RAMADAN

Pengertian Puasa Ramadan serta Cara Menentukan Datangnya Bulan Ramadhan

Puasa dalam bahasa Arab disebut as-șaum artinya menahan diri dari suatu perbuatan. Namun juga perlu diketahui hari-hari yang dilarang berpuasa

TribunBatam.id/Yeni Hartati
FESTIVAL LAMPU COLOK KARIMUN - Potret Festival Lampu Colok Karimun menghiasi malam tujuh likur atau malam 27 Ramadan di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). 

Nah, puasa sunah sangat baik untuk mengendalikan keinginan yang merugikan. Dengan puasa sunah keinginan kalian akan terkendali.

c. Puasa Haram

Puasa yang tidak boleh dilakukan pada hari-hari tertentu, contohnya puasa dua hari raya Idulfitri dan Iduladha, dan puasa pada hari tasyrik (tanggal 11, 12, dan
13 Zulhijah).

3. Hukum Puasa Ramadan

Hukum puasa pada bulan Ramadan adalah wajib. Hal ini berdasarkan firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 183. Berdasarkan ayat tersebut, hukum puasa
Ramadan adalah wajib bagi orang yang beriman. Puasa memiliki tujuan yang mulia, yaitu mengharap menjadi orang yang bertakwa. Karena dengan takwa inilah kita akan
senantiasa hidup lebih hati-hati, baik dalam perkataan dan perbuatan. Orang yang
bertakwa selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.

4. Hari-Hari yang Dilarang Berpuasa

Ada beberapa sumber yang menjelaskan tentang hari-hari tertentu yang dilarang berpuasa yaitu sebagai berikut.

a. Hari Raya Idulfitri dan Iduladha

b. Hari Tasyrik

c. Hari yang diragukan

d. Wis[al (puasa sepajang tahun)

5. Menentukan datangnya Bulan Ramadan

Sering kita menyaksikan ada perbedaan di kalangan umat Islam dalam memulai puasa pada bulan Ramadan. Perbedaan dalam menentukan permulaan puasa bulan
Ramadan disebabkan adanya perbedaan cara menentukannya.

Tahukan kalian cara menentukan datangnya bulan Ramadan? Ada dua cara untuk menentukan awal Ramadan, yaitu sebagai berikut.

a. Melalui ru’yatul hilal, yaitu melihat bulan secara langsung pada akhir bulan Syakban.

Apabila hilal tidak tampak, maka hitungan bulan Syakban digenapkan menjadi 30 hari.

b. Melalui hisab, yaitu perhitungan para ahli astronomi dengan menghitung peredaran bulan terhadap bumi.

Nah, sekarang kita sudah mengerti sebab terjadinya penentuan awal Ramadan di masyarakat. Jika mengalami perbedaan ini, kita harus saling menghargai,
menghormati, dan tidak mengganggap salah satunya paling benar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved