anak-anak, area olahraga.

Kemudian tempat kuliner, tempat berkumpul seluruh kalangan.

Tidak heran, jika Coastal Area menjadi tempat terfavorit bagi wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.

Coastal Area ini juga terkenal sebagai pusat keramaian, karena setiap hari biasa maupun hari libur banyak masyarakat sekitar maupun luar daerah datang untuk menikmati indahnya pemandangan di Coastal Area.

4. Masjid Agung Karimun

Masjid Agung Karimun termasuk destinasi wisata religi di Karimun.

Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Agung Karimun juga menjadi pusat sejumlah kegiatan keagamaan.

Masjid ini juga banyak dikunjungi wisatawan sebagai destinasi wisata religi.

Lokasi masjid ini terletak di Kecamatan Meral.

Masjid terbesar di Karimun ini bisa menampung hingga 4.000 jamaah.

Dibangun tahun 2003, masjid ini berdiri di atas lahan seluas 75.000 m2 dengan luas bangunan mencapai 2.500 m2.

Dilansir dari website Anugerah Kubah, pembangunan Masjid Agung Karimun dimulai pada tahun 2003.

Proses pembangunan dimulai dengan upacara peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Bupati Karimun yakni, Drs. HM Sani.

Proses peletakan batu pertama ini juga dihadiri oleh Menteri Agama RI, Prof Dr Said Agil Siraj dan disaksikan langsung oleh 6 duta besar dari berbagai negara seperti Iran, yaman, Maroko, Sudan, Lebanon dan Palestina.

Masjid Agung Karimun pernah mendapatkan penghargaan sebagai masjid berprestasi se-Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2015.

Selain itu, Masjid ini juga mendapatkan penghargaan sebagai Masjid Percontohan setingkat Provinsi pada tahun 2015.

Dengan mendapatkan profil sebagai Masjid Percontohan tingkat provinsi, akhirnya masjid ini pun ikut didalam lomba pemilihan Masjid Percontohan Tingkat Nasional.

Arsitektur

Masjid Agung Karimun memiliki bentuk bangunan denah persegi empat.

Terdapat 1 kubah super besar di atas ruang utamanya dengan warna Hijau dan dihiasi beberapa mozaik di sekeilingnya.

Pada bagian puncaknya terdapat ornamen bertuliskan “Allah”.

Pada pintu masuk utama, terdapat 2 jendela kecil disamping kanan dan kiri berwarna kemerahan dan 1 jendela besar di bagian atasnya.

Pada bagian tembok bagian samping kanan dan kiri dibalut dengan warna kuning.

Bagian halamannya yang luas ditanami beberapa pohon palem agar membuat suasana lebih teduh.

Biasanya, halaman ini dijadikan sebagai tempat tambahan untuk sholat jika didalam masjid sudah tidak muat untuk para jamaah.

Bagian lantai masjid ini berwarna serba kemerahan dari karpet merah yang membalut setiap sisi lantai masjid.

Pada bagian depan terdapat suatu mihrab yang unik dengan hiasan khas Kepulauan Karimun.

Di dalamnya, terdapat satu buah mimbar minimalis dengan beberapa pengeras suara yang diletakkan dibagian dalam dan diatas mihrab.

Bagian samping kanan dan kiri terdapat 2 ruang kecil guna menempatkan Al-Qur’an dan perangkat lainnya.

5. Wisata Gunung Jantan Karimun

Satu tempat wisata Karimun bernuansa alam yang bisa dijajal yakni Gunung Jantan.

Destinasi wisata alam ini kerap didatangi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Destinasi wisata alam Gunung Jantan Karimun menyuguhkan sensasi berwisata di tengah hutan.

Perjalanan mendaki Gunung Jantan dimulai dengan melewati setapak jalan yang disemen atau biasa disebut dengan semenisasi.

Pendaki melewati setapak jalan bebatuan menuju puncak wisata alam Gunung Jantan Karimun, Kamis (7/7/2022).
Pendaki melewati setapak jalan bebatuan menuju puncak wisata alam Gunung Jantan Karimun, Kamis (7/7/2022). (tribunbatam.id/Yeni Hartati)


Gunung Jantan ini memiliki ketinggian 439 meter di atas Permukaan Laut (MDPL).

Untuk bisa tiba di atas puncak, akan memerlukan waktu selama kurang lebih 120 menit perjalanan atau sekitar 2 jam.

Pendaki harus melalui trek yang cukup berat, dengan kemiringin yang terjal dan curam demi mencapai puncak Gunung Jantan.

Ditambah lagi, banyak bebatuan besar yang menjulang tinggi yang biasa digunakan sebagai jalur pendakian.

Maka sangat disarankan bagi yang ingin mendaki harus menggunakan tongkat untuk membantu pendakian (trekking pole).

Nah, pesona Gunung Jantan ini kerap menjadi daya tarik bagi para pendaki atau pecinta alam untuk berpetualang.

Dengan pemandangan indah dari atas puncaknya, menjadi bayaran yang setimpal selama melalui rintangannya.

Apalagi selama pendakian, nuansa asri dan alami masih begitu terasa.

Terlihat beragam jenis flora dan fauna seakan menyambut para pendaki ketika memasuki area trek menuju ke atas puncak Gunung Jantan Karimun.


6. Air Terjun Desa Pongkar

Air Terjun Desa Pongkar yang menjadi salah satu destinasi wisata Kepri di Karimun dikelilingi pemandangan alam yang asri.

Untuk bisa ke lokasi Air Terjun Pongkar destinasi wisata Kepri di Karimun dapat ditempuh sekitar 21,6 kilometer atau menempuh perjalanan selama 40 menit menggunakan transportasi sepeda motor atau angkutan umum dari Pelabuhan Domestik Karimun.

Setelah tiba di Air Terjun Desa Pongkar itu, para pengunjung harus melewati setapak jalan yang disemen untuk tiba di puncak air terjun.

Bagi yang punya hobi mendaki, salah satu tempat andalan atau pilihan yakni Gunung Jantan yang melewati Air Terjun Desa Pongkar.

Panorama air terjun yang memanjakan para pendaki Gunung Jantan Karimun maupun pengunjung wisata lainnya. Lokasi wisata ini berada di Desa Pongkar Karimun
Panorama air terjun yang memanjakan para pendaki Gunung Jantan Karimun maupun pengunjung wisata lainnya. Lokasi wisata ini berada di Desa Pongkar Karimun (tribunbatam.id/istimewa)

Air Terjun Desa Pongkar ini merupakan tempat wisata alam satu-satunya yang berada di wilayah Pulau Karimun besar yang masih asri hingga saat ini.

Dengan sumber air yang berasal dari Gunung Jantan, sentuhan air yang dingin hingga menyegarkan bagi para pengujung.

Masyarakat lokal maupun mancanegara berdatangan ke lokasi ini untuk mengisi waktu berlibur.

Mulai kalangan anak-anak, dewasa, dan kaum milenial tidak akan tahan godaan untuk melihat lebih dekat destinasi alam yang asri.

Apalagi mendekati pergantian tahun, ada juga yang memanfaatkan lokasi air terjun Desa Pongkar ini sebagai tempat kemping.

Umumnya destinasi wisata alam air terjun Desa Pongkar ini juga belum tersentuh dengan pembangunan dari Desa maupun Pemerintah.

Sehingga untuk masuk Air Terjun dengan melewati perjalanan terjal yang dilalui para pendaki tidak ada bayar tiket masuk.

Selain itu, spot foto instagramabel juga belum tersedia di lokasi Air Terjun ini.

Air Terjun di Desa Pongkar ini diketahui sudah ada sebelum tahun 1960.

(Tribunbatam.id/Yeni Hartati/Widi)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved