DOA

Mohon Perlindungan dan Rezeki, Inilah Zikir dan Doa Setelah Sholat Subuh untuk Mengawali Hari

Berzikir dan berdoa merupakan salah satu bentuk ibadah atau amalan dalam ajaran agama Islam.

|
TribunBatam.id via kemenag.go.id
Bacaan zikir dan doa sholat subuh. Foto ilustrasi. 

TRIBUNBATAM.id - Seorang muslim memiliki kewajiban untuk melakukan sholat fardhu sebanyak lima kali sehari.

Lima sholat fardhu dikerjakan dengan sesuai waktu yang sudah ditentukan.

Sholat mengawali hari adalah Sholat Subuh.

Meski hanya dua rakaat, sholat subuh sangat tidak mudah untuk dikerjaan pasalnya dilakukan pagi hari sehingga orang lebih sulit melakukannya lantaran mengantuk dan sebagainya.

Padahal banyak keutamaan melakukan sholat subuh apalagi bila membaca zikir dan doa untuk memohon perlindungan serta kelancaran rezeki.

Berzikir dan berdoa merupakan salah satu bentuk ibadah atau amalan dalam ajaran agama Islam.

Dalam zikir juga terdapat doa-doa yang berisi ungkapan syukur maupun permohonan agar dapat menjalankan rutinitas sepanjang hari. 

Baca juga: Bacaan Zikir dan Doa Setelah Sholat Subuh yang Afdol untuk Memulai Aktivitas 

Baca juga: Doa Setelah Sholat Subuh, Baca Surat Al-Waqiah akan Melancarkan Rezeki

Bacaan Zikir Pagi

Berikut ini bacaan dzikir di pagi hari :

Pertama adalah membaca ta’awudz dan ayat kursi atau Surat Al-Baqarah ayat 255.

  • Ta’awudz

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

A’uudzu billaahi minasy-syaithoonir-rojiim.

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”

  • Ayat Kursi

اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ
الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Allahu la ilaha illa huw, al-hayyul-qayyum, la ta’khuzuhu sinatuw wa la na’um, lahu ma fis-samawati wa ma fil-ard, man zallazi yasyfa’u ‘indahu illa bi’iznih, ya’lamu ma baina aidihim wa ma khalfahum, wa la yuhituna bisyai’im min ‘ilmihi illa bima sya’, wasi’a kursiyyuhus-samawati wal-ard, wa la ya’uduhu hifzuhuma, wahuwal-‘aliyyul-‘azim

Artinya: “Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya.

Allah mengetahui apa-apa yang (berada) di hadapan mereka, dan di belakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS Al Baqarah: 255)

  • Membaca Surat 3 Qul

Setelah membaca Ta’awudz dan ayat kursi, dilanjutkan dengan membaca tiga surat pendek atau biasanya disebut surat 3 qul.

Surat 3 qul adalah tiga surat pendek dalam Alquran yang ayat pertamanya diawali dengan bacaan qul, yaitu surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, dan surat An-Nas.

Saat dzikir pagi, masing-masing surat tersebut dibaca sebanyak tiga kali.

Doa Meminta Kebaikan dan Perlindungan

Umat Islam dapat membaca doa meminta kebaikan dan perlindungan dari Allah. Harapannya agar selalu mendapatkan kebaikan serta perlindungan selama melakukan aktivitas sehari-hari.

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ.

Doa Sebelum Bekerja di Pagi Hari agar Lancar dan Mudah

Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir.

Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro as u ’dahu, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri as u ’dahu. Robbi a’udzu bika minal kasali as u-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.

Artinya: “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya milik Allah. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.

Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.” (HR Muslim)

(*/TRIBUNBATAM.id)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved