Siapa Orang yang Boleh Tak Berpuasa di Bulan Ramadan Namun Wajib Puasa Qadha?

TRIBUNBATAM.id - Ramadan 2024 semakin dekat dan diperkirakan akan berlangsung pada Maret mendatang.

Di bulan Ramadan, ada kewajiban bagi seorang Muslim untuk berpuasa selama sebulan. Waktunya sekitar 29-30 hari.

Nah, sebelum Ramadan 1445 Hijriah atau 2024 Masehi datang, ada baiknya seorang Muslim mengetahui siapa saja yang boleh tak berpuasa di bulan Ramadan.

Dikutip dari cendikia.kemenag.go.id pelajaran 4, Bulan Ramadan Penuh Rahmah, ditegaskan meskipun puasa Ramadan hukumnya wajib, tetapi ada beberapa orang yang mendapat keringanan dari Allah SWT.

Baca juga: Siapa Orang yang Boleh Tak Puasa di Bulan Ramadan Namun Wajib Bayar Fidyah?

Mereka diperbolehkan tidak berpuasa di bulan Ramadan, tetapi wajib mengqadha atau mengganti puasa yang ditinggalkan pada bulan lain, di luar Ramadan.

Siapa orang yang boleh tak puasa tetapi wajib puasa ganti atau puasa qadha?

1. Orang sakit

2. Musafir atau orang yang sedang bepergian.

Musafir yang kuat berpuasa itu lebih baik baginya, tetapi jika tidak kuat maka boleh berbuka

3. Wanita hamil dan menyusui

Bagi wanita hamil dan menyusui yang khawatir terhadap kesehatan atau keselamatan dirinya boleh tidak berpuasa Ramadan, tetapi wajib mengqadha puasanya

Berikut bacaan niat puasa ganti Ramadan atau qadha

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’I fardhi syahri Ramadhana lillahi ta’ala.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

Hukum Mengganti Puasa Ramadan

Dari sumber lainnya, hukum mengganti utang puasa Ramadan adalah wajib bagi mereka yang meninggalkannya karena sebab-sebab tertentu seperti sakit, haid, nifas, dan lainnya.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah ayat 185:

وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Wa man kaana mareezan aw ‘alaa safarin fa ‘iddatun min ayyaamin ukhar, yuriidullaahu bikumul-yusra wa laa yuriidu bikumul-‘usr, walitukmilul-‘iddata walitukabbirullaaha ‘alaa maa hadaakum wa la’allakum tashkurun.

Baca juga: 4 Tips Makan Sahur agar Tetap Sehat dan Bugar saat Puasa Ramadan, Perbanyak Minum Air

Artinya: Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan, maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesulitan bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangan (hari berpuasa), dan hendaklah kamu mengagungkan Allah karena telah memberi petunjuk kepadamu, supaya kamu bersyukur.

Orang yang Wajib Membayar Fidyah

Ada juga orang yang boleh tak berpuasa di bulan Ramadan, mereka tidak wajib mengqadha puasanya, tetapi wajib membayar fidyah atau memberi makan sehari seorang miskin.

Siapa orang ini?

1. Orang yang sudah lanjut usia (lansia), sehingga lemah

2. Wanita hamil atau menyusui yang mengkhawatirkan kesehatan atau keselamatan janin atau anaknya

3. Sakit menahun yang tidak ada harapan untuk sembuh

4. Para pekerja berat yang pekerjaannya itu menjadi sumber penghasilan memenuhi kebutuhan pokoknya boleh tidak berpuasa dan harus menggantinya dengan membayar fidyah.

Baca juga: Tips agar Tidak Mudah Haus saat Puasa di Bulan Ramadan dari Dokter Tan

Akan tetapi ketika sudah keluar dari bulan Ramadan, ia sehat, kuat dan memiliki waktu luang, maka ia sangat dianjurkan untuk mengqadha puasa yang pernah ditinggalkannya.

Itulah tadi informasi orang yang boleh tak berpuasa di bulan Ramadan tetapi wajib puasa ganti, dan orang yang boleh tak berpuasa Ramadan tetapi wajib bayar fidyah.. (*/tribunbatam.id)

Baca berita Tribun Batam lainnya di Google News