KEBAKARAN DI BATAM
Fakta Fakta Kebakaran di Batam Hanguskan Pabrik Styrofoam Dekat Permukiman Warga
Tribun Batam merangkum sejumlah fakta terkait kebakaran yang menghanguskan pabrik memproduksi styrofoam pada Kamis (25/1/2024).
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kebakaran di Batam menghanguskan pabrik memproduksi styrofoam di Kecamatan Nongsa, Kamis (25/1/2024).
Pabrik milik PT Kepri Indo Packing Plastic yang terletak di Jalan Pattimura, Punggur dilaporkan terbakar sekira pukul 13.00 WIB.
Lokasi pabrik yang terbakar dilaporkan dekat dengan permukiman penduduk.
Lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan dalam kebakaran di Batam itu.
Dalam kebakaran di Batam itu, bagian gudang produksi pembuatan styrofoam hangus terbakar.
Berikut deretan fakta kebakaran di Batam yang membuat gempar warga Nongsa
Warga Dengar Ledakan
Seorang warga yang tinggal dekat pabrik styrofoam yang terbakar mengungkap jika mendengar suara ledakan.
Baca juga: Kebakaran di Batam Hanguskan 6 Gudang di Kawasan Industri, Api Baru Padam Dini Hari

Mereka yang terkejut dengan suara keras itu, kemudian keluar dari rumah.
"Tadi kami dengar ada ledakan dari sini, kami terkejut langsung keluar semua," ungkap seorang warga kepada TribunBatam.id.
Ia juga menyebut jika saat kebakaran di Batam itu, sejumlah sedang beraktivitas seperti biasa.
Mereka juga berhamburan keluar pabrik setelah mendengar bunyi ledakan.
"Tadi masih kerja, panik langsung keluar semua," ucapnya.
Warga Coba Padamkan Api, Tapi Tak Berhasil
Kebakaran gudang PT Kepri Indo Plastik menghanguskan gedung perusahaan yang sedang beroperasi memproduksi Kotak nasi.
Lokasi kejadian tersebut di Punggur Kecamatan Nongsa Kota Batam, Kamis (25/1/2024) sekitar pukul 13.00WIB.
Saat terjadi kebakaran para pegawai perusahaan tersebut telah berjibaku untuk memadamkan api dengan menggunakan apar namun api sudah begitu besar.
Pihak Polsek Nongsa berkordinasi dengan pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang menjalar hampir keseluruhan gudang tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS - Kebakaran di Pasar Pasir Putih Batam, Andi Dengar Suara Ledakan
Informasi tersebut disampaikan oleh Kapolsek Nongsa Kompol Restia Octane Guchy saat berada di lokasi kejadian.
Ia mengatakan jika api terlalu besar membuat pegawai perusahaan tidak mampu memadamkan api dengan menggunakan apar.
"Ada upaya dari karyawan untuk memadamkan api menggunakan apar, namun tidak terakomodir dengan baik lantaran api yang terlanjur membesar," ujar Guchy.
Polsek Nongsa masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.
Sudah Terjadi Empat Kali
Kebakaran di Batam yang terjadi di PT Kepri Indo Packing Plastic, Punggur, Kecamatan Nongsa membuat geger warga yang bertempat tinggal di sekitar pabrik pembuat styrofoam.
Seorang warga yang bertempat tinggal dekat lokasi kejadian, Ismail mengungkap detik-detik sebelum kebakaran di Batam itu.
Ia mengungkap bahwa saat kejadian warga langsung panik dan dengan cepat mengevakuasi barang-barang yang berada di dalam rumah.
Baca juga: Kebakaran di Batam Terjadi di Kawasan Industri Batuampar, TNI Bantu Padamkan Api
"Tadi panik, udah ada api, langsung kami angkat semua barang kami di rumah takut menjalar," terang Ismail kepada TribunBatam.id.
Ismail yang tinggal di seputaran PT menyebut jika insiden kebakaran di Batam sudah empat kali terjadi.
"Dulu sudah pernah, nah ini ke 4 kali terjadi," ungkap Ismail.
Ia juga berharap adanya kompensasi dari pihak PT untuk masalah kesehatan yang dialami warga setempat.
"Ini sudah meresahkan, kami berharap ada kompensasi. Ini menyangkut kesehatan, masalah pernapasan ini yang kami khawatirkan. Kasihan anak-anak kami, bakal menjadi trauma berkelanjutan," harap Ismail.
Dugaan Kebakaran di Batam
Dalam waktu satu setengah jam si jago merah hanguskan hampir 90 persen dari pabrik pembuatan styrofoam di Punggur, Nongsa, Batam, Kamis (25/1/2024).
Kapolsek Nongsa, Kompol Restia Octane Guchy menjelaskan dugaan sementara api asal api yang mampu membakar hampir seluruh gudang PT Kepri Indo Packing Plastic.
Ia menyebut, dugaan sementara api berasal dari kebocoran gas dan timbulnya percikan api pada saat pekerjaan pembuatan.
"Bahwa ada pekerja dalam gabus terjadi gesekan dimana di gabus itu ada sedikit gas karena kebocoran gas yang terjadi dalam pabrik pembuatan Styrofoam," kata Kapolsek Nongsa Guchy.
Baca juga: FAKTA Fakta Kebakaran di Batam Tewaskan Anak 8 Tahun, Pelakunya Ibu Tiri
Guchy juga menyebut sebelum api membesar, ada upaya dari karyawan untuk memadamkan api dengan APAR, namun api cepat menjalar mengingat dalam pabrik tersebut terdapat banyak bahan yang mudah terbakar.
"Untuk penyebab pasti masih kita telusuri, bisa kita lihat api baru padam dan kondisinya masih panas. Nanti akan kami dalami," ujar Kompol Restia melanjutkan.
Kemudian, disinggung mengenai korban jiwa tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, sebanyak 17 karyawan berhasil menyelamatkan diri sebelum api membesar.
Api benar-benar padam sekira pukul 14.27 WIB, gedung pabrik styrofoam bahkan sudah tampak tak dapat digunakan kembali.
Atap roboh beserta material pabrik lainnya sudah tak dapat digunakan kembali akibat dari kebakaran ini.
Sementara dari pihak management ataupun pengawas PT tak dapat dijumpai di lokasi kebakaran di Batam itu.(TribunBatam.id/Ucik Suwaibah/Deny Guspriyanto)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Kebakaran di Batam Hanguskan Gudang PT Desa Air Cargo, Polda Kepri Masih Tunggu Hasil Labfor |
![]() |
---|
Kebakaran Gedung Belakang PT Team Metal di Tanjung Uncang, Polisi: Tak Ada Korban Jiwa |
![]() |
---|
BREAKINGNEWS, PT Team Metal Indoensia Batam Terbakar, Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api |
![]() |
---|
Cerita Petugas Damkar Tangani Kebakaran di Batam Jengkel dengan Sikap Warga: Malah Asyik Foto |
![]() |
---|
Pengungsi Korban Kebakaran di Batu Selicin Batam Dapat Nasi Bungkus Tiga Kali Sehari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.