BATAM TERKINI

Waspada Kasus DBD, Dinkes Catat 21 Kasus di Batam, Dua Orang Meninggal Dunia

Kepala Dinkes Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan hingga 26 Januari 2024, ada 21 kasus DBD di Batam. Dua diantarnya meninggal dunia.

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM/ELHADIF PUTRA
Petugas melakukan foging setelah adanya kasus DBD di Kabupaten Karimun, beberapa waktu lalu 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kasus kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Batam mengalami peningkatan signifikan.

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam sampai dengan minggu keempat Januari ini, ada 2 orang yang meninggal dunia.

Angka ini terbilang cukup tinggi bila dibandingkan dengan data disepanjang tahun 2023 lalu, dimana tercatat ada 3 orang warga Batam yang meninggal dunia akibat penyakit DBD ini. 

Kepala Dinkes Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan hingga 26 Januari 2024, ada 21 kasus DBD di Batam. Dua diantarnya meninggal dunia.

"Ya, ini kasus yang tercatat masuk ke kami di awal tahun ini, " ujar Didi, Minggu (28/1). 

Adapun kedua pasien yang meninggal tersebut adalah TJ, 59, warga Sungai Lekop. Pasien meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Graha Hermin pada 9 Januari 2024 kemarin. 

Selanjutnya DP, 25, warga Baloi Permai Baloi, meninggal di RS Camata Sahidya pada 24 Januari lalu. 

"Untuk itu kami terus menghimbau warga untuk waspada dan tidak boleh menganggap enteng DBD ini," tegasnya.

Baca juga: Dinkes Tanjungpinang Catat 3 Pasien Suspect DBD hingga Pekan Kedua Januari 2024

Baca juga: Satu Orang Meninggal Karena DBD, Dinkes Batam Catat 198 Warga Terjangkit

Terlebih lagi lanjutnya, DBD menjadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai pada saat musim penghujan seperti saat ini. Penyakit tersebut ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypty betina yang terinfeksi dengan virus dengue.

Kasus DBD seringkali muncul di musim pancaroba, khususnya bulan Januari seperti sekarang ini. Tingginya curah hujan mempengaruhi peningkatan kasus DBD. Genangan air timbul setelah hujan berpotensi jadi sarang nyamuk berkembangbiak.

"Peran masyarakat dalam mewaspadai penularan kasus DBD sangat besar. Jika sudah terkena gejala DBD ini segera pergi ke puskesmas atau rumah sakit agar mendapatkan pertolongan pertama," ungkapnya.(TRIBUNBATAM.ID/bereslumbantobing)

 

Baca berita lainya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved