TANJUNGPINANG TERKINI

Gubernur Kepri Ansar Ahmad Ingin Pulau Penyengat di Tanjungpinang Lebih Memikat

Gubernur Kepri Ansar Ahmad memastikan revitalisasi Pulau Penyengat berlanjut tahun ini. Ia ingin salah satu ikon wisata Kepri itu lebih memikat.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Endra Kaputra
REVITALISASI PULAU PENYENGAT - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad bersama Kadispar Kepri, Guntur Sakti saat mengunjungi Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Rabu (17/01/2024). Ansar Ahmad ingin satu di antara ikon wisata Kepri itu lebih memikat. Ia memastikan revitalisasi Pulau Penyengat berlanjut tahun ini. 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Gubenrur Kepri, Ansar Ahmad kembali mengunjungi Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (17/1/2024).

Ini setidaknya merupakan kunjungan kedua Gubernur Kepri dalam pekan ini setelah sebelumnya bersama rombongan, Minggu (14/1/2024).

Penjabat (Pj) Wali kota Tanjungpinang, Hasan juga mendampingi Gubernur Kepri di Pulau Penyengat tersebut.

Mereka mendatangi Balai Adat Penyengat dan Masjid Raya Sultan Riau di sana.

Dalam kunjungannya kali ini, Gubernur Ansar tampak memberikan pengarahan ke beberapa kepala OPD Pemprov Kepri untuk melakukan perbaikan dan pemugaran di kawasan Balai Adat Penyengat.

"Kami gesa terus perbaikan Balai Adat ini, agar kalau ada acara-acara besar di Balai Adat ini kelihatan lebih representatif, ornamen yang usang kita ganti dengan yang baru," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

Selain Balai Adat, Gubernur Ansar juga meninjau kondisi Masjid Raya Sultan Riau yang merupakan ikon utama pulau Penyengat.

Ia juga mengatakan bahwa Pemprov Kepri masih memiliki rencana-rencana besar untuk mempercantik dan meningkatkan kualitas pulau Penyengat sebagai destinasi wisata unggulan yang memiliki nilai historis, budaya, dan religi.

"Kita telah mengusulkan beberapa proyek revitalisasi ke pemerintah pusat, seperti rehabilitasi Balai Adat, kelanjutan pembangunan jalan, drainase, dan air bersih, serta pembangunan Monumen Bahasa Nasional. Kita berharap proyek-proyek ini dapat segera terealisasi di tahun ini," kata Ansar.

Ansar Ahmad menambahkan bahwa pulau Penyengat tidak hanya penting bagi Kepri, tapi juga bagi Indonesia.

Karena pulau ini merupakan tempat lahirnya Bahasa Indonesia.

Baca juga: Panduan Untuk Sampai Ke Wisata Pulau Penyengat Kepri, Ada Masjid Tertua di Indonesia

Ia berharap pulau Penyengat dapat menjadi salah satu warisan budaya dunia yang diakui oleh UNESCO.

"Kami akan terus berupaya untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan sejarah pulau Penyengat, serta mempromosikannya kepada dunia. Kita ingin pulau Penyengat menjadi salah satu magnet wisata yang mampu menarik kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, dan meningkatkan ekonomi masyarakat," tutur Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

Kunjungan Gubernur Kepri Ansar Ahmad ke Pulau Penyengat dilakukan setelah sebelumnya mengunjungi Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau.

Revitalisasi Pulau Penyengat

Pemprov Kepri sebelumnya berkomitmen melanjutkan revitalisasi Pulau Penyengat di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tahun ini.

Pulau Penyengat merupakan satu di antara destinasi wisata Kepri.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) dalam beberapa tahun terakhir gencar merevitalisasi Pulau Penyengat,

Mulai dari fasilitas umum serta sejumlah situs cagar budaya di sana.

Baca juga: Revitalisasi Pulau Penyengat, Gubernur Kepri Ansar Ahmad Tambah 16 Unit Bentor Listrik Tahun Ini

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, revitalisasi yang dilakukan tersebut bertujuan untuk menjadikan Pulau Penyengat sebagai destinasi wisata religi dan budaya unggulan di Kepri.

“Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah berkomitmen Pulau Penyegat akan terus diperindah. Supaya pulau ini menjadi destinasi wisata religi dan budaya unggulan,”ucapnya, Minggu (07/01/2024).

Ia memastikan revitalisasi Pulau Penyengat tahun anggaran 2024 terus berlanjut.

Revitalisasi yang dilakukan tidak hanya sebatas pada pembangunan fisik tapi juga pelestarian budaya dan sejarah Melayu-nya.

“Kita yakini, jika ini dilakukan tentu akan menarik lebih banyak wisatawan dan bisa meningkatkan ekonomi lokal,” sebutnya.

Baca juga: Gubernur Kepri Ansar Ahmad Bangun Monumen Bahasa Nasional di Pulau Penyengat

Khusus untuk pembangunan fisik, di tahun anggaran 2024 Pemprov Kepri telah mengusulkan anggaran sebesar Rp 24 miliar ke Pemerintah Pusat untuk merevitalisasi Balai Adat Indera Sakti, dan pembangunan beberapa ruas jalan di pulau tersebut.

“Kita juga usulkan anggaran Rp 90 miliar untuk pembangunan Monumen Bahasa Nasional,” jelasnya.

Selain itu, sebagai upaya untuk memperindah Pulau Penyengat, di tahun anggaran 2024 ini Pemprov Kepri juga akan mengadakan 16 unit becak motor listrik kepada para penambang becak motor (bentor) di Pulau Penyengat.

“Dengan adanya becak listrik itu, kami yakin nilai wisata di Pulau Penyengat akan semakin menarik bagi wisatawan, dan dapat memajukan sektor pariwisata di Kepri,” harapnya.

Komentar Warga Soal Revitalisasi Pulau Penyengat

Revitalisasi yang dilakukan Gubernur Kepuluan Riau (Kepri), Ansar Ahmad terhadap Pulau Penyengat dirasakan warga sekitar.

Seperti tokoh masyarakat, Raja Al Hafiz yang merasakan perubahan Pulau Penyengat saat ini.

“Pertama masjid sudah bagus warna catnya, lebih terang sekarang,” sebutnya, Minggu (14/01/2024).

Kemudian, di dalam masjid untuk karpetnya sudah lebih empuk. Sebab didatangkan langsung dari Turki.

Baca juga: Mengenal Gelis, Moda Transportasi di Pulau Penyengat Tanjungpinang

“Bahkan baru datang saja kita ke penyengat sudah nampak perubahan pada pontonnya. Lebih menarik dengan ornamen melayunya,” sebutnya kembali usai mengikuti tinjauan Gubernur Ansar ke Balai Adat.

Selain itu, Pengemudi Becak motor (Bentor), Bambang Sumardi juga turut merasakan perubahan yang dilakukan Gubernur Ansar.

Sebab, Bentor yang sebelumnya berbahan bakar minyak itu telah beralih dengan tenaga listrik.

Diberikan secara cuma-cuma alias gratis, bentuk Bentor listrik tersebut juga jauh berbeda.

“Tidak pilih kasih, Pak Gubernur berikan seluruh pengendara bentor di sini. Walapun tahap pertama baru 11 unit, lagi menyusul lagi sisanya,” ujarnya dengan nada senang.

Selain kendaraan yang diberikan, akses jalan pun sudah dibenahi dengan diganti beton kongkrit.

“Jalannya sekarang halus, berbeda dengan paving blok sebelumnya,” ujarnya.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved