RAMADAN

Penentuan Awal Puasa Ramadan 2024 Muhammadiyah dan Pemerintah Berbeda, Apa Sebabnya?

Inilah sebab mengapa penentuan awal puasa Ramadan 2024 di Indonesia antara Muhammadiyah dan pemerintah berbeda. Lantaran metode yang dipakai beda

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
AWAL PUASA RAMADAN - Anggota tim Rukyatul Hilal memantau hilal penetapan jadwal puasa 2018 di Masjid Al Musari'in, Basmol, Jakarta, Selasa (15/5/2018). Kementerian Agama menggelar pemantauan hilal (rukyatul hilal) untuk penetapan awal Ramadan 1439 H di 95 titik pemantauan yang tersebar di 32 provinsi guna menetukan rukyatul hilal dan data hisab posisi hilal untuk dimusyawarahkan dalam sidang isbat 

Sementara penetapan hasil hisab yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan dikeluarkan sebagai maklumat untuk kemudian digunakan oleh umat.

Nah, itulah sebabnya penentuan awal Ramadan di masyarakat Indonesia kerap berbeda karena metode yang dipakai pun berbeda.

Baca juga: Apa Itu Hilal yang Sering Jadi Penentu Awal Puasa Ramadan?

Jika mengalami perbedaan ini, kita harus saling menghargai, menghormati, dan tidak mengganggap salah satunya paling benar.

Kedua cara menentukan datangnya awal bulan Ramadan tersebut sama-sama didasarkan kepada petunjuk hadis Nabi Muhammad saw.

Sebagai Muslim yang baik, tentu ketika menghadapi perbedaan seperti ini harus saling menghargai.

Sikap saling menghargai akan menciptakan perdamaian dan ketenteraman di masyarakat. (*/tribunbatam.id)

Baca berita Tribun Batam lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved