RAMADAN

Persiapan Ramadan 2024, Begini Cara Puasa Rasulullah di Bulan Rajab Kata Ustaz Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad jelaskan, Rasulullah pernah berpuasa satu bulan penuh di bulan Rajab. Pernah pula tak berpuasa satu hari pun. Hukum puasanya sunnah

Editor: Dewi Haryati
INSTAGRAM/ustadzabdulsomad
RAJAB - Kolase foto Ustaz Abdul Somad. Ustaz Abdul Somad menjabarkan cara Rasulullah SAW puasa di Bulan Rajab 

TRIBUNBATAM.id - Sebelum datangnya Ramadan, umat Muslim akan melewati bulan Rajab terlebih dahulu.

Bulan Rajab merupakan bulan ketujuh dalam Kalender Hijriah, sedangkan Ramadan merupakan bulan kesembilan.

Tahun 2024 ini, berdasarkan Kalender Hijriah yang dirilis Kementerian Agama, 1 Rajab 1445 Hijriah atau 2024 Masehi jatuh pada Sabtu (13/1/2024) atau hari ini.

Bulan Rajab sendiri termasuk satu dari empat bulan haram atau bulan yang dimuliakan Allah SWT.

Baca juga: Menuju Ramadan 2024, Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Keutamaan Bulan Rajab, Bulan Istimewa

Di dalamnya ada keutamaan. Di bulan ini, umat Muslim juga dianjurkan untuk meningkatkan ibadahnya kepada Allah SWT. Apakah itu dengan berpuasa, zikir, salawat dan lainnya.

Amalan yang dilakukan di bulan Rajab ini, juga bisa sebagai persiapan untuk menyambut datangnya Ramadan.

Cara puasa Rasulullah SAW di bulan Rajab

Dari BanjarmasinPost, penceramah Ustaz Abdul Somad menjabarkan cara Rasulullah SAW puasa di Bulan Rajab.

Disampaikan, Nabi Muhammad SAW pernah berpuasa satu bulan penuh di bulan Rajab.

Pernah pula Nabi Muhammad SAW tidak berpuasa satu hari pun di bulan Rajab.

Sehingga, Ustadz Abdul Somad mengimbau puasa di bulan Rajab bukan suatu keharusan. Hukumnya sunnah, dan sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tubuh.

Ustaz Abdul Somad juga menerangkan sabda Nabi Muhammad SAW terkait anjuran berpuasa di bulan haram.

"Bulan haram itu apa saja? Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Siti Aisyah RA menyatakan, Rasulullah SAW pernah puasa satu bulan di bulan Rajab, pernah pula puasa penuh di bulan Sya'ban, namun tidak setiap tahun," jelas Ustaz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Fodamara TV.

Hal tersebut dilakukan Nabi Muhammad SAW di Madinah, pernah puasa satu bulan di bulan Rajab namun tidak rutin dilakukan setiap tahun, sehingga jika dilakukan puasa penuh satu bulan di bulan Rajab, hal tersebut boleh dilakukan.

Baca juga: Buya Yahya Jelaskan Hukum Puasa di Bulan Rajab, Persiapan Sebelum Puasa Ramadan

Namun, jika hal tersebut dilakukan setiap tahun hingga lemas badannya yakni mulai dari Rajab, Sya'ban, dan Ramadan, maka bisa menimbulkan kemudharatan yang menimbulkan sakit.

"Terlebih bagi Anda yang bekerja, maka hendaknya jangan pula berpuasa penuh selama Rajab, disambung Sya'ban dan Ramadan, namun kalau dikerjakan sekali-sekali boleh-boleh saja," papar Ustaz Abdul Somad.

Yang dimaksud sekali-sekali tersebut, misalnya puasa penuh di bulan Rajab di tahun ini, namun tahun berikutnya boleh puasa hanya beberapa hari atau hanya mengikuti puasa sunnah yang dianjurkan, misal Senin dan Kamis, dan Ayyamul Bidh.

Namun jika memaksakan diri untuk terus-menerus berpuasa, maka bisa menjerumuskan diri dalam kebinasaan.

Amalan di Bulan Rajab selain Puasa

Ustaz Abdul Somad menambahkan, tidak ada amalan khusus di bulan Rajab. Namun dianjurkan memperbanyak mengerjakan sejumlah amalan-amalan.

Jenis-jenis amalan di bulan Rajab yang dianjurkan yakni puasa sunnah, salat sunnah, membaca Al Quran, zikir, dan sedekah.

"Level tertinggi puasa, kalau puasa tak sanggup, salat salat sunnah, jika tak sanggup, perbanyak baca Al Quran, baca Al Quran tak sanggup dzikir, atau perbanyak sedekah," terang Ustaz Abdul Somad.

Amalan-amalan yang disebutkannya itu juga bisa dilakukan di bulan-bulan lainnya, tak hanya bulan Rajab.

Sebab tak ada hadist khusus yang menunjukkan anjuran amalan di bulan Rajab saja, melainkan anjuran puasa di bulan-bulan haram.

Baca juga: Doa Bulan Rajab yang Dibaca Rasulullah, Lengkap Jadwal Puasa Tahun Ini Jelang Ramadan

Namun Ustaz Abdul Somad mengatakan, perlakuan umat Muslim di bulan Rajab hendaknya berbeda di bulan lainnya, yakni dengan memperbanyak amalan shaleh.

Sebagaimana bulan lainnya di tahun Hijriah, di bulan Rajab umat muslim juga dapat mengerjakan puasa sunnah.

Puasa sunnah tersebut yakni puasa Senin Kamis, puasa Ayyamul Bidh, serta puasa lainnya termasuk puasa Nabi Daud.

Niat Puasa di Bulan Rajab

Niat Puasa Rajab

Berikut lafal niat puasa Rajab:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah Ta'ala".

Tak seperti puasa Ramadan yang lamanya 30 hari, di bulan Rajab ini tak ada ketentuan khusus berapa lama waktu untuk puasa Rajab

Puasa Rajab juga baiknya dilakukan bertepatan di hari-hari utama, seperti pada ayyâmul bidh (tanggal 13, 14, dan 15), yakni Senin, Kamis, dan Jumat, agar pahalanya lebih besar. (BanjarmasinPost.id)

 

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Cara Puasa Rasulullah SAW di Bulan Rajab Diuraikan Ustadz Abdul Somad, Imbau Sesuaikan Kondisi Tubuh

Baca berita Tribun Batam lainya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved