RAMADAN

Ketua MUI Batam Jelaskan 5 Keutamaan Ramadan: Bulan Puasa hingga Lailatul Qadar

Ada lima keutamaan Ramadan. Ketua MUI Batam KH Luqman Rifa'i jelaskan, di antaranya Ramadan merupakan bulan saat umat Islam diwajibkan untuk berpuasa.

|
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM
KEUTAMAAN RAMADAN - Foto Ketua Umum MUI Kota Batam KH Luqman Rifa'i, SAg. Ada lima keutamaan Ramadan, seperti yang disampaikan Ketua Umum MUI Batam 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Batam KH Luqman Rifa'i, SAg menjelaskan lima keutamaan Ramadan.

Diketahui, Ramadan 2024 atau 1445 Hijriah tinggal sebentar lagi.

Ramadan tahun ini kemungkinan terjadi pada 12 Maret 2024.

Namun untuk kepastiannya, Kementerian Agama (Kemenag) RI akan menggelar sidang isbat untuk memutuskan, kapan awal Ramadan setelah dilakukan pemantauan hilal oleh petugas di sejumlah titik di Indonesia.

Baca juga: Persiapan Penting Sambut Puasa Ramadan 2024 Agar Ibadah Lebih Maksimal

Sementara itu, Ketua MUI Batam KH Luqman Rifa'i, SAg mengatakan, Marhaban Ya Ramadan menjadi kalimat yang sering kita dengar saat datangnya bulan suci Ramadan.

Kata marhaban berasal dari kata rahb yang berarti luas atau lebar.

Dari akar kata rahb, lahir juga kata yang berarti tempat perhentian musafir untuk memperbaiki kendaraan dan mengambil bekal perjalanan.

 


"Dengan demikian arti kata Marhaban Ya Ramadhan secara luas adalah, Selamat datang Ramadan, kami menyambutmu dengan penuh lapang dada dan kegembiraan," ujar Luqman, dalam rubrik kerjasama MUI Batam dengan TRIBUNBATAM.id 2023 lalu.

Ia melanjutkan, hendaknya umat Muslim menyambut Ramadan dengan lapang dada dan kegembiraan. Karena bulan Ramadan mempunyai keutamaan, yang kemudian diejawentahkan dalam gelar atas Ramadan.

Pertama; Syahru al-shiyam. Ramadan adalah bulan puasa, saat umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa. Bahkan, puasa Ramadan menjadi bagian dari rukun Islam yang harus ditunaikan setiap umati Islam.

Sebagaimana firman Allah: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al Baqarah: 183).

"Oleh karena itu, umat Islam harus menjalankan ibadah puasa sampai akhir Ramadan. Jangan sampai meninggalkannya tanpa ada uzur yang diizinkan syariat Islam," katanya.

Kedua; Syahru al-qiyam. Selama ramadan disyariatkan salat di malam hari, yang sering disebut dengan salat Tarawih.

Seseorang yang mendirikan salat tarawih di malam ramadan akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

Sebagaimana sabda: “Barang siapa melakukan qiyam ramadhan (salat malam Ramadan) karena iman dan mengharap ridha Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Baca juga: Keutamaan Puasa Rajab, Niat Puasa Rajab, Puasa Sunnah Sebelum Puasa Ramadan

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved