LINGGA TERKINI
DKP Lingga Sebut Budidaya Kepiting Bakau Memiliki Peluang Ekonomi Besar
Beberapa desa yang dikembangkan oleh kelompok budidaya sudah memulainya dalam program ketahanan pangan.
Penulis: Febriyuanda | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lingga memberikan dukungan kepada masyarakat lokal, untuk mengembangkan budidaya di sektor perikanan secara berkelanjutan.
Apalagi, beberapa desa yang dikembangkan oleh kelompok budidaya sudah memulainya dalam program ketahanan pangan.
Kepala DKP Lingga Sutarman mengatakan, bahwa potensi pengembangan budidaya kepiting bakau di Kabupaten Lingga cukup besar.
Hal itu lantaran banyaknya hutan mangrove yang masih terjaga di beberapa wilayah pesisir, seperti Desa Suara, Desa Kelumu, Desa Sungai Pinang, hingga Desa Resang.
Baca juga: Warga Lingga Ini Raup Cuan Dari Budidaya Kepiting Bakau, Hasil Dikirim ke Batam
Menurutnya, beberapa desa ini sudah memulai membuka peluang ekonomi dalam budidaya kepiting bakau.
"Dalam segi ekonomi, peluang kepiting bakau masih bisa dijangkau pemasarannya di lokal Kepulauan Riau, seperti Tanjungpinang, Batam, dan lain-lain," kata Sutarman kepada TribunBatam.id, Minggu (7/1/2024).
Sutarman mengaku, kelompok budidaya memulai peluang ini dengan menyediakan bibit-bibit kepiting.
Pihaknya juga saat ini mendukung penuh apa yang dilakukan desa, dalam membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mengembangkan budidaya dalam sektor perikanan.
"Kami dari Dinas Perikanan tetap mendukung, tergantung dari desa dulu memulainya. Kalau desa sudah memulai, kita baru bisa mensupport, misalnya dalam penyediaan bibitnya," tambahnya.
Sebelumnya, Bupati Lingga, Muhammad Nizar menjelaskan, untuk Desa- desa yang telah menjalani program ketahanan pangan lokal, akan didukung oleh Pemerintah Daerah.
Untuk Desa Duara, Pemerintah Daerah melalui, Dinas Perikanan dibantu 100 kg bibit kepiting, yang terhitung kurang lebih 700 ekor bibit kepiting pada tahun 2023.
Nizar mengatakan, program ketahanan pangan ini merupakan tingkat keberhasilan yang sangat tinggi.
"Intinya Program ketahanan pangan ini merupakan muatan lokal oleh desa, artinya Pemerintah Daerah melalui dinas Perikanan tidak akan tutup mata," tutur dia beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Kepala Desa Duara mengatakan, sudah lama direncanakan program budidaya kepiting bakau atau sering disebut orang Lingga ketam bangkang.
"Program budidaya ketam bangkan ini berlangsung pada pertengahan tahun 2022. Luasnya 20×20, dan jumlah bibit awal masuk 420 ekor," ungkap Azhar.
Dan untuk usia lamanya panen yang bagus memiliki berat minimal 500 gram.
Untuk mencapai berat minimal tersebut membutuhkan waktu sekitar 3-4 bulan.
"Dan saya, sangat berterima kasih kepada Pemerintah Daerah, melalui dinas Perikanan yang telah mensupport program kami, bahkan membantu bibit ketam bangkang," tambahnya. (TribunBatam.id/Febriyuanda)
Baca Berita lainnya di Google News
Warga Serbu Pasar Pangan Murah Polres Lingga di Dabo Singkep, Dibuka Selama Agustus |
![]() |
---|
Baznas Lingga Salurkan Bantuan Pendidikan dan Yatim Piatu dari Zakat, Infak dan Sedekah |
![]() |
---|
30 CPNS Satpol PP dan Damkar Lingga Ditempatkan di Dabo Singkep: Bangun Kerja Sama dengan Senior |
![]() |
---|
Surya Jadi PAW Kades Tanjung Kelit, Wabup Lingga Ajak Rangkul Elemen Masyarakat |
![]() |
---|
Akses Jalan Pelabuhan Roro Penarik di Lingga Kini Dibangun, Wabup: Kami Sangat Bersyukur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.