Niat Puasa Rajab, Puasa Sunnah Sebelum Ramadan dan Keutamaan bagi yang Menjalankannya

TRIBUNBATAM.id - Inilah niat puasa Rajab 2024 dan keutamaan bagi mereka yang menjalankannya.

Puasa Rajab termasuk puasa sunnah yang dilaksanakan sebelum pelaksanaan puasa wajib di bulan suci Ramadan.

Diketahui, bulan Rajab termasuk satu di antara empat bulan haram, yakni bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT.

Di bulan Rajab, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan sejumlah amalan. Salah satunya berpuasa.

Baca juga: Apa Itu Bulan Rajab? Ini Makna dan Keutamaannya Sebelum Datangnya Bulan Ramadan

Tahun ini, awal bulan Rajab akan jatuh pada Sabtu (13/1/2024).

Tak seperti puasa di bulan Ramadan, puasa Rajab hanya dilakukan selama beberapa hari di bulan Rajab.

Tidak 30 hari atau sebulan penuh seperti Ramadan.

Puasa Rajab juga baiknya dilakukan bertepatan di hari-hari utama, seperti pada ayyâmul bidh (tanggal 13, 14, dan 15), yakni Senin, Kamis, dan Jumat, agar pahalanya lebih besar. 

Niat Puasa Rajab

Sama seperti puasa Ramadan, untuk niat puasa Rajab dibaca pada malam hari.

Perbedaannya dengan puasa Ramadan terletak pada lafal niat.

Berikut lafal niat puasa Rajab:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah Ta'ala".

Keutamaan Puasa Rajab

Ada empat bulan haram dalam kalender Hijriah. Bulan itu yakni Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Pada empat bulan haram ini, umat Muslim dianjurkan untuk berpuasa. 

Dasarnya sebagaimana ditegaskan oleh Imam Fakhruddin al-Razi dalam Mafâtîh al-Ghaib (juz 16, h. 54) berdasarkan sabda Nabi:

مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا

Artinya: “Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.”

Baca juga: Tiga Puasa Sunnah Bulan Rajab Dikupas Ustadz Adi Hidayat, Niat Puasa Rajab Jelang Puasa Ramadan

Adapun keutamaan puasa Rajab, sebagaimana disampaikan Imam al-Ghazali dalam Ihyâ ‘Ulumiddîn (juz 3, h. 431). Ia mengutip dua hadits berikut:

صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام

Artinya: “Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram.”

dan

من صام ثلاثة أيام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له بكل يوم عبادة تسعمائة عام

Artinya: “Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.”

Ikuti berita menarik lainnya di GOOGLE NEWS TRIBUNBATAM.ID