SELEB TIKTOK DITANGKAP

Seleb TikTok Satria Mahathir Sebut Dirinya Bebas Karena Orang Dalam, Keluarga Korban Tak Terima

Seleb Tiktok Satria Mahathir kembali menjadi sorotan usai Restoratif Justice (RJ) dalam kasus pengeroyokan di Batam. Dalam beberapa podcast yang dihad

Editor: Eko Setiawan
tribunbatam.id/ist
Nyangnyang Haris Pratamura keluarga korban pengeroyokan Seleb TikTok Satria Mahathir Sebut semua omongan Satria Mahathir bohong dan minta segera klarifikasi 

TRIBUNBATAM.id, Batam - Keluarga korban pengeroyokan oleh seleb TikTok Satria Mahathir mengaku kecewa dengan sikap Satria Mahathir usai bebeas dari penjara.

Sejumlah pernyataannya di sejumlah wawancara di YouTobe Viral yang mengatakan kalau Satria Mahathir bebas karena orang dalam.

Kini Nyangnyang Haris Pratamura angkat bicara. Orangtua korban pengeroyokan Satria Mahathir Cs menampik jika mencabut laporan atas desakan dari berbagai pihak.

Seleb Tiktok Satria Mahathir kembali menjadi sorotan usai Restoratif Justice (RJ) dalam kasus pengeroyokan di Batam. Dalam beberapa podcast yang dihadirinya, Satria mengumbar apa yang dialami selama ditahan di Polresta Barelang.

Namun pernyataannya itu dinilai hoaks oleh banyak pihak yang tersangkut. Seperti keluarga korban dan orangtua pelaku lainnya.

Baca juga: Update Kasus Seleb TikTok Satria Mahathir, Polisi Sebut Ada Peluang Damai

Baca juga: Nyangnyang Harris Benarkan Anaknya Jadi Korban Pengeroyokan Seleb TikTok Satria Mahathir

Dalam podcast bersama Atta Halilintar, Satria Mahathir mengaku jika sudah memprediksi jika orangtua korban pengeroyokan, Nyangnyang Haris Pratamura akan mencabut laporan polisi.

"Cogil, baru bebas, gimana rasanya," kata Atta Halilintar membuka obrolan dalam podcastnya.

"Sesuai prediksi sih," ujarnya.

Satria menjelaskan, ia mengaku mampu mengubah keadaan karena adanya power pihak keluarga, kerabat ataupun orang-orang sekelilingnya. Terlebih, korban yang dikeroyok tidak mengalami kematian atau pun cacat.

"Terbukti lah, aku ditahan cuma 13 atau 14 hari penjara," ujarnya.

"Intervensi dari banyak pihak pasti ada," katanya lagi.

Pernyataan Satria Mahathir dalam banyak podcast ini membuat gerah Nyangnyang Haris Pratamura, orangtua korban pengeroyokan Satria Mahathir Cs. Ia pun menampik jika mencabut laporan atas desakan dari berbagai pihak.

"Saya sangat kecewa dengan apa yang disampaikan Satria Mahathir. Saya murni membantu (cabut laporan polisi) agar anak-anak ini menjadi lebih baik ke depannya," kata Nyanyang, anggota DPRD Kepri, Selasa (30/1/2024).

Menurutnya, pencabutan laporan polisi ini dikarenakan masih adanya belas kasihannya terhadap Satria Mahathir dan tiga pelaku pengeroyokan lainnya. "Anak-anak masih ada masa depan yang panjang," ujarnya.

Faktor lain yang menjadi pertimbangan yakni, salah satu orangtua tersangka kasus pengeroyokan ini adalah teman Nyanyang Haris. Pihak keluarga tersangka meminta langsung kepada Nyangnyang agar kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.

"Pada dasarnya saya terkait RJ ini, karena ada upaya keluarga dari bapak Kurai (Erizal Kurai), datang kepada saya meminta untuk perdamaian," jelasnya.

Ia pun meminta agar Satria Mahathir untuk segera mengklarifikasi seluruh pernyataannya di podcast-podcast yang dihadirinya. Jika tidak, Nyanyang pun mengancam akan menempuh jalur hukum karena telah menyebar hoaks.

"Saya minta Satria Mahathir untuk klarifikasi. Jika tidak, saya minta dia ditangkap," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan orangtua salah seorang pelaku pengeroyokan, Erizal Kurai. Ketua DPC PPP Kota Batam itu menyebut Satria Mahathir telah menyebar hoaks.

"Saya baru kenal Satria Mahathir. Saya sangat kecewa," ujarnya.

Ia menyebut, RJ bisa dilakukan karena adanya niat baik dari keluarga korban. Namun Satria Mahathir dinilai telah memelintirnya seolah-olah karena adanya "kekuatan orang dalam".

Ia juga mengungkapkan, dalam proses RJ tersebut tidak ada mengeluarkan uang sepersen pun. Pihak keluarga korban murni menolong dan mau menyelesaikan permasalahan ini dengan kekeluargaan.

"Termasuk pihak kepolisian, Alhamdulillah dari pihak kepolisian tidak ada meminta uang sepersen pun," tegasnya. (*)

 

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved